4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum PT X
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 4 Maret 1998 dan mulai beroperasi pada tanggal 26 Juli 1999 dengan memproses udang beku, seperti udang mentah beku
Frozen Shrimp, udang masak beku Frozen Cooked Shrimp dan udang breaded beku Frozen Breaded Shrimp serta sejak saat itu pula perusahaan sudah memiliki
peralatan produksi sendiri. Akan tetapi sejak tahun 2007 kegiatan ekspor udang mentah beku dihentikan dan dialihkan dalam bentuk produk olahan udang masak
beku dan breaded seperti katei, tsummame, ebi katsu, dan ebi furai. Hal ini disebabkan karena berkurangnya permintaan dari konsumen di negara-negara
pengekspor. Perusahaan dipimpin oleh seorang plant manager yang membawahi berbagai
kepala bagian, seperti asisten plant manager, kepala bagian keuangan, kepala bagian personalia, kepala bagian produksi, kepala bagian pembalian, kepala bagian mekanik,
dan kepala bagian quality control. Masing-masing kepala bagian mempunyai bawahan yang menjalankan tugas-tugasnya sampai kepada tingkat operasional.
Sedangkan karyawan yang dimiliki oleh PT X saat ini sebanyak 299 orang, yang terdiri dari karyawan tetap sebanyak 138 orang 54 orang laki-laki dan 84 orang
perempuan dan karyawan tidak tetap sebanyak 161 orang 13 orang laki-laki dan 148 orang perempuan. Berdasarkan sistem penggajian, karyawan PT X dibagi menjadi 4
golongan, yaitu karyawan harian, karyawan bulanan tetap, karyawan bulanan honorer dan karyawan borongan.
4.1.1 Lokasi perusahaan
PT X berlokasi di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Lokasi PT X yang terletak di daerah yang dekat dengan pemukiman penduduk telah
memberikan dampak positif maupun negatif terhadap masyarakat di sekitarnya. Dampak positif bagi masyarakat adalah banyaknya masyarakat sekitar yang menjadi
tenaga kerja di PT X, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, sedangkan dampak negatif bagi masyarakat
adalah pembuangan limbah cair perusahaan yang tidak melalui proses penyaringan dapat menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar perusahaan. Dampak
negatif ini telah diatasi dengan memperbaiki sistem pembuangan limbah cair melalui beberapa kali proses penyaringan.
4.1.2 Fasilitas bangunan
Fasilitas bangunan PT X terdiri dari bangunan utama pabrik, gudang produksi, tempat penampungan limbah, bengkel, dan mess karyawan. Bangunan utama pabrik
terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain: 1. Ruang rapat meeting
Ruang rapat meeting merupakan ruangan yang digunakan oleh para staf ketika rapat meeting. Ruangan ini juga merupakan tempat penyimpanan rekaman-
rekaman record keeping yang berkaitan dengan proses produksi dan HACCP-plan. 2. Ruang kantor
Ruang kantor merupakan ruangan tempat direktur dan stafnya bekerja. Ruangan ini memiliki sekat kaca yang mengarah langsung ke ruang produksi
sehingga memudahkan dalam proses pengawasan terhadap karyawan yang bekerja di ruang produksi.
3. Ruang penerimaan bahan baku raw material receiving area Ruangan ini merupakan tempat penerimaan udang yang didatangkan dari
tambak yang berasal dari berbagai macam daerah yang diangkut dengan menggunakan box fiberglass oleh truk atau mobil bak terbuka berinsulasi. Ruangan
ini juga merupakan tempat pencucian awal udang untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada tubuh udang sebelum ditimbang dan diproses di ruang produksi.
4. Ruang produksi processing area Ruang produksi processing area merupakan tempat pengolahan udang
menjadi berbagai macam produk sesuai dengan permintaan konsumen. Ruangan ini terbagi menjadi beberapa area, diantaranya yaitu:
a. Area pemotongan kepala, yaitu tempat pemotongan kepala udang yang dilakukan secara manual oleh para karyawan.
