Perceived Usefulness Landasan Teori
24 menjadi pengendali atau yang mempengaruhi kepercayaan dan pembelian
konsumen Kapferer, 2008:21,41,303 Dalam membangun suatu brand image, pemasar tidak hanya harus
membuat asosiasi merek yang menguntungkan tapi harus kuat dan unik yang akhirnya akan membedakan mereka dari kompetitor Keller, 2012:77. Yang
pada akhirnya, brand image adalah tentang bagaimana meraih keyakinan kuat tentang merek di pikiran dan emosi konsumen. Nilai dari merek yang
terbentuk dari brand image harus menarik kebutuhan konsumen secara emosional dan konsumen menggunakan merek itu bukan hanya dari fitur dan
fungsinya saja. Kotler,Kertajaya dan Setiawan, 2010:33 b. Pengukuran Brand Image
Dari definisi brand image dapat ditarik kesimpulan bahwa mengukur brand image
dapat dilakukan dengan mengukur persepsi konsumen atas suatu merek. Pengukuran brand image dapat dilakukan berdasarkan pada aspek
sebuah merek yaitu strengthness, uniqueness, dan favorable Keller, 2012:78:
1 Kekuatan Strengthness Strengthness
dalam hal ini adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat nyata dan tidak ditemukan pada
merek lainnya. Kekuatan merek ini mengacu pada opini konsumen pada posisi merek tersebut di pasar dan kelebihan merek di mata
konsumen sehingga dianggap sebagai sebuah nilai lebih dibandingkan dengan merek lain. Yang termasuk pada kelompok strengthness ini
ialah penilaian subjektif oleh konsumen atas kualitas fisik dan visual
25 jasa, kemampuan merek bersaing dengan merek lain di bidang yang
sejenis, dan bagaimana konsumen melihat posisi suatu merek dibandingkan dengan kompetitornya.
2 Keunikan Uniqueness Uniqueness
adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek di antara merek-merek lainnya. Kesan unik ini muncul dari atribut
produk, menjadi kesan unik berarti terdapat diferensiasi antara suatu merek dengan merek lainnya. Inovasi yang diberikan oleh merek,
keunikan nama merek dan keunikan pelayanan yang tidak ada pada merek lain menjadi indikator dalam dimensi ini.
3 Kemudahan dan kesukaan Favorable Favorable
mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat oleh konsumen, favorable bisa dibentuk dari nama merek yang
catchy atau selaras dengan bidang bisnis merek itu sehingga merek
tersebut adalah merek yang pertama kali diingat dan diucapkan oleh konsumen ketika menyinggung pada suatu bidang bisnis dan suatu
kebutuhan konsumen. Yang termasuk dalam kelompok favorable ini ialah kemudahan merek tersebut untuk diingat oleh konsumen serta
kemudahan merek tersebut untuk disebutkan.