Hubungan Pengalaman dengan Perilaku Pengunjung Agrowisata

8.5 Hubungan Pengalaman dengan Perilaku Pengunjung Agrowisata

Kebun Raya Bogor Hasil pengujian korelasi antara pengalaman dengan perilaku pengunjung menunjukkan bahwa pengalaman tidak mempengaruhi perilaku pengunjung. Nilai P value yang dihasilkan dari perhitungan korelasi spearman menunjukkan angka 0,802 dengan koefisien korelasi sebesar -0.025. Tidak terdapat hubungan antara pengalaman pengunjung dengan perilakunya, maka pengunjung yang memiliki pengalaman sering, sedang, maupun jarang tidak memberikan perbedaan dalam berperilaku pada saat di Kebun Raya Bogor. Pengujian korelasi antara pengalaman dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara pengalaman dengan sikap pengunjung, dan pengalaman dengan tindakan pengunjung menunjukkan bahwa pengalaman tidak mempengaruhi ketiganya. Berikut adalah Tabel 18 yang menyajikan hasil pengujian korelasi antara pengalaman dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara pengalaman dengan sikap pengunjung, dan pengalaman dengan tindakan pengunjung. Tabel 18. Hasil Pengujian Korelasi antara Pengalaman dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan, antara Pengalaman dengan Sikap Pengunjung, dan Pengalaman dengan Tindakan Pengunjung Pengalaman dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan Pengalaman dengan Sikap Pengunjung Pengalaman dengan Tindakan Pengunjung Tidak terdapat hubungan antara pengalaman dengan perubahan tingkat pengetahuan pengunjung, maka pengunjung yang memiliki pengalaman sering, sedang, maupun jarang tidak memberikan perbedaan pada perubahan tingkat pengetahuan pada saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Tidak terdapat hubungan antara pengalaman pengunjung dengan sikap pengunjung, sehingga pengunjung berpendapatan rendah, sedang, maupun tinggi tidak memberikan perbedaan sikap terhadap Kebun Raya Bogor, pengunjung sama-sama memiliki sikap yang positif atau suka terhadap Kebun Raya Bogor. Tidak terdapat hubungan antara pengalaman dengan tindakan pengunjung, sehingga pengunjung yang memiliki pengalaman sering, sedang, maupun jarang tidak memberikan perbedaan pada tindakan mereka dalam berkunjung kembali. Mayoritas bersedia untuk berkunjung kembali. Ikhtisar Hasil pengujian korelasi antara karakteristik pengunjung dengan perilaku pengunjung adalah tidak terdapat hubungan antara semua faktor karakteristik pengunjung dengan perilaku pengunjung. Pada karakteristik tingkat pendapatan secara umum tidak mempengaruhi perilaku pengunjung. Namun, pada hasil pengujian korelasi mengenai korelasi antara tingkat pendapatan dengan tindakan pengunjung menunjukkan bahwa tingkat pendapatan mempengaruhi tindakan kunjungan. Terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan tindakan berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Pengunjung yang memiliki pendapatan tinggi akan lebih tinggi tindakan untuk berkunjung kembali ke Kebun Raya Bogor dibandingkan dengan pengunjung yang berpendapatan sedang maupun rendah. Secara logika, pengunjung yang berpendapatan rendah akan berpikir-pikir jika ingin berkunjung lagi karena harus menyiapkan biaya berwisata. Sebagian besar pengunjung menunjukkan perilaku yang sama, baik dari aspek perubahan tingkat pengetahuan, sikap, maupun tindakan untuk berkunjung kembali. Para pengunjung tersebut mengalami perubahan tingkat pengetahuan setelah berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Sikap yang ditunjukkan pun adalah sikap yang positif atau memiliki rasa suka terhadap Kebun Raya Bogor, sehingga tindakan yang dilakukan oleh sebagian besar pengunjung pun adalah ingin berkunjung kembali.

BAB 9 HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN DENGAN