karena perusahaan ini sudah memiliki kemampuan manufaktur dan pemasaran yang baik.
6. Diversifikasi Konglomerat Sel 8 Strategi pertumbuhan melalui kegiatan bisnis yang tidak saling
berhubungan dapat dilakukan jika perusahaan menghadapi competitive position
yang tidak begitu kuat average dan nilai daya tarik industrinya sangat rendah. Kondisi ini menyebabkan perusahaan tersebut melakukan
usahanya ke dalam perusahaan lain. Tetapi pada saat perusahaan tersebut mencapai tahap matang, perusahaan yang hanya memiliki competitive
position rata-rata cenderung akan menurun kinerjanya. Untuk itu strategi
diversifikasi konglomerat sangat diperlukan. Tekanan strategi ini lebih pada sinergi finansial daripada product market sinergy Rangkuti, 2005.
3.7. Matriks SWOT
Keseluruhan evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dinamakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan sebuah model yang
dapat mengarahkan dan berperan sebagai katalisator dalam proses perencanaan strategis. Kerangka ini digunakan untuk membangun dan
mengoperasikan atau mengimplementasikan informasi-informasi dari analisis situasi baik internal dan eksternal. Secara internal, model ini memposisikan
kekuatan dan kelemahan perusahaan, sedangkan secara eksternal, analasis ini mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan
Rangkuti, 2005. Model SWOT menyediakan sebuah struktur untuk memadukan antara
apa yang saat ini yang dapat dilakukan strength dan yang tidak dapat dilakukan weaknesses perusahaan dan perkembangan apa yang terjadi pada
lingkungan yang menguntungkan opportunity dan yang menghambat threat Rangkuti, 2005.
Unsur-unsur SWOT tersebut meliputi: S Strength
: Mengacu kepada keunggulan kompetitif dan kompetisi lainnya yang dapat mempengaruhi perusahaan pada
pasar.
W Weaknesses
: Hambatan yang membatasi pilihan-pilihan pada
pengembangan strategi perusahaan. O
Opportunities :
Menyediakan kondisi yang menguntungkan yang membatasi penghalang.
T Threats
: Berhubungan dengan penghalang atau kondisi yang
dapat menghalangi organisasi dalam mencapai tujuannya.
Analsis SWOT menggunakan informasi dan data yang diperoleh dari analisis lingkungan perusahaan dengan didukung analisis strategi pemasaran
yang dijalankan perusahaan, IFE, EFE dan matriks IE. Hasil dari analisis SWOT adalah strategi alternatif berdasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan.
STRENGHTS S
Daftar Kekuatan Internal
WEAKNESSES W
Daftar Kelemahan Internal
OPPORTUNITIES O
Daftar Peluang Eksternal
STRATEGI S-O
Strategi yang menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan
peluang
STRATEGI W-O Strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
THREATS T
Daftar Ancaman Eksternal
STRATEGI S-T
Strategi yang menggunakan
kekuatan untuk mengatasi ancaman
STRATEGI W-T
Strategi yang meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman
Gambar 4. Matriks SWOT Rangkuti, 2005 Berdasarkan gambar 4, matriks SWOT menghasilkan empat set
kemungkinan strategi alternatif, yaitu : 1. Strategi S-O
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan
peluang sebesar-besarnya. Faktor
Internal Faktor
Eksternal
2. Strategi S-T Strategi ini menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi dampak ancaman eksternal. 3. Strategi W-O
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi W-T Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman. Analisis SWOT akan memberikan arah, pilihan dan pengembangan
perusahaan sehingga diperoleh strategi yang tepat bagi perusahaan.
3. Mendukung strategi turn-around 1. Mendukung strategi agresif
4. Mendukung strategi defensif 2. Mendukung strategi diversifikasi
Gambar 5. Analisis SWOT Rangkuti, 2005
Keterangan : Kuadran
1 :
Pada kuadran 1 merupakan situasi yang sangat menguntungkan bagi perusahaan karena perusahaan memiliki
peluang dan kekuatan yang dapat dimanfaatkan sekaligus. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth Oriented Strategy.
Kuadran 2 : Pada kuadran 2, perusahaan menghadapi berbagai ancaman namun masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi
BERBAGAI PELUANG
KEKUATAN INTERNAL
KELEMAHAN INTERNAL
BERBAGAI ANCAMAN
yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi
diversifikasi produk atau pasar. Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar,
tetapi perusahaan pun menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan pada kuadran 3
adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4 : Pada kuadran 4, perusahaan mengalami situasi yang sangat tidak menguntungkan karena perusahaan menghadapi
berbagai ancaman dan kelemahan internal.
3.8. Matriks QSPM