53 No
Variabel Sub Variabel
No Kuesioner
Indikator Skala
hitung Kebajikan
Benevolence 4.4
merek diyakini mempunyai niat dan
perlakuan yang baik terhadap konsumen
likert
4.5
merek melakukan usaha terbaik ketika
konsumen menemukan
masalah pada jasa yang diberikan
4.6
merek peduli dengan kebutuhan
konsumen
4.7
merek memberikan rasa aman terhadap
penggunanya
54
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum GO-JEK
1. Deskripsi GO-JEK Secara Singkat
GO-JEK mengklaim sebagai perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi ojek. GO-JEK bermitra dengan para
pengendara ojek berpengalaman di Jakarta meliputi area Jabodetabek, Bandung, Bali Surabaya, Medan menjelma sebagai startup yang
menyediakan solusi alternatif dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan bepergian di tengah kemacetan.
www.go-jek.com ,
2015 GO-JEK didirikan pada Agustus 2010 dan diluncurkan secara resmi
pada Februari 2011, pendirinya adalah Nadiem Makarim yang lulusan S2 Harvard Business School bersama beberapa temannya. Alasan Nadiem
Makarim mendirikan GO-JEK muncul dari pengalaman pribadi dalam menggunakan ojek sehari-hari untuk aktivitas dia, Nadiem merasa ojek
konvensional tidak reliable dan memiliki kompentensi yang mumpuni, tidak dapat selalu dipanggil setiap kali dibutuhkan karena mengandalkan ojek
lingkungan sekitar yang sedikit, lalu masalah kedua yaitu tidak dapat dipercaya jika tidak berlangganan atau sudah kenal sebelumnya dan jika
sudah kenal dan percaya, dapat diberi uang untuk membelikan sesuatu atau mengantarkan barang, tetapi tetap tidak dapat diandalkan setiap kali
55 dibutuhkan. Nadiem mencoba untuk mereplikasi experience itu menjadi jauh
reliable, dapat dipercaya, mudah diakses dari manapun, serta multifunctional.
GO-JEK mencoba memberikan benefit itu agar dapat dirasakan masyarakat kota dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang padat seperti Jakarta Tempo
Video, 2015 . Selain itu dengan memprofesionalkan ojek, GO-JEK bermaksud untuk meningkatkan kesejahteraan dan status pengendara ojek
sembari menyediakan layanan ojek yang cepat dan praktis bagi masyarakat Jakarta Ledwell, 2015.
Pertama kali berdirinya GO-JEK, pemesanan dilakukan via panggilan telepon. Lalu pada Januari 2015, GO-JEK meluncurkan aplikasi untuk
perangkat Android dan iOS. Sekitar enam bulan beroperasi mengandalkan aplikasi di smartphone, GO-JEK tumbuh cepat memiliki 10.000 mitra driver
ojek motor di Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali serta mencapai prestasi 1 juta order pada 6 Juli 2015. Para driver ojek tentunya memakai
aplikasi yang berbeda dari aplikasi yang digunakan konsumen, aplikasi yang digunakan driver terhubung dengan nomor ponsel driver yang juga menjadi
rekening berbasis nomor ponsel untuk menarik tunai uang di bank. Setiap driver
GO-JEK wajib membawa dua helm untuk dirinya dan penumpang karena mengutamakan keselamatan berkendara. Selain helm, pengemudi juga
wajib menawarkan masker dan sarung kepala untuk penumpangnya. GO-JEK indentik dengan helm dan jaket berwarna hijau bertuliskan GO-JEK Makki,
2015
56
2. Fitur dan Layanan GO-JEK
Gambar 4.1 Beranda Awal dan Layanan GO-JEK
Sumber: Dokumentasi pribadi, 2016 GO-JEK mempunyai beberapa fitur dan layanan yang dapat digunakan
dalam aplikasinya selama diluncurkan lebih dari 1 tahun ini www.go-
jek.com , 2016, yaitu adalah:
a. GO-RIDE Layanan pertama yang diberikan GO-JEK. Jasa mengantar konsumen
dari tempat konsumen berada sampai ke tujuan yang diinginkan konsumen.
57 Konsumen dapat mengatur tempat spesifik penjemputan serta tujuan
perjalanan. Harga yang transparan dan pasti, dan penyediaan helm, masker dan sarung kepala menjadi kelebihan layanan ini
b. GO-SEND GO-JEK menyediakan jasa antar barang dari konsumen ke tujuan
tertentu. GO-JEK menjanjikan bahwa barang dapat diantarkan ke penerima maksimal 60 menit dengan syarat barang legal untuk diantarkan, bukan
barang berbahaya, dimensi barang maksimal panjang 70 cm, lebar 50 cm, tinggi 50 cm dan berat 20 kg. GO-JEK juga memberikan biaya ganti rugi
untuk kehilangan barang saat pengiriman hingga Rp10.000.000 c. GO-FOOD
Layanan yang diluncurkan pada April 2015 ini menyediakan pengantaran makanan dari restoran mewah hingga warung makan ke tempat
tujuan yang ditentukan konsumen. GO-JEK mengklaim dapat mengantar makanan maksimal 60 menit setelah makanan dipesan di restoran tersebut.
pembayaran makanan sekaligus biaya pengantaran dilakukan ketika pesanan sudah diterima di tempat tujuan.
d. GO-MART Layanan GO-MART resmi diluncurkan pada Oktober 2015. Layanan ini
diciptakan untuk memberikan kemudahan berbelanja di supermarket, minimarket
hingga toko farmasi dari aplikasi smartphone dimanapun konsumen berada dalam Jabodetabek. Konsumen dapat memesan hingga
58 maksimal Rp 1.000.000. Pembayaran dilakukan ketika barang sudah diantar
dan diterima oleh konsumen. e. GO-BUSWAY
Fitur ini resmi diluncurkan juga pada bulan Oktober 2015. Layanan ini mirip dengan GO-RIDE, yaitu mengantarkan konsumen dari tempat tertentu.
Yang berbeda adalah tujuannya, GO-BUSWAY mengkhususkan pengantaran tujuan halte atau shelter TransJakarta. Layanan ini bertujuan untuk
mengintegrasikan GO-JEK dengan transportasi lain yaitu TransJakarta f. GO-PAY
Layanan ini adalah layanan pembayaran terbaru dari GO-JEK, konsumen dapat mengisi saldo GO-PAY mereka melalui transfer bank, lalu
saldo digunakan untuk pembayaran semua jasa yang kita pesan, dengan GO- PAY kita bahkan dapat membayar makanan pada GO-FOOD atau barang
belanja pada GO-MART tanpa harus mengeluarkan uang tunai lagi, jumlah biaya makanan atau barang belanja langsung dipotong pada saldo GO-PAY.
Sistem pembayaran cashless ini menguntungkan bagi konsumen yang sering memakai jasa GO-JEK
g. GO-BOX Layanan ini diluncurkan pada bulan Oktober 2015. Layanan ini mirip
dengan GO-SEND, yaitu mengantarkan barang dari konsumen ke tujuan tertentu. Perbedaannya adalah pada volume dan kuantitas barang yang
dikirimkan serta mode transportasi, GO-BOX dapat mengirim banyak barang menggunakan mobil pickup hingga truk engkel boks.