Aspek Keuangan Analisis Lingkungan Internal

Pakuan Kota Bogor tahun 2006 masuk dalam klasifikasi baik. Pengukuran kinerja dilakukan dengan tiga aspek penilaian yaitu keuangan operasional dan administrasi. Pengukuran kinerja PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tahun 2006 dapat dilihat pada Lampiran 2. Dalam hal kesejahteraan karyawan, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor memberikan gaji berdasarkan golongan dan pemberian gaji terendah disesuaikan dengan upah minimum regional dari pemerintah. Selain itu, sejumlah kompensasi lainnya pun diberikan, seperti adanya tunjangan jabatan, tunjangan pengganti lembur, tunjangan koordinasi, tunjangan pengganti pulsa, tunjangan kehadiran, asuransi tunjangan hari tua dengan Jamsostek dan pemberian kompensasi berdasarkan prestasi. Pemberian kompensasi ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawannya. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor pun memperhatikan kesehatan karyawannya dengan menyediakan fasilitas klinik kesehatan dan program kesehatan lainnya, seperti program cek kesehatan dan pemberian bantuan Rawat Inap melalui kerjasama dengan Rumah Sakit Palang Merah Indonesia PMI dan Karya Bhakti.

4.2.2. Aspek Keuangan

Perusahaan yang dikelola baik oleh pemerintah maupun swasta, tidak terlepas dari permodalan. Permodalan merupakan sarana penting dalam melakukan usaha. Modal yang didapat PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor berasal dari modal Pemerintah Pusat, modal Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat, modal Pemerintah Daerah Kodya Tingkat II Kota Bogor, bantuan modal Pemerintah Pusat, hibah dari Negara Belanda dan bantuan Colombo Plan. Sebesar 55 persen dari modal PDAM Tirta Pakuan Kota bogor merupakan penyertaan modal Pemerintah Daerah Kota Bogor. Kegiatan operasional PDAM dibiayai dari pendapatan perusahaan. Sumber pendapatan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor terdiri dari sumber internal dan eksternal. Sumber pendapatan internal berasal dari pendapatan air dan pendapatan non air seperti pelanggaran, denda, pemasangan baru dan pendapatan atas jasa bank yang keseluruhannya bersifat rutin. Sedangkan sumber pendapatan eksternal meliputi investasi pihak ketiga dan penyertaan pemerintah daerah. Modal yang ada saat ini pun digunakan untuk membiayai operasional dan aktivitas-aktivitas perusahaan. Dalam faktor finansial tentu saja aspek laba tidak dapat dikesampingkan karena tujuan didirikan suatu perusahaan baik oleh pemerintah maupun swasta adalah untuk memperoleh laba. Marjin laba PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor cukup baik dimana saat ini perusahaan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Perkembangan laba rugi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dari tahun 2004 dengan tahun 2006 dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Perkembangan Laba Rugi pada Tahun 2004-2006 Dalam Ribuan Rupiah Uraian 2004 2005 2006 Pendapatan Beban Langsung Usaha 44.263.600 17.836.425 53.232.590 20.950.445 64.380.770 26.569.096 Laba Kotor Usaha Beban tak Langsung Usaha 26.427.355 21.223.324 32.282.145 24.626.479 37.811.674 27.469.003 Laba Usaha Laba Rugi diluar Usaha 5.203.531 123.296 7.655.666 519.625 10.342.671 86.954 Laba Sebelum Pajak Pajak 5.080.235 1.674.878 8.175.291 2.730.326 10.429.625 3.488.819 Laba Bersih 3.405.357 5.445.965 6.940.806 Marjin Laba 11,48 15,36 16,24 Sumber : PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, 2006. Berdasarkan tabel di atas, marjin laba PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor terus mengalami peningkatan hingga mencapai 16,24 persen pada tahun 2006. Persentase tersebut cukup baik karena masuk dalam kisaran tingkat marjin laba yang wajar yaitu antara 16 persen sampai kurang dari sama dengan 20 persen berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999. Namun, beban hutang yang relatif besar menjadi kendala bagi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor karena semakin banyak kewajiban yang harus diselesaikan oleh perusahaan. Walaupun hutang jangka panjang mengalami penurunan sebesar 11,60 persen pada tahun 2005 tetapi hutang lancar dan hutang lain-lainnya mengalami peningkatan sehingga beban hutang terus meningkat. Hasil usaha perusahaan belum mampu melunasi hutang tepat waktu dan memenuhi investasi aktiva tetap yang diperlukan. Neraca PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Neraca PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Dalam Jutaan Rupiah Pos-pos 2001 2002 2003 2004 2005 Aktiva : Aktiva Lancar 7.230 5.512 6.252 9.495 9.825 Aktiva Tetap 46.039 52.032 57.902 62.488 67.920 Aktiva Lain-lain 4.912 5.928 3.470 4.530 4.372 Jumlah Aktiva 58.181 63.472 67.624 76.513 82.117 Pasiva : Kewajiban Lancar 6.223 8.626 9.121 11.193 13.945 Kewajiban Jangka Panjang 23.626 22.102 23.884 26.654 23.883 Kewajiban Lain- lain 4.753 7.352 7.942 9.459 10.102 Modal dan Cadangan 23.579 25.392 26.677 29.207 34.187 Jumlah Pasiva 58.181 63.472 67.624 76.513 82.117 Sumber : PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, 2006.

4.2.3. Aspek Produksi dan Operasi