Unit 3: Analisis Analisis Model-model Pembelajaran
5. Pembelajaran Penemuan DiscoveryLearning
Pembelajaran penemuan Discovery Learning adalah pembelajaran untuk menemukan konsep, 51
makna, dan hubungan kausal melalui pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
Tiga ciri utama belajar menemukan yaitu: 1 mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan; 2 berpusat pada peserta
didik; 3 kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada. Karakteristik dari Discovery Learning:
1. Peran guru sebagai pembimbing;
2. Peserta didik belajar secara aktif sebagai seorang ilmuwan;
3. Bahan ajar disajikan dalam bentuk informasi dan peserta didik
melakukan kegiatan menghimpun, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan.
Tabel 4. Langkah-langkah Discovery Learning
Tahap Deskripsi
Tahap 1 Guru Menentukan tujuan pembelajaran,
Persiapan kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya
Tahap 2 Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran
Stimulasipemberian membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan
rangsangan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan
kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan
Tahap 3
Guru Mengidentifikasi sumber belajardan
Identifikasipesertmasalahdidik untuk mengidentifikasi
masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis jawaban sementara atas pertanyaan
masalah
Tahap 4 Guru Membantu peserta didik mengumpulan dan
mengeksplorasi data. Mengumpulkan data
Tahap 5 Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan mengolah data dan informasi
Pengolahan data yang telah diperoleh para peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan
sebagainya
Tahap 6 Guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
Pembuktian membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan
alternatif, dihubungkan dengan hasil
Tahap 7 Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi hasil
Menarik kesimpulan penemuannya.
Unit 3: Analisis Analisis Model-model Pembelajaran
Contoh Penggunaan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
56
Kompetensi Dasar 3 Pengetahuan
52 3.5 Memahami konsep energi, berbagai sumber energi, dan perubahan
bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis.
Kompetensi Dasar 4 Keterampilan
4.5. Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan bentuk energi termasuk fotosintesis.
No Tahapan
Langkah Kegiatan
1 Mengamati
Siswa secara berkelompok diberi tugas mengamati peralatan listrik, misalnya kipas angin yang sedang berputar, televisi yang sedang
menyala, dan seterika listrik yang sedang digunakan. 2
Menanya Berdasarkan hasil pengamatan, siswa diminta untuk mengajukan
pertanyaan atau menyusun rumusan masalah. Pertanyaan dikaitkan dengan sumber energi dan perubahan bentuk energi, misalnya:
1. Mengapa kipas angin dapat berputar?
2. Mengapa televisi dapat menghasilkan gambar dan bunyi?
3. Mengapa seterika listrik dapat menghasilkan panas?
4. Perubahan bentuk energi apa yang terjadi pada kipas
angin, televisi, dan seterika listrik? 3
Mengumpulkan Siswa dalam kelompok mengumpulkan informasi melalui berbagai
informasimencoba cara, misalnya:
1. Siswa melakukan percobaan menghidupkan dan mematikan kipas
angin, televisi, dan seterika listrik. 2.
Siswa mengumpulkan informasi dari buku atau internet tentang prinsip kerja kipas angin, televisi, dan seterika listrik.
Guru mengarahkan siswa agar informasi yang diperoleh mencakup: 1.
Darimana energi listrik yang digunakan untuk menghidupkan kipas angin, TV, dan seterika listrik berasal.
2. Prinsip perubahan bentuk energi pada sumber listrik yang
digunakan generator. 3.
Energi yang digunakan untuk memutar generator. 4
Menalarmengasosiasi Siswa dalam kelompok diminta untuk:
1. Menyebutkan sumber energi listrik yang digunakan.
2. Menjelaskan prinsip kerja sumber energi listrik yang digunakan
generator. 3.
Menjelaskan syarat agar kipas angin, televisi, dan seterika listrik berfungsi.
4. Menjelaskan perubahan bentuk energi yang terjadi pada kipas
angin, televisi, dan seterika listrik. 5.
Menyimpulkan perubahan bentuk energi dimulai dari energi yang untuk memutar generator, pada generator, dan pada kipas angin,
TV, dan seterika listrik.
1. Setiap kelompok menuliskan hasil kerjanya pada LKS
2. Sebagian siswa mewakili kelompok mempresentasikan
53
hasil kerja kelompoknya di depan kelas. 3.
Siswa dari kelompok lain memberikan tanggapan terhadap kelompok yang bertugas presentasi.
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan
Sesi terdiri atas 3 tiga tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup.
1. Pendahuluan 5 menit
Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian.
2. Inti 70 menit
a. Tugas 1 2.1.c.1 - Lampiran 1: Membaca dan mengidentifikasi langkah-
langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model Problem- based Learning, Project-based Learning, inkuiri, dan Discovery Learning
secara berpasangan yang diikuti dengan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab.
b. Tugas 2 2.1.c.2- Lampiran 2: Secara berpasangan pilih KD tertentu
dan rancanglah langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model Problem-based Learning, Project-based Learning, inkuiri, atau
Discovery Learning. Sajikan rancangan tersebut untuk memperoleh umpan balik. Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan
penilaian proses.
3. Penutup 15 menit
a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur
untuk penilaian.
b. Peserta mengerjakan kuis lisan atau tertulis
c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan.
d. Instruktur memberi salam.