dikatakan tidak reliable. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut:
Jika alpha 0,90 maka reliabilitas sempurna
Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
Jika alpha 0,50 maka reliabilitas rendah
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis Data Kuantitatif
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menyelidiki apakah data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji
normalitas dilakukan dengan uji liliefors untuk mengetahui penyebaran distribusi dengan taraf signifikan
=0,05. Langkah-langkah untuk melakukan perhitungan uji normalitas:
1 Mengurutkan data sampel dari yang terkecil hingga yang terbesar.
2 Hitung rata-rata nilai skor sampel.
3 Hitung standar deviasi dengan rumus:
√ √
4 Hitung Zi dengan rumus :
5 Tentukan nilai tabel Z berdasarkan nilai Zn dengan mengabaikan
nilai negatif. 6
Tentukan peluang masing-masing nilai z berdasarkan tabel Z tulis dengan F Zi. Yaitu dengan cara nilai 0,05- nilai tabel Z apabila
nilai Zi negative, dan nilai 0,5 + nilai Z apabila nilai Zi positif. 7
Tentukan nilai S Zi dengan cara membagi frekuensi kumulatif dengan number of case.
8 Tentukan nilai L
hitung
= [F.Zi-SZi] dan bandingkan dengan L
tabel
lihat lampiran L kritis untuk uji liliefors.
9 Jika L
hitung
L
tabel
maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas ini
dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.
Adapun langkah-langkah
melakukan perhitungan
uji homogenitas adalah sebagai berikut:
1 Mencari varians variabel X dan Y, dengan rumus
S
X
²
S
Y
² 2
Mencari nilai F
hitung
dari varians X dan Y F
s 2 1
s 2 2
= 3
Mencari nilai F
tabel,
dk pembilang = n-1, dk penyebut = n-1, taraf sig. 5
4 Menentukan F
hitung
dan F
tabel
kemudian membandingkan hasil F
hitung
dan F
tabel
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria pengujian:
F
hitung
F
tabel
= data mempunyai variansi yang sama atau homogen
F
hitung
F
tabel
= data tidak mempunyai variansi yang sama atau homogen.
c. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.
Uji linearitas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1
Menentukan persamaan regresi Y atas X Y = a + bX
Dimana:
2 Menghitung Jumlah Kuadrat JK beberapa sumber variansi, yaitu:
3 Menghitung derajat bebas db beberapa sumber varians.
db T = n db a
= 1 db ba = 1
db S = n-2 db G = N-k
2
b x
xy
X b
Y a
n Y
X XY
xy
n X
X
2 2
2
x
n Y
Y
2 2
2
y
2
Y T
JK
n Y
a JK
2
xy
b a
b JK
a
b JK
a JK
T JK
S JK
xy
b a
b JK
12 i
1 i
i 2
i 2
i
n Y
Y G
JK
G JK
S JK
Tc JK
db Tc = k-2 4
Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat RJK
5 Menentukan F
hitung
dan membandingkannya dengan F
tabel
berkaitan dengan uji linearitas Y dan X.
Hipotesis pengujian: H
: Y= +X Regresi linear
H
1
: Y +X Regresi tidak linear
Jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
F
hitung
F
tabel
, maka data memiliki bentuk yang linear.
51
2. Pengujian Hipotesis
Data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya akan diolah dengan menggunakan analisis statistic dengan menggunakan koefesien
korelasi product moment r
xy
atau r
hitung
, guna membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat diketahui tingkat
hubungan antara dua variabel tersebut dengan rumus:
51
Kadir, Statistika Terapan:Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSSLiseril dalam Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015, h. 178-180.
a db
a JK
a RJK
a
b db
a b
JK a
b RJK
S db
S JK
S RJK
G db
G JK
G RJK
Tc db
Tc JK
Tc RJK
G RJK
Tc RJK
Tc F
hitung