b. Area sizing, yaitu tempat pengelompokan ukuran size udang agar homogen dan dapat memenuhi kebutuhan pembeli yang dilakukan secara manual oleh
para karyawan. Area ini terdiri dari area manual sizing dan conveyor sizing. c. Area pengupasan, yaitu tempat udang dikupas cangkangnya. Pengupasan ini
hanya dilakukan untuk produk udang sesuai permintaan konsumen. d. Area penimbangan, yaitu tempat penimbangan udang agar diperoleh berat
bersih udang yang sesuai dengan kebutuhan pembeli. Ruang produksi juga dilengkapi dengan beberapa ruangan lain, antara lain:
a. Ruang es keping flake ice, yaitu ruangan tempat pembuatan dan penyimpanan es keping yang akan digunakan dalam proses produksi.
b. Ruang PTO Peeled Tail On, yaitu ruangan tempat udang dibelah dan digencet dengan menggunakan alat yang digunakan secara manual, yang
kemudian akan dilanjutkan ke proses pemaniran breaded. c. Ruang batter mix, yaitu ruangan tempat pecampuran tepung dan bumbu-
bumbu lain yang kemudian digunakan sebagai batter dalam pembuatan ebi panko, katei, summit, shin kaisen, d speck.
d. Ruang breaded, yaitu ruangan tempat pembuatan produk-produk breaded berpanir tepung roti.
e. Ruang pembekuan freezer, yaitu ruangan tempat produk-produk dibekukan sehingga diperoleh suhu pusat produk
≤-18
o
C. Ruang pembekuan yang dimiliki PT X ada 2 jenis, yaitu contact plate freezer dan air blast freezer.
f. Ruang pendinginan cold storage, yaitu ruangan tempat menyimpan udang yang belum diolah atau produk yang sudah jadi namun belum dilakukan
pengemasan. Ruangan ini dapat mempertahankan suhu udang atau produk tetap
≤-18
o
C. Alat pemantau suhu terdapat di bagian luar ruang penyimpanan beku cold storage.
g. Ruang pendeteksian logam, yaitu ruangan tempat produk-produk yang telah jadi dideteksi dengan alat pendeteksi logam metal detector untuk
memastikan bahwa produk tidak mengandung bahan asing dan metal. h. Ruang pengepakan packing area, yaitu ruangan tempat pengepakan produk.
i. Ruang pemuatan stuffing area, yaitu ruangan tempat pemuatan produk yang telah melalui tahap pengepakan dan disimpan di dalam cold storage untuk
selanjutnya diangkut ke dalam container untuk diekspor atau dijual di dalam negeri.
j. Ruang mesin machine room, yaitu ruangan tempat operasi mesin yang letaknya berdekatan dengan coldstorage agar operasi mesin-mesin yang
terdapat di ruang produksi dapat terkontrol dengan baik. 5. Laboratorium uji
Laboratorium uji merupakan laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel bahan baku, produk yang telah jadi, air dan es serta peralatan-peralatan yang
digunakan bebas dari kontaminasi bakteri dan residu antibiotik. Uji yang dilakukan di dalam laboratorium ini adalah uji Total Plate Count TPC, uji Escherichia coli, uji
Coliform, uji
Staphylococcus aureus,
uji Vibrio
cholerae, uji
Vibrio parahaemolyticus,
dan uji Salmonella. Laboratorium ini letaknya berdekatan dengan
ruang produksi dan ruang kantor.
6. Fasilitas bangunan lainnya Perusahaan ini juga dilengkapi oleh gudang produksi yang bangunannya
terpisah dari bangunan utama pabrik. Gudang produksi ini terdiri atas 2 ruangan, yaitu ruangan bahan-bahan kering warehouse dan ruangan bahan kimia chemical
warehouse atau dry storage. Ruangan bahan-bahan kering warehouse berfungsi
untuk menyimpan alat-alat produksi dan pengepakan, seperti timbangan, kertas label, plastik polybag, inner carton, dan master carton. Ruangan ini juga digunakan untuk
menyimpan obat-obatan untuk pertolongan pertama bagi karyawan yang mengalami kecelakaan kerja. Sedangkan ruangan bahan kimia chemical warehouse atau dry
storage berfungsi untuk menyimpan bahan kimia yang digunakan untuk proses
produksi. Tempat penampungan limbah di PT X terletak di area paling belakang
perusahaan. Tempat penampungan limbah padat berupa bak tertutup dan tempat penampungan limbah cair berupa bak instalasi yang tertutup pula. Mess karyawan
merupakan mess yang disediakan bagi staf yang berasal dari luar daerah yang memiliki rumah yang letaknya berjauhan dengan perusahaan.
4.1.3 Fasilitas produksi