keputusan penting yang membutuhkan komitmen semua pihak. Ketiga, membentuk kemitraan rantai pasokan melalui negosiasi dan kompromi.
Tahap keempat, membangun saluran untuk menjamin pengetahuan tentang informasi produksi yang diberikan tepat waktu melalui
perjanjian teknologi. Manajemen rantai pasokan harus menjamin ketepatan waktu, efektivitas biaya, dan sistem informasi yang
komperhensif untuk menyediakan data yang dibutuhkan dalam membuat keputusan pasokan yang optimal. Terakhir, sistem monitoring
dikembangkan untuk memantau kinerja mitra. Proses ini dimaksudkan untuk memelihara hubungan dengan pemasok dalam menjamin
administrasi yang layak dari pengendalian logistik yang efisien.
2.5. Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu yang telah dilakukan berkaitan dengan manajemen rantai pasokan yaitu sebagai berikut :
1. Adriansyah 2005 meneliti manajemen rantai penyediaan barang
bagian hulu produksi susu pasteurisasi di Koperasi Paternakan Bandung Selatan KPBS. Hasil yang diperoleh yaitu kontinuitas
produksi, efisiensi dan produktifitas sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku utama dan bahan baku penolong pada
KPBS. 2.
Ritonga 2005 meneliti analisis pemasaran kentang dengan pendekatan MRP di kota Semarang, Jawa Tengah. Metode yang
digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pola rantai pasokan dan analisis rantai nilai dengan pendekatan marjin pemasaran. Hasil dari
penelitian ini adalah alur rantai pasokan yang paling efektif adalah kentang dari petani dikumpulkan di pengumpul, kemudian dibawa ke
pasar grosir, pasar tradisional yang akhirnya sampai ke tangan konsumen. Pola rantai pasokan yang paling efektif dilihat dari total
marjin yang menurun sehingga petani memperoleh marjin yang paling besar.
3. Ana Oktiya 2006 meneliti analisis rantai pasokan terhadap
produktifitas di UKM keramik Klampok Banjarnegara. Penulis
menyatakan bahwa MRP berpengaruh nyata terhadap produktivitas UKM Kramik Kelampok Banjarnegara. Model MRP di UKM
Keramik Banjarnegara terdiri dari beberapa anggota yaitu pemasok, UKMprodusen, pengepul barang ekspor dan pelanggan. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa dari beberapa elemen MRP yang berpengaruh signifikan terhadap produktifitas adalah kerjasama.
4. Susiyana 2005 meneliti analisis rantai persediaan komoditas jeruk
medan. Metode yang dilakukan adalah analisis deskriptif, marjin pemasaran dan elastisitas transmisi harga.
5. Irmawati 2007 meneliti pengaruh manajemen rantai pasokan
terhaap kinerja di PTPN VIII Gunung Mas Bogor. Alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling SEM. Hasil
penelitian menyatakan bahwa variabel perencanaan pemasaran yang melibatkan semua anggota rantai pasokan memberikan pengaruh
terbesar pada strategi manajemen rantai pasokan perusahaan. Variabel kepuasan pelanggan memberikan pengaruh terbesar
terhadap kinerja perusahaan.
III. METODOLOGI PENELITIAN