Pengertian Kompetensi Profesional Kompetensi Profesional Guru

Syarat profesi kependidikan yang dimaksudkan oleh National Education Association NEA adalah jabatan bagi tenaga pendidik guru sebagai berikut: 1 Melibatkan kegiatan intelektual. 2 Menggeluti batang tubuh ilmu khusus. 3 Memerlukan persiapan profesional lama. 4 Memerlukan latihan dalam jabatam yang berkesinambungan. 5 Menjanjikan karier hidup. 6 Menentukan baku standar sendiri. 15

c. Dimensi Kompetensi Profesional Guru

Kompetensi profesional seorang guru dapat terlihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Menurut Permendiknas No.16 Tahun 2007, standar kompetensi profesional dijabarkan ke dalam lima kompetensi inti yakni: 1 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 2 Menguasai standar kompetensi, dan kompetensi dasar mata pelajaran atau bidang pengembangan yang diampu. 3 Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. 4 Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. 5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Sedangkan menurut Ramayulis kompetensi profesional yang harus dikuasai oleh seorang guru diantaranya adalah sebagai berikut: 16 1 Menguasai landasan kependidikan. Diantara landasan kependidikan yang harus dikuasai guru adalah: a Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai pendidikan nasional; b Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat; c Mengenal standar kompetensi-kompetensi dasar dan indikator kompetensi dalam pembelajaran. 2 Menguasai bahan pembelajaran. Adapun bahan pembelajaran yang akan dikuasai guru adalah: a Menguasai materi kurikulum pendidikan dasar dan menengah; b Menguasai bahan penunjang; c Menguasai bahasa dengan baik dan benar; d Menguasai teknologi informasi; e Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan; f Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan 15 Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011, Cet. I, h.7. 16 Ramayulis, Profesi dan Etika Keguruan, Jakarta: Kalam Mulia, 2013,Cet. II, h. 85-89. program pendidikan di sekolah; g Menguasai metode berpikir; h Mampu bekerja berencana dan terprogram; i Memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan; j Mampu memahami bimbingan konseling; k Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah; l Berani mengambil keputusan. Sedangkan menurut Depdikbud ada sepuluh kompetensi profesional yang harus dikuasai guru adalah sebagai berikut: 17 1 Penguasaan bahan pelajaran beserta konsep-konsep dasar keilmuannya. 2 Pengelolaan program belajar mengajar. 3 Pengelolaan kelas. 4 Penggunaan media dan sumber pembelajaran. 5 Penguasaan landasan kependidikan. 6 Pengelolaan interaksi belajar mengajar. 7 Penilaian prestasi siswa. 8 Pengenalan fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan. 9 Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah. 10 Pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan peningkatan mutu pengajaran. Kompetensi profesional guru merupakan dasar pijakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pengajar. Dimana seorang guru harus memiliki kemampuan penguasaan materi secara luas dan mendalam sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Banyak sekali kemampuan profesional yang harus dimiliki oleh seorang guru. Adapun tugas profesional guru dalam mengajar meliputi penguasaan materibahan pelajaran, mengelola program belajar mengajar, pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber pembelajaran, dan penilaian prestasi siswa. Berikut adalah klasifikasi kompetensi profesional guru: 1 Kemampuan penguasaan materibahan pelajaran Kompetensi pertama yang harus dimiliki seorang guru adalah penguasaan materibahan pelajaran. Penguasaan ini menjadi landasan pokok untuk keterampilan mengajar. Yang dimaksud dengan kemampuan penguasaan materibahan pelajaran adalah kemampuan guru dalam menggunakan pengetahuannya untuk 17 Fachruddin Saudagar dan Ali idrus, Pengembangan Profesionalitas Guru, Jakarta: Gaung Persada, 2011,Cet. III, h.55-56. menjelaskan isi dari materi pelajaran yang diberikan kepada siswa sehingga siswa mengerti apa yang disampaikannya. 2 Kemampuan mengelola program belajar mengajar Kemampuan mengelola program belajar mengajar mencakup kemampuan merumuskan silabus, tujuan pembelajaran, kemampuan mengenal dan dapat menggunakan metodemodel mengajar, kemampuan melakukan evaluasi, kemampuan mengenal potensi peserta didik, serta kemampuan merencanakan dan melaksanakan pengajaran remedial. 3 Kemampuan pengelolaan kelas Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar sehingga memungkinkan siswa mencapai tujuan belajar yang efesien. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat terjadi jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif. Adapun indikator pengelolaan kelas yang baik adalah: a Kondisi belajar yang optimal, kondisi belajar yang nyaman, tenang, sejuk sehingga sangat membantu perhatian siswa pada materi pelajaran. b Menunjukkan sikap tanggap, perilaku positif atau negative yang muncul di dalam kelas harus dapat disikapi dengan baik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. c Memusatkan perhatian kelompok, dengan memusatkan perhatian secara terus menerus terhadap siswa dapat mempertahankan konsentrasi siswa disebabkan oleh ketidakpahaman siswa terhadap arah dan sasaran yang akan dicapai. d Memberikan petunjuk dan tujuan yang jelas, sering terjadi kurangnya konsentrasi siswa disebabkan oleh ketidakpahaman siswa terhadap arah dan sasaran yang akan dicapai. e Memberikan teguran dan penguatan, teguran diberikan untuk mengarahkan tingkah laku siswa, dan penguat perlu dilakukan untuk memberikan respon positif dengan cara memberikan pujian dan penghargaan.