Pengertian Imbalan Sistem Imbalan
sakit, cuti hamil, sedangkan berdassarkan fasilitas meliputi rumah, biaya pindah, dan kendaraan.
2 Kompensasi non finansial
Kompensasi non finansial terdiri atas karena karir yang meliputi aman pada jabatan, peluang promosi, pengakuan kara,
temuan baru, prestasi istimewa, sedangkan lingkungan kerja meliputi dapat pujian, bersahabat, nyaman bertugas, meyenangkan
dan kondusif. Pendapat yang sedikit berbeda dikemukakan oleh Darsono dan
Tjatjuk Siswandoko bahwa jenis kompensasi yang diterima seseorang terbagi menjadi tiga, yaitu:
1 Finansial langsung direct financial compensation seperti gaji,
upah, komisi, bonus. 2
Finansial tidak langsung indirect financial compensation seperti tunjangan, asuransi, bantuan untuk biaya pendidikan, uang cuti
liburan dan sebagainya. 3
Non finansial non financial compensation yaitu bentuk kompensasi yang merupakan imbalan kepuasan yang diterima oleh
pekerja atas pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan fisik atau psikologis pekerjaan.
33
Dari uraian di atas tentang macam-macam imbalan atau kompensasi dapat disimpulkan beberapa jenis imbalan atau
kompensasi yang umum digunakan oleh perusahaanorganisasi: 1
Gaji Menurut Veithzal Rivai gaji adalah balas jasa dalam bentuk
uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan
33
Ibid., h. 269.
sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan.
34
Sedangkan pengertian gaji menurut Malayu SP Hasibuan adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan
tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Gaji tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja.
35
Lain halnya menurut Mathis dan Jackson gaji adalah imbalan kerja tetap untuk
setiap periode tanpa menghiraukan jumlah jam kerja.
36
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan
balas jasa yang diberikan kepada seorang karyawan secara periodik biasanya gaji diberikan sebulan sekali dan pada umumnya yang
menerima gaji yaitu karyawan tetap pada suatu perusahaan atau organisasi.
2 Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang
ditentukan.
37
Insentif adalah kompensasi yang diberikan kepada karyawan tertentu, karena keberhasilan prestasi atas prestasinya.
38
Adapun pendapat lain menurut Wibowo insentif merupakan kontra prestasi di luar upah atau gaji, dan mempunyai hubungan
dengan prestasi sehingga digunakan pula sebagai pay for performance atau pembayaran atas prestasi.
39
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa insentif yaitu imbalan
yang diberikan kepada karyawan atas prestasi yang diraihnya atau
34
Akhmad Subekhi dan Mohammad Jauhar, Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM, Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2012, Cet. I, h.189.
35
Malayu. S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2011, Cet. XV, h. 118.
36
Akhmad Subekhi dan Mohammad Jauhar, Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM, Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2012, Cet. I, h.189.
37
Ibid., h. 190.
38
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana, 2009, Cet.I, h. 200.
39
Subekhi, op. cit., h. 191.
dengan kata lain dapat diartikan sebagai bonus diluar gaji. Insentif merupakan alat untuk mendorong karyawan agar lebih
meningkatkan produktivitas kerja untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Berbagai sistem insentif yang dikenal dewasa ini dapat digolongkan pada dua kelompok utama, yaitu sistem insentif pada
tingkat individual ialah “piecework”, bonus produksi, komisi, kurva “kematangan” dan insentif bagi para eksekutif. Sedangkan
sistem insentif pada tingkat kelompok mencakup, antara lain, insnetif produksi, bagi keuntungan dan pengurangan biaya.
40
3 Tunjangan
Secara umum tunjangan merupakan salah satu komponen yang diberikan oleh perusahaan atau organisasi kepada
karyawannya. Dimana tunjangan merupakan kompensasi tidak langsung yang diberikan kepada karyawan dalam rangka
menumbuhkan kepuasan dan ketenangan kerja. Menurut Mathis dan Jackson tunjangan adalah sebuah penghargaan tidak langsung
yang diberikan untuk seorang karyawan atau sekelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotaan organisasi.
41
Menurut Wibowo tunjangan lebih banyak dikaitkan dengan pemberian
kesejahteraan dan penciptaan kondisi kerja sehingga pekerja menjadi lebih merasa nyaman dan merasa mendapat perhatian
atasan.
42
40
Sondang P.Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Cet.XIX, h. 268.
41
Akhmad Subekhi dan Mohammad Jauhar, Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM, Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2012, Cet. I, h.189.
42
Ibid., h.191.