Pengemasan dalam master carton Penyimpanan dalam cold storage Stuffing

Tabel 7 Ukuran berat udang breaded black tiger dalam kemasan Jenis produk Berat gram Summit 473-523 Shin kaisen size 4L 463-513 Shin kaisen size 3L 393-433 Shin kaisen size 2L 324-354 Shin kaisen size L 265-285 Shin fresh 3L 334-347 Shin fresh 2L 274-289 Shin fresh L 222-237 D speck 217-225 Ukuran berat kemasan pada Tabel 7 adalah ukuran produk akhir per kemasan polibag nya, dimana dalam satu polibag terdapat 10 ekor udang per traynya. Pengkodean masih sama dengan proses sebelumnya, yang disajikan pada Gambar 14.

4.2.22 Pengemasan dalam polibag

Pengemasan dalam polibag untuk setiap produk dan ukurannya masing- masing berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan ukuran berat pengemasan udang breaded black tiger yang disajikan pada Tabel 7 sebelumnya. Pada proses ini, pengkodean yang disajikan Gambar 14 tidak lagi digunakan karena udang breaded black tiger telah dikemas dalam polibag. Gambar 15 menunjukkan pengkodean pengemasan dalam polibag. Kode 2010.08.19 menunjukkan bahwa produk diproduksi pada tanggal 19 Agustus 2010. Gambar 15 Kode pada pengemasan dalam polibag Keterangan: 2010 : Tahun produksi 08 : Bulan produksi 19 : Tanggal produksi

4.2.23 Pengemasan dalam master carton

Pada pengemasan dalam master carton terdapat kode yang harus diberikan. 2010.08.19 Gambar 16 Kode pada pengemasan master carton Gambar 16 menunjukkan kode pengemasan master carton. Kode tersebut menunjukkan bahwa produk diproduksi pada tanggal 19 Agustus 2010 dan akan habis masa simpannya hingga tanggal 19 Februari 2012, karena masa simpannya hanya 18 bulan. Penjelasan kode I . BU . D disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Pengkodean jam kerja pada kode supplier BU Kode periode waktu produksi Periode waktu produksi Kode jam produksi Jam produksi I 08.00 – 12.00 A 07.01 – 08.00 B 08.01 – 09.00 C 09.01 – 10.00 D 10.01 – 11.00 E 11.01 – 12.00 F 12.01 – 13.00 II 13.00 – 22.00 G 13.01 – 14.00 H 14.01 – 15.00 I 15.01 – 16.00 J 16.01 – 17.00 K 17.01 – 18.00 L 18.01 -19.00 M 19.01 – 20.00 N 20.01 – 21.00

4.2.24 Penyimpanan dalam cold storage

Cold storage pada perusahaan ini telah menggunakan sistem FIFO First In First Out . Perusahaan ini memiliki 2 cold storage, yaitu cold storage yang menyimpan bahan-bahan tambahan seperti jenis predust, batter mix, dan breadcrumbs . Sedangkan cold storage lainnya adalah cold storage yang menyimpan produk akhir hasil proses produksi. Penyimpanan produk dalam cold storage ini 2010.08.19 I . BU . D dilakukan setelah produk dikemas dalam master carton, kemudian disusun sesuai tempatnya dengan rapi. Suhu cold storage ini lebih kurang 17ºC, yang bertujuan untuk menjaga kesegaran produk akhir maupun bahan-bahan tambahan yang digunakan saat proses produksi. Selain itu, pada saat pemasukkan produk akhir ke dalam cold storage, sebelumnya telah didata dan dicatat berapa banyak produk tersebut yang masuk. Sedangkan setiap pengambilan bahan-bahan tambahan selalu didata dan dicatat banyaknya jumlah yang diambil dari cold storage sebelum digunakan.

4.2.25 Stuffing

Stuffing dilakukan pada saat ada permintaan dari buyer. Jika akan mengekspor ke luar negeri, biasanya digunakan truk yang berukuran lebih besar dari pada pemasaran ke lokal. Pada saat proses stuffing, dilakukan pengecekan jumlah produk jadi dan juga memperhatikan kualitas produk.

4.3 Optimasi Traceability