Sumber-sumber MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013 EDISI 2016 MAPEL PPKN DAN IPA SMP IPA

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran 31

A. Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:

1. menganalisis cakupan KD dalam tiap bab buku teks pelajaran;

2. menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi

pembelajaran dalam tiap bab buku teks pelajaran sesuai dengan cakupan KD;

3. menganalisis contoh materi pembelajaran pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dalam tiap bab buku teks pelajaran;

4. menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab buku

teks pelajaran; dan

5. menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab buku teks pelajaran.

B. Uraian Materi

Buku Teks Pelajaran disusun berdasarkan KI dan KD pada setiap jenjang sekolah dan kelas serta karakteristik masing- masing mata pelajaran. Buku Teks Pelajaran yang terdiri atas “Buku Siswa” dan “Buku Guru” digunakan dalam pembelajaran oleh peserta didik. Dalam menyusun Buku Teks Pelajaran, penulis akan mencantumkan KI dan KD berdasarkan dokumen KI dan KD Kurikulum 2013. KD pada KI pengetahuan akan dijadikan pertimbangan utama dalam merumuskan judul bab. Langkah berikutnya, penulis mengembangkan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi IPK dan berdasarkan IPK tersebut dirumuskan sub-bab yang mendukung uraian bab. IPK merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Selanjutnya dikembangkan menjadi materi pelajaran. Dalam uraian materi pembelajaran pada setiap sub-bab dapat dicermati sajian pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prosedur pada Buku Siswa. Materi jenis pengetahuan faktual merupakan materi yang antara lain berkaitan dengan nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah,dan nama bagian atau kompenen suatu benda. Materi jenis pengetahuan konseptual adalah amateri yang berkaitan dengan pengertian, definisi, hakikat, dan inti isi. Adapun materi pengetahuan procedural yaitu materi yang berkaitan dengan langkah-langkah mengerjakan suatu secara runtut, misalnya bertelepon, cara menuliscerita, dan lain-lain. 1. Buku Siswa Buku Siswa yang ditetapkan oleh pemerintah memiliki ketentuan sebagai berikut.

a. Buku Siswa berisi penjelasan mengenai konten dan

aktivitas pembelajaran.

b. Baik uraian konten maupun kegiatan pembelajaran yang ada dalam

buku siswa dapat dikembangkan lebih lanjut oleh guru. Guru dan peserta didik dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan peserta didik. Pengembangan dan atau penambahan kegiatan dimaksudkan Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran untuk memberikan pemahaman lebih kepada peserta didik terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilatihkan, dan sikap 32 yang dikembangkan.

c. Kegiatan-kegiatan dalam buku siswa sebisa mungkin memaksimalkan

potensi semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta didik, guru, sekolah, dan lingkungan.

d. Pada beberapa bagian dalam Buku Siswa diberikan ruang bagi peserta

didik untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan tugas tersebut peserta didik tidak terpancang pada ruang yang diberikan. Bahkan, peserta didik dapat menuliskannya pada buku tugas. Buku Siswa memuat hal-hal berikut, yaitu: judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik. Penggunaan Buku Siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan memahami bagian pengantar bab atau sub-bab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia, mendiskusikan hasil kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada dibuku. Uraian Materi lainnya merupakan bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal untuk menguji pemahaman konsep secara individual. 2. Buku Guru Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku ini disusun agar guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku Guru berisi hal berikut.

a. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan

perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berfikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreaktvitas, dan pribadi reflektif;

b. Berbagai teknik penilaian peserta didik;

c. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan;

d. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan

kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar peserta didik di rumah;

e. Petunjuk penggunaan Buku Siswa.

Buku Guru digunakan guru sebagai acuan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dan penilaian di kelas. Secara khusus Buku Guru berfungsi sebagai barikut.

a. Membantu guru mengembangkan kegiatan pembelajaran dan penilaian;

b. Memberikan gagasan dalam rangka mengembangkan pemahaman,

keterampilan, dan sikap serta perilaku dalam berbagai kegiatan belajar mengajar;

c. Memberikan gagasan contoh pembelajaran yang mengaktifkan

peserta didik melalui berbagai ragam metode dan pendekatan pembelajaran dan penilaian; dan

d. Mengembangkan metode yang dapat memotivasi peserta didik untuk

selalu menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.