121
7. Perhitungan Pengaruh
Analisis pengaruh ditunjukan untuk melihat seberapa kuat pengaruh suatu variabel dengan variabel lainnya baik secara langsung, maupun secara
tidak langsung. Hasil perhitungan pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, dan pengaruh total adalah sebagai berikut:
a. Perhitungan Pengaruh Struktur I
Tabel 4.75 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari Struktur I
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Perhitungan Kontribusi
X
1
Langsung ρx
1
y
1.
ρx
1
y
1
0,405. 0,405 0,164
X
1
Tidak Langsung ρx
1
y
1.
r x
1
x
2.
ρx
2
y
1
0,405. 0,629. 0,463 0,117
Total Pengaruh X
1
terhadap Y
1
0,282 Pengaruh Langsung dan Tidak
Langsung Perhitungan
Kontribusi X
2
Langsung ρx
2
y
1.
ρx
2
y
1
0,463. 0,463 0,215
X
2
Tidak Langsung ρx
2
y
1.
r x
1
x
1.
ρx
1
y
1
0,463. 0,629. 0,405 0,118
Total Pengaruh X
2
terhadap Y
1
0,333 Total pengaruh struktur I
0,615 Sumber: Data primer diolah, 2016
Dari tabel 4.75 dapat kita ketahui bahwa pengaruh service qualityX
1
terhadap brand image Y
1
adalah sebesar 0,164 atau 16,4, pengaruh tidak langsung melalui perceived usefulness X
2
sebesar 0,117 atau 11,7. Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel service quality X
1
adalah sebesar 0,282 atau 28,2 terhadap brand image Y
1
. Pengaruh perceived
122 usefulness
X
2
terhadap brand image Y
1
adalah sebesar 0,215 atau 21,5, pengaruh tidak langsung melalui service quality X
1
sebesar 0,118 atau 11,8. Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel perceived usefulness
X
2
adalah sebesar 0,333 atau 33,3 terhadap brand image Y
1
. Hasil total pengaruh X
1
+ X
2
terhadap Y
1
adalah sebesar 0,615 atau 61,5, hasil ini sama dengan koefisien determinan struktur I yaitu sebesar 0,615 atau 61,5
b. Perhitungan Pengaruh Struktur II
Tabel 4.76 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari Struktur II
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Perhitungan Kontribusi
X
1
Langsung ρx
1
y
2 .
ρx
1
y
2
0,562. 0,562 0,316
X
2
Langsung ρx
2
y
2 .
ρx
2
y
2
0,299. 0,299 0,090
X
1
Tidak Langsung Melewati Y
1
ρx
1
y
2.
rx
1
y
1.
ρy
1
y
2
0,562. 0,696. 0,00 -
X
2
Tidak Langsung Melewati Y
1
ρx
2
y
2.
rx
1
y
1.
ρy
1
y
2
0,261. 0,718. 0,00 -
Y
1
Langsung ρy
1
y
2.
ρy
1
y
2
- -
Total Pengaruh Struktur II 0,406
Sumber: Data primer diolah, 2016 Dari tabel 4.76 diatas dapat kita ketahui bahwa total pengaruh langsung
dan tidak langsung dari struktur II sebesar 40,6 atau 0,406, dapat dilihat bahwa tidak ada perhitungan pengaruh tidak langsung melewati Y
1
yaitu brand image
karena memakai data analisis jalur sesudah melalui proses trimming
yang mana pengaruh Y
1
ke Y
2
tidak ada.
123
8. Uji Sobel
Uji sobel dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, dengan menghitung nilai t dari koefisien variabel eksogen dan
variabel mediasi, nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel. Jika nilai t hitung lebih besar
dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi. Pengujian sobel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Service Quality Terhadap Brand Trust Melalui Brand Image Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa service quality berpengaruh
langsung terhadap brand trust dan juga berpengaruh langsung terhadap brand image
. Untuk mengetahui pengaruh service quality terhadap brand trust melalui brand image dapat diuji dengan dengan uji sobel sebagai berikut:
Hitung standard error dari koefisien indirect effect Sx
1
y
1
Sx
1
y
1
= √ y
1 2
sx
1 2
+ x
1 2
sy
1 2
+ sx
1 2
sy
1 2
Dimana: x
1
= 0,202
sx
1
= 0,035 y
1
= 0,081 sy
1
= 0,098 Sx
1
y
1
= √0,081
2
0,035
2
+ 0,202
2
0,098
2
+ 0,035
2
0,081
2
Sx
1
y
1
= 0,0202 Berdasarkan hasil Sx
1
y
1
ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Perkalian koefisien x
1
y
1
= 0,202 0,081 sebesar 0,0164 t =
S
=
, 6 ,
= 0,811881
124 Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 0,811881 lebih
kecil dari t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,66055. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi antara service
quality dengan brand trust melalui brand image.
b. Perceived Usefulness Terhadap Brand Trust Melalui Brand Image Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa perceived usefulness
berpengaruh langsung terhadap brand trust dan juga berpengaruh langsung terhadap brand image. Untuk mengetahui pengaruh perceived usefulness
terhadap brand trust melalui brand image dapat diuji dengan dengan uji sobel sebagai berikut:
Hitung standard error dari koefisien indirect effect Sx
2
y
1
Sx
2
y
1
= √ y
1 2
sx
2 2
+ x
2 2
sy
1 2
+ sx
2 2
sy
1 2
Dimana: x
2
= 0,306 sx
2
= 0,110 y
1
= 0,081 sy
1
= 0,098 Sx
2
y
1
= √0,081
2
0,110
2
+ 0,306
2
0,098
2
+ 0,110
2
0,098
2
Sx
2
y
1
= 0,033 Berdasarkan hasil Sx
2
y
1
ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
Perkalian koefisien x
2
y
1
= 0,306 0,081 sebesar 0,0248 t
=
S
=
, 8
,
= 0,715
125 Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 7,515 lebih kecil dari
t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,66055. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi antara perceived usefulness
terhadap brand trust melalui brand image. Dari hasil uji sobel dengan memakai hasil uji t sebagai acuannya, dapat
dilihat bahwa tidak ada pengaruh mediasi diantara variabel eksogen service quality
dan perceived usefulness melewati variabel mediasi brand image terhadap variabel endogenbrand trust, hal ini disebabkan karena tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel brand image terhadap brand trust
secara parsial, sehingga mempengaruhi hasil uji sobel karena uji sobel menggunakan data uji t. Tidak terdapatnya pengaruh yang signifikan
antara variabel brand image terhadap brand trust secara parsial disebabkan karena indikator-indikator brand trust yang sebagian besar berkaitan erat
dengan service quality, contohnya seperti hubungan merek memberikan rasa aman, merek melakukan pelayanan jasa sesuai dengan janji pelayanan, merek
selalu konsisten dengan pelayanan jasa yang diberikan dengan indikator service quality
yaitu kesesuaian waktu penjemputan dan perjalanan real dengan
yang diperkirakan, ketanggapan respon pelayanan, ketersediaan helm, asuransi jiwa, keamanan driver dalam berkendara. Sehingga tidak
mendukung bagi variabel brand image untuk dapat berpengaruh positif terhadap brand trust seperti di indikator merek yang membawa inovasi,
merek yang menarik perhatian dari visual dan fisik unik jasa serta merek mempunyai layanan yang unik dibandingkan kompetitor, merek mudah