37 penangkapan ikan di Kabupaten Lampung Selatan adalah pengusaha perikanan
tangkap juragan 4 orang, pedagangpengolah hasil perikanan 4 orang, Dinas Perikanan dan Kelautan 4 orang, pengelola Pangkalan Pendaratan Ikan PPI dan
Tempat Pelelalangan Ikan TPI 4 orang, dan konsumenmasyarakat umum 4 orang. Data sekunder didapatkan melalui penelusuran berbagai bukuliteratur, informasi
internet, referensi, statistik, terbitan jurnal, surat kabar, dan pendapat pakar. Pendapat pakar digunakan untuk melengkapi penilaian untuk analisis data. Pakar
yang terpilih adalah birokrat, pengamat, atau akademisi yang berkompeten di bidang perikanan tangkap yaitu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lampung
Selatan, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI Kabupaten Lampung Selatan dan Kepala Departemen Pemanfaatan Sumber daya Perikanan FPIK IPB.
Lokasi penelitian difokuskan pada usaha perikanan tangkap di kecamatan maupun di desa pantai di Kabupaten Lampung Selatan. Hal ini dilakukan dengan
pertimbangan bahwa kecamatan dan desa yang menjadi lokasi penelitian tersebut merupakan daerah produksi perikanan tangkap.
Data yang dikumpulkan untuk masing-masing aspek kajian terdiri atas data yang berkaitan dengan 1 aspek biologi, 2 aspek ramah lingkungan,3 aspek
berkelanjutan, dan 4 aspek kelayakan investasi.
3.2.1 Pengumpulan data aspek biologi
Data aspek biologi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan Kabupaten Lampung
Selatan, mengacu pada metode Schaefer 1975. Data yang dikumpulkan berkaitan dengan aspek biologi dapat dilihat pada Tabel 8.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
38 Tabel 8 Data yang dikumpulkan berkaitan dengan aspek biologi
No Data
Uraian
1 Komposisi jenis hasil
tangkapan Jenis-jenis hasil tangkapan ikan, berupa jenis ikan
yang menjadi target spesies dan jenis hasil tangkapan sampingan by-catch.
2 Produksijumlah hasil
tangkapan Jumlah hasil tangkapan ikan dari setiap jenis ikan
yang menjadi target spesies dan ikan tangkapan sampingan by-catch.
3 Upaya penangkapan
Jumlah upayatrip penangkapan yang dilakukan untuk menangkap ikan yang menjadi target spesies
dan ikan tangkapan sampingan by-catch. 4
Musim Ikan Waktu nelayan melakukan operasi penangkapan.
Sumber: Schaefer 1975
3.2.2 Pengumpulan data berkaitan dengan aspek berkelanjutan
Pengumpulan data berkaitan dengan aspek berkelanjutan ini dilakukan terhadap unit penangkapan ikan yang dioperasikan di Kabupaten Lampung Selatan,
mengacu pada FAO, CCRF 1995 yang dikembangkan oleh Moninjta 2001. Data unit penangkapan ikan yang dikumpulkan terkait dengan aspek berkelanjutan di
Kabupaten Lampung Selatan adalah: 1 Data teknologi dari unit penangkapan ikan
2 Data jumlah hasil tangkapan dari unit penangkapan ikan 3 Data tingkat keuntungan dari operasi unit penangkapan ikan
4 Data biaya investasi unit penangkapan ikan 5 Data penggunaan BBM unit penangkapan ikan
6 Data kesesuaian operasi unit penangkapan ikan dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
3.2.3 Pengumpulan data aspek ramah lingkungan
Pengumpulan data berkaitan dengan aspek ramah lingkungan dilakukan terhadap unit penangkapan ikan yang dioperasikan di Kabupaten Lampung Selatan,
mengacu pada FAO, CCRF 1995 yang kemudian dikembangkan oleh Monintja 2001. Adapun data unit penangkapan ikan yang dikumpulkan terkait dengan
aspek ramah lingkungan adalah : 1 Data selektifitas unit penangkapan ikan
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer
http:www.novapdf.com
39 2 Data tentang kerusakan habitat oleh unit penangkapan ikan
3 Data kualitas ikan hasil tangkap dari unit penangkapan ikan 4 Data kasuskecelakaan nelayan dari unit penangkapan ikan
5 Data tingkat keamananbahaya bagi konsumen dari konsumsi hasil tangkap 6 Data by-catch dari unit penangkapan ikan yang dioperasikan
7 Data berkaitan dengan dampak biodiversity dari operasi unit penangkapan ikan 8 Data berkaitan dengan bahaya operasi unit penangkapan ikan terhadap ikan-ikan
yang dilindungi. 9 Data operasi penangkapan ikan yang dapat diterima secara sosial.
3.2.4 Pengumpulan data aspek kelayakan investasi