Internusa. PT Wapin sebagai penyedia pipa-pipa dan PT Amaniaga Internusa sebagai penyedia bahan kimia PAC yang
digunakan dalam pengolahan air baku. Oleh karena itu, pemasok memiliki peran penting bagi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor
sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.
2. Perantara
Perantara bagi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor lebih pada perantara keuangan yaitu perusahaan yang membantu dalam segi
keuangan atau risiko yang diasuransikan sehubungan dengan pembelian atau penjualan barang, bank merupakan salah satunya.
PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menjalin kerjasama dengan Bank Jabar dalam pembangunan WTP Dekeng. Pembangunan
yang dilakukan selama 5 tahun, pada 2 tahun awal dibiayai oleh PDAM dan 3 tahun berikutnya, pembiayaan dilanjutkan oleh
Bank Jabar. Sehingga PDAM memiliki kewajiban pembayaran hutang dan bunganya kepada Bank Jabar. Seperti halnya dengan
pemasok, perantara pun membentuk komponen penting dalam sistem penyerahan nilai kepada pelanggan. Oleh karena itu,
PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor harus bermitra secara efektif dengan pemasok dan perantara untuk mengoptimalkan kinerja
seluruh sistem.
3. Pelanggan
Perusahaan harus mempelajari pasar pelanggan secara seksama karena setiap tipe pasar pelanggan mempunyai
karakteristik yang berbeda. Kategori pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor terdiri dari sarana sosial, non niaga, niaga dan
khusus. Kategori sarana sosial dibagi menjadi dua, yaitu sarana umum SU dan sarana khusus SK. Kategori non niaga dibagi
menjadi empat yaitu rumah tangga A RA, rumah tangga B RB, rumah tangga C RC dan instansi pemerintah IP. Pelanggan
yang terdiri dari hampir seluruh golongan masyarakat
memberikan peluang yang baik bagi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor guna meningkatkan pendapatannya.
Kategori niaga dibagi menjadi dua yaitu kecil NK dan niaga besar NB, sedangkan kategori khusus yaitu untuk tangki
air. Pada April 2007, jumlah pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor adalah berjumlah 73.774 pelanggan, terdiri dari 695
pelanggan kategori SU, 436 pelanggan kategori SK, 11.018 pelanggan kategori RA, 41.786 pelanggan kategori RB, 15.835
pelanggan kategori RC, 310 pelanggan kategori IP, 2.014 pelanggan kategori NK dan 1.680 pelanggan kategori NB.
Pengklasifikasian pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat dilihat pada Lampiran 7.
Setiap pelanggan menuntut kualitas yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Bagi PDAM Tirta Pakuan Kota
Bogor, kualitas air dan pelayanannya sudah dikategorikan baik, karena sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 907 Menkes SK VII 2002 untuk kualitas air dan perolehan beberapa penghargaan dalam pemberian pelayanan.
Penghargaan yang telah diraih PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor selama tahun 2006 adalah :
a. Penghargaan Citra Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Tingkat Nasional, penghargaan diberikan oleh Presiden RI
tanggal 22 Desember 2006 di Istana Negara Jakarta. b. Penghargaan untuk Kinerja Pemerintah Daerah Bidang
Pekerjaan Umum Cipta Karya, Sub Bidang Penyelenggara Air Minum Kategori Kota Besar dengan peringkat kedua.
c. Penghargaan Citra Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Tingkat Propinsi Jawa Barat Tahun 2006 yang diberikan oleh
Gubernur Jawa Barat di Bandung. Dengan prestasi tersebut, banyak PDAM di daerah lain
yang melakukan studi banding ke PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Sebagai pembanding untuk PDAM daerah lain di
Indonesia, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor harus dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kualitas dan
pelayanannya.
4. Pesaing