bagi perusahaan. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro perusahaan. Faktor-faktor yang termasuk dalam
lingkungan mikro antara lain pemasok, perantara, pelanggan, pesaing, masyarakat. Sedangkan lingkungan makro terdiri dari lingkungan demografi,
ekonomi, alam, teknologi, politikhukum dan sosialbudaya Kotler, 2000. Penjelasan lingkungan eksternal PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor
sebagai berikut :
4.3.1. Lingkungan Mikro Perusahaan
Lingkungan mikro PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor adalah sebagai berikut :
1. Pemasok
Pemasok merupakan sebuah mata rantai penting dalam sistem penyerahan nilai kepada seluruh pelanggan dari sebuah
perusahaan. Pemasok menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Data April
2007, jumlah pemasok bagi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tercatat sebanyak 37 pemasok yang terdiri dari penyedia bahan
kimia, penyedia barang cetakan dan barang teknik. Perusahaan dan pihak pemasok memiliki kesepakatan bersama dalam
penetapan harga dan mutu bahan atau barang, sehingga pemasok tidak dapat menetapkannya secara sepihak. Pembelian bahan atau
barang yang diperlukan oleh PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor berdasarkan pada :
a. Harga di bawah 15 juta, dapat dilakukan pembelian langsung tanpa SPK Surat Perintah Kerja.
b. Harga 15 juta sampai 50 juta, dilakukan penunjukkan langsung.
c. Harga 50 juta sampai 200 juta, dilakukan pemilihan langsung pada tiga pemasok.
d. Harga di atas 200 juta, dilakukanlah tender. Pemasok yang memiliki posisi kuat bagi PDAM Tirta
Pakuan Kota Bogor adalah PT Wapin dan PT Amaniaga
Internusa. PT Wapin sebagai penyedia pipa-pipa dan PT Amaniaga Internusa sebagai penyedia bahan kimia PAC yang
digunakan dalam pengolahan air baku. Oleh karena itu, pemasok memiliki peran penting bagi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor
sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.
2. Perantara
Perantara bagi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor lebih pada perantara keuangan yaitu perusahaan yang membantu dalam segi
keuangan atau risiko yang diasuransikan sehubungan dengan pembelian atau penjualan barang, bank merupakan salah satunya.
PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menjalin kerjasama dengan Bank Jabar dalam pembangunan WTP Dekeng. Pembangunan
yang dilakukan selama 5 tahun, pada 2 tahun awal dibiayai oleh PDAM dan 3 tahun berikutnya, pembiayaan dilanjutkan oleh
Bank Jabar. Sehingga PDAM memiliki kewajiban pembayaran hutang dan bunganya kepada Bank Jabar. Seperti halnya dengan
pemasok, perantara pun membentuk komponen penting dalam sistem penyerahan nilai kepada pelanggan. Oleh karena itu,
PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor harus bermitra secara efektif dengan pemasok dan perantara untuk mengoptimalkan kinerja
seluruh sistem.
3. Pelanggan