Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan Uji Satu Pihak Hasil belajar afektif

Dari hasil pretest dan posttest tersebut akan diperoleh N-gain yang menunjukkan nilai peningkatan hasil belajar mengenai konsep larutan penyangga. N-gain merupakan hasil konversi dari selisih antara nilai pretest dan posttest gain. Pada tabel 4.11 ditunjukkan perolehan hasil N-Gain kedua kelas uji coba. Tabel.4.11. Perolehan hasil N-Gain kelas uji coba 1 dan 2 Uji Kelas Uji coba 1 Kelas Uji Coba 2 N-Gain 0,62 0,40 Kriteria Sedang Sedang

2. Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan Uji Satu Pihak

Sebelum masuk uji perbedaan rata-rata satu pihak kanan terlebih dahulu dilakukan uji kesamaan dua varians. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa data posttest dari kelas uji coba 1 dan uji coba 2 mempunyai varians yang berbeda pada taraf signifikansi 5, dk = n-1 dimana F hitung F tabel . Hasil uji kesamaan dua varians data posttest kedua kelas uji coba ditunjukkan pada tabel 4.12. Tabel 4.12. Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Posttest Kelas Uji Coba 1 dan 2. Uji Kesamaan Varians Varians s 2 F hitung F tabel Keterangan Kelas Uji Coba 1 Kelas Uji Coba 2 Posttest 16 13 1,62 1,87 σ 1 = σ 2 Karena σ 1 = σ 2, maka digunakan rumus t hitung untuk uji perbedaan rata-rata satu pihak kanan. Uji ini digunakan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan rata-rata hasil belajar kimia kelas uji coba 1 lebih baik daripada kelas uji coba 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan mini- chem book memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar. Hasil uji satu pihak dapat dilihat pada tabel 4.13. Tabel 4.13. Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Satu Pihak Kanan Data Posttest Data t hitung t tabel Kriteria Posttest dua kelas uji coba 7,59 1,67 Ho ditolak

3. Hasil belajar afektif

Pengukuran hasil belajar afektif dilakukan dengan observasi. Ada lima aspek yang diobservasi meliputi aspek karakter kerjasama, teliti, mandiri, rasa ingi tahu, dan komunikatif. Semua karakter tersebut menyatakan sikap siswa secara individu maupun dalam kelompok selama mengikuti proses pembelajaran pada materi larutan penyangga. Data hasil belajar afektif diperoleh selama pembelajaran pada kelas uji coba 1 XI IPA 2 dan kelas uji coba 2 XI IPA3 berlangsung. Tiap aspek di analisis untuk mengetahui aspek mana yang termasuk sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Rata-rata nilai tiap aspek afektif pada kelas uji coba 1 dan 2 diperoleh ditunjukkan pada tabel 4.14. Tabel 4.14. Rata-rata nilai tiap aspek afektif pada kelas uji coba 1 dan 2 No Aspek Kelas uji coba 1 Kelas uji coba 2 Rata-rata nilai tiap aspek Kriteria Rata-rata nilai tiap aspek Kriteria 1 Kerjasama 3,81 Sangat tinggi 3,78 Sangat tinggi 2 Teliti 3,66 Sangat tinggi 3,55 Sangat tinggi 3 Mandiri 3,69 Sangat tinggi 3,40 Sangat tinggi 4 Rasa Ingin Tahu 3,69 Sangat tinggi 3,63 Sangat tinggi 5 Komunikatif 3,44 Sangat tinggi 3,36 Sangat tinggi Hasil analisis deskriptif kelas uji coba 1 mempunyai rata-rata nilai afektif siswa mencapai 96, nilai tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan pada kelas uji coba 2 memperoleh nilai rata-rata afektif siswa sebesar 89, nilai tersebut juga tergolong dalam kategori sangat baik.

4. Hasil Belajar Psikomotorik