4.2.11 Penggoresan perut
Proses penggoresan perut belly cut bertujuan untuk memudahkan proses stretching
. Proses ini dilakukan dengan cara memindahkan udang ke atas alat pengukur dan cepat digores bagian perut secara diagonal dengan pisau. Pengkodean
proses ini berbeda dari pengkodean sebelumnya, karena adanya penggabungan batch- batch
komponen menjadi batch produk akhir, walaupun ada juga batch komponen yang tidak digabungkan, karena batch komponennya hanya 1 jenis. Penggabungan
batch ini pun disajikan pada Tabel 6 dan pengkodean proses penggoresan perut
disajikan pada Gambar 12 dibawah ini.
Gambar 12 Kode pada proses penggoresan perut Keterangan :
14 : Tanggal penerimaan
BU : Kode supplier Budi Utomo
4L : Ukuran
SF : Jenis produk akhir Shin fresh
5 : Nomor aktifitas karyawan
Aktifitas karyawan dinilai pada proses ini, sehingga terdapat pengkodean berupa angka 1, 2, 3, 4, ..n yang menunjukkan aktifitas kerja para karyawan
perkelompoknya di ruang PTO Pail Tail On. Label kode dengan angka 5 menunjukkan bahwa proses penggoresan perut dilakukan oleh kelompok 5. Dalam 1
kelompok biasanya terdiri dari 4-5 orang. Tabel 6 menunjukkan adanya penggabungan batch komponen menjadi batch
produk akhir. Penggabungan ini menggabungkan udang ukuran berat yang sama baik itu besar atau pun kecil, misalnya batch komponen dengan kode 4L SF B digabung
dengan kode 4L SF K menjadi batch produk akhir dengan kode 4L SF.
14 BU 4L SF
5
Tabel 6 Penggabungan batch komponen menjadi batch produk akhir Jenis produk akhir
Batch produk akhir
Batch komponen
SF Shin fresh 4L SF
4L SF B 4L SF K
3L SF 3L SF B
3L SF K 2L SF
2L SF L SKN
L SKN B L SKN K
L SKN
SMT Summit SMT
SMT
SKN Skin Kaisen 3L SKN
3L SKN B 3L SKN K
2L SKN 2L SKN
L SKN L SKN B
L SKN K L SKN
DY D Speck DY
DY
BLOK BLOK
HLTB HLTB M
HLTB M HLTB M
AVAL BROKEN
4.2.12 Stretching
Stretching merupakan proses pelurusan udang. Proses ini dilakukan dengan
memindahkan udang ke atas alat pengukuran dan segera di stretch dengan alat stretch
. Panjang udang yang sudah di stretch diukur sesuai standar dan pengerjaannya juga masih perkelompok dalam ruangan PTO, sehingga kode aktifitas para karyawan
masih digunakan seperti pada proses sebelumnya, sehingga pengkodean pada Gambar 12 juga masih digunakan.
4.2.13 Predusting