Lingkungan Sosial Budaya Lingkungan Makro Perusahaan

tahun 2004, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2005 tentang pengembangan sistem penyediaan air minum SPAM. Bagi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, aspek politik Pemda dan DPRD sangat kuat. Hal ini dikarenakan PDAM merupakan perusahaan air minum milik daerah yang melayani daerah tersebut. Sedangkan DPRD sebagai suatu lembaga yang mengatur penetapan peraturan berpengaruh terhadap kegiatan dan kinerja PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Namun, Pemda dan DPRD sangat mendukung terhadap pengembangan PDAM karena merupakan salah satu sumber pendapatan daerah.

6. Lingkungan Sosial Budaya

Kondisi sosial masyarakat selalu berubah-ubah, sehingga perusahaan harus tanggap terhadap perubahan tersebut. Meningkatnya jumlah penduduk setiap tahun berdampak pada berkembangnya sektor niaga karena adanya peningkatan kebutuhan masyarakat seperti makanan, minuman dan pakaian. Pada tahun 2005, jumlah pelanggan kelompok niaga PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tercatat sebanyak 3.395 atau meningkat sebesar 11,27 persen. Laju pertumbuhan sektor niaga memberikan peluang bagi PDAM Tirta Pakuan Kota karena meningkatkan jumlah pelanggan yang berpengaruh terhadap meningkatnya pendapatan PDAM. Namun, peningkatan jumlah pelanggan tidak diimbangi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan air. Hal ini dikarenakan masih adanya pemborosan air yang dilakukan oleh pelanggan seperti membiarkan air meluap dari bak mandi, mencuci kendaraan dengan air langsung dari kran dan anak-anak yang bermain dengan alat penyemprot air. Pemborosan air mengakibatkan pemanfaatan air menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, rendahnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan air dapat menjadi ancaman bagi PDAM.

4.4. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman diidentifikasi berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan dan analisis lingkungan eksternal perusahaan. Setelah faktor-faktor tersebut diidentifikasi akan menghasilkan berbagai alternatif strategi yang kemudian dipilih strategi yang terbaik.

4.4.1. Kekuatan

Kekuatan yang dimiliki PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor antara lain : 1. Sistem organisasi berjalan sesuai dengan prosedur Sistem organisasi yang berjalan sesuai dengan prosedur akan mendukung pencapaian kinerja perusahaan yang baik. Pada tahun 2006, kinerja PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor masuk dalam klasifikasi baik dengan tiga aspek penilaian yaitu keuangan, operasional dan administrasi. Selain itu, struktur satuan pengendalian intern PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor baik pengendalian organisasi dan kepegawaian, keuangan maupun pengawasan sudah terbentuk, sehingga segala kegiatan dan pelaksanaan tugas berpedoman pada ketentuan yang ada. Dengan adanya pengendalian tersebut maka sistem organisasi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat berjalan sesuai dengan prosedur. 2. Marjin laba yang cukup baik Tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sebagai perusahaan daerah pun memiliki tujuan tersebut tetapi memperoleh keuntungan yang wajar. Keuntungan yang wajar adalah batas kewajaran tingkat keuntungan yang dapat ditorelansi dalam penyelenggaraan penyediaan air minum dan sanitasi dalam jangka waktu tertentu. Marjin laba PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor pada tahun 2006 mencapai 16,24 persen. Persentase tersebut cukup baik karena masuk dalam kisaran tingkat marjin laba yang wajar, yaitu antara 16 persen sampai kurang dari sama