jenis tepung roti yang digunakan berbeda-beda, tergantung jenis produk yang akan diproduksi, seperi prabu orange, prabu white, dan Be6FR. Pengkodean masih sama
dengan proses sebelumnya, yang disajikan pada Gambar 13.
4.2.16 Penyusunan pada tray
Penyusunan pada tray dilakukan setelah udang selesai di predust, battering, dan breading. Penyusunan pada tray ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Selalu
diperhatikan kebersihan dari sisa tepung roti, kerapian dari tataan udang pada tray, dan memastikan ukurannya sesuai dengan tray. Pengkodean proses ini juga sama
dengan proses sebelumnya, yang disajikan pada Gambar 13.
4.2.17 Penimbangan 2
Penimbangan dilakukan untuk memastikan ukuran setiap traynya telah sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Perusahaan. Jika tidak sesuai dengan ukurannya,
maka akan dikembalikan ke proses sebelumnya untuk memperbaiki ukuran setiap tray
nya. Pengkodeannya juga masih sama dengan proses sebelumnya karena pengerjaannya masih dalam ruang breaded. Pengkodean ini disajikan pada
Gambar 13.
4.2.18 Final checking
Final checking merupakan proses pengecekan terakhir sebelum udang
dibekukan dan akhirnya dikemas. Pengecekan ini meliputi pengecekan kualitas produk akhir yang akan diproduksi, seperti bentuknya yang memanjang seperti
pisang, ujung depannya berbentuk bulat, ekornya membuka dan tidak ada sisa roti, serta bentuk udang breadednya lurus. Pengkodean sama halnya dengan pengkodean,
yang disajikan pada Gambar 13.
4.2.19 Pembekuan
Pembekuan dilakukan dengan menggunakan Air Blast Freezer ABF dan suhu yang digunakan
≤18ºC. Semakin rendah suhu, maka akan semakin baik proses pembekuan, oleh karena itu selalu diperhatikan suhu pada ABF agar terkontrol.
Sehingga suhu ABF selalu dicek oleh QC yang telah ditugaskan. Penyusunan rak yang berisikan tray, disusun dengan rapi pada ABF, dimana pada ABF ini terdapat 2
pintu. Pintu pertama berhubungan dengan ruang breaded. Sehingga setelah selesai
dicek, dan disusun dalam rak, maka rak berisi tray dimasukkan dalam ABF. Sedangkan pintu yang kedua berhubungan dengan ruang packing. Sehingga jika
udang sudah beku, maka akan langsung dikeluarkan dari pintu tersebut dan akan dilanjutkan proses selanjutnya. Keluar masukknya rak pada ABF selalu dicatat
sehingga memudahkan dalam penelusurannya. Pengkodean pun masih sama dengan kode sebelumnya, yang disajikan pada Gambar 13.
4.2.20 Checking filth