Latar Belakang Sistem pengembangan unit penangkapan ikan di Kabupaten Lampung Selatan

1 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengembangan kegiatan perikanan tangkap di Kabupaten Lampung Selatan merupakan hal yang penting untuk diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nelayan, meningkatkan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan pendapatan asli daerah dari sektor perikanan dan kelautan. Pemanfaatan potensi ikan oleh nelayan di perairan Kabupaten Lampung Selatan masih tergantung pada teknologi penangkapan ikan tradisional yang diwarisi secara turun temurun. Jenis-jenis alat tangkap yang digunakan dalam kegiatan operasional penangkapan ikan antara lain payang seine net, jaring insang hanyut drift gillnet, bagan perahu boat lift net, bubu traps, pancing tangan hand line. Alat penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan dalam kegiatan operasional penangkapan ikan seperti itu belum dapat memberikan hasil yang optimal. Pengembangan sumberdaya ikan oleh nelayan untuk mendapatkan hasil optimal tergantung pada teknologi alat penangkapan yang digunakan. Penentuan unit penangkapan ikan yang tepat guna, memerlukan pengkajian yang mendalam dalam rangka pengembangan perikanan tangkap. Menurut Ditjen Perikanan Tangkap 2004, unit penangkapan merupakan kesatuan teknis dalam suatu operasi penangkapan yang terdiri dari perahukapal penangkap, alat penangkap yang digunakan serta nelayan. Unit penangkapan ikan tepat guna atau unggulan adalah unit penangkapan ikan yang memiliki kriteria sebagai berikut: 1 dari segi biologi, penangkapan yang akan dikembangkan tidak merusak atau menggangu kelestarian sumberdaya, 2 secara teknis, unit penangkapan ikan efektif digunakan, 3 dari segi sosial dapat diterima oleh masyarakat nelayan, dan 4 secara ekonomi, teknologi tersebut bersifat menguntungkan Haluan dan Nurani, 1993. Aspek tambahan yang tidak dapat diabaikan yaitu aspek hukum yang mengatur adanya izin dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sehingga pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan dan pengembangan perikanan tangkap dapat mengetahui hak dan kewajibannya secara bertanggungjawab. Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer http:www.novapdf.com 2 Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan perikanan tangkap antara lain jumlah nelayan, produktivitas, komposisi hasil tangkapan, daya saing produk ikan, faktor selektivitas, peluang operasi penangkapan dalam setahun musim penangkapan ikan, kelayakan usaha serta pendapatan nelayan pada setiap unit penangkapan ikan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan nelayan adalah meningkatkan produksi hasil tangkapan dengan mengusahakan unit penangkapan ikan yang produktif, yakni unit yang menjamin jumlah produksi yang tinggi dan mendapatkan jenis tangkapan dengan harga jual yang tinggi. Selain itu, unit penangkapan ikan tersebut sebaiknya efisien dan menggunakan teknologi yang sesuai dengan kondisi setempat serta tidak merusak kelestarian sumberdaya perikanan Wisudo et al., 1994. Intensifikasi untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap, pada dasarnya adalah penerapan teknologi modern pada sarana dan teknik yang dipakai, termasuk nelayan, alat tangkap, perahu atau kapal serta alat bantu yang digunakan dalam penangkapan ikan. Namun demikian, tidak semua modernisasi dapat menghasilkan peningkatan produksi, demikian pula bila tercapai peningkatan produksi, belum tentu menghasilkan pendapatan bersih net income nelayan. Oleh karena itu, penggunaan teknik penangkapan ikan yang baru atau hasil modifikasi harus dikaji dengan penelitian dan percobaan.

1.2 Perumusan Masalah