Analisis kelayakan investasi Metode Analisis Data

46

3.3.4 Analisis kelayakan investasi

Analisis kelayakan investasi dilakukan untuk mengetahui prospek pengembangan suatu unit penangkapan ikan di Kabupaten Lampung Selatan, apakah dalam pengembangannya memberikan keuntungan secara finansial atau tidak. Analisis dilakukan dengan membandingkan semua penerimaan yang diperoleh akibat investasi tersebut dengan semua pengeluaran yang harus dikeluarkan selama proses investasi dilaksanakan. Baik penerimaan maupun pengeluaran dinyatakan dalam bentuk uang agar dapat dibandingkan dan perlu dihitung pada waktu yang sama. Dalam analisis ini, perhitungan dikembalikan pada nilai kini present value, dan karena baik penerimaan maupun pengeluaran berjalan bertahap, maka terjadi arus pengeluaran dan penerimaan yang dinyatakan dalam bentuk arus tunai cash flow dengan menggunakan discount factor.Kriteria-kriteria yang digunakan adalah Net Preset Value NPV, Net Benefit – Cost Ratio BC ratio, Internal Rate of Return IRR, dan Return of Investment ROI. 1 Net Present Value NPV Kriteria ini digunakan untuk menilai manfaat investasi yang merupakan jumlah nilai kini dari manfaat bersih dan dinyatakan dalam rupiah. Rumus persamaan NPV Gray et al., 2002 dinyatakan sebagai berikut : NPV =    n 1 t t i 1 Ct - Bt ………………………………….………………… 9 Keterangan : Bt = benefit pada tahun ke- t Ct = cost pada tahun ke- t i = discount rate t = periode Bila nilai NPV 0 berarti investasi dinyatakan menguntungkan dan proyek tersebut dinyatakan layak, sedangkan apabila nilai NPV 0, investasi dinyatakan tidak menguntungkan dan proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Pada keadaan nilai NPV = 0 maka berarti investasi pada proyek tersebut hanya mengembalikan sebesar biaya yang dikeluarkan. 2 Benefit-Cost Ratio BC ratio Kriteria ini merupakan perbandingan di mana present value sebagai pembilang terdiri atas total dari manfaat bersih yang bersifat positif, sedangkan Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 47 sebagai penyebut terdiri atas present value total yang bernilai negatif atau pada keadaan biaya kotor lebih besar daripada manfaat kotor. Persamaan BC ratio Gray et al., 2002 dirumuskan sebagai berikut : BC ratio =         n 1 t t n t t Ct - Bt i 1 Bt - Ct Ct - Bt i 1 Ct - Bt ..…………..………...…………… 10 Keterangan : Bt = benefit pada periode tertentu Ct = cost pada periode tertentu i = discount rate t = periode Berdasarkan persamaan tersebut nilai BC ratio dapat diketahui. Jika nilai BC ratio 1, maka usaha tersebut layak untuk dilaksanakan. Jika nilai BC ratio = 1, maka usaha tersebut dalam kondisi break event point. Jika nilai BC ratio 1, maka usaha tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. 3 Internal Rate of Return IRR IRR merupakan tingkat suku bunga dari suatu usaha dalam jangka waktu tertentu yang membuat NPV dari usaha sama dengan nol, sehingga nilai present value dari aliran uang tunai yang ada, sama dengan nilai uang tunai yang keluar. Persamaan IRR Gray et al., 2002 dirumuskan sebagai berikut : IRR = i 1 + i - i NPV - NPV NPV 1 2 2 1 1       ………………………....………… 11 Keterangan : i 1 = tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV positif i 2 = tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV negatif NPV 1 = NPV pada discount rate i 1 NPV 2 = NPV pada discount rate i 2 Proyek dinyatakan “layak” jika nilai IRR dari tingkat bunga interest rate yang berlaku, berarti nilai NPV 0. Jika nilai IRR sama dengan tingkat bunga yang berlaku maka NPV dari proyek tersebut sama dengan nol. Jika nilai IRR dari tingkat suku bunga yang berlaku maka berarti nilai NPV 0, berarti proyek tidak layak dilaksanakan. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 48 4 Return of Investment ROI ROI digunakan untuk untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi dari benefit pendapatan yang diterima pemilik. Terkait dengan ini, maka ROI merupakan kriteria finansial yang dapat menyeleksi tingkat pengembalian investasi dari suatu jenis unit penangkapan ikan yang dioperasikan di perairan Kabupaten Lampung Selatan. Kriteria ROI ini membantu penyempurnaan seleksi mengingat tidak semua usaha yang memberikan keuntungan memiliki tingkat pengembalian investasi yang baik. Persamaan ROI Gray et al., 2002 dirumuskan sebagai berikut : I B ROI  …………..........................................……………....………… 12 Keterangan : B = benefit I = investasi Terkait dengan ini, analisis kelayakan investasi dilakukan pada unit penangkapan payang, pukat udang, pukat pantai, sero, bubu, jaring insang tetap JIT, jaring insang hanyut JIH, jaring insang lingkar, trammel net, bagan perahu, bagan apung, serok, jermal, dan hand line yang terdapat di Kabupaten Lampung Selatan . Suatu unit penangkapan ikan dikatakan layak dikembangkan apabila nilai NPV 0, BC ratio 1, IRR lebih besar dari suku bunga interest rate yang berlaku, dan ROI 1. Suku bunga i bank yang digunakan dalam analisis ini mengacu pada nilai suku bunga yang diberikan Bank Indonesia dalam Antara co.id 2007, yaitu 8,5 . Nilai suku bunga ini relatif rendah karena adanya keinginan pemerintah menurunkan suku bunga bank dan dipertahankan pada kisaran 8 – 9 untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

3.3.5 Pengembangan unit penangkapan ikan