Modul Diklatpim Tk. IV Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
25 26
dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggaraan pemerintahan
di Pusat dan Daerah dengan melibatkan masyarakat. 2 Peraturan Presiden RI No.7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJM Tahun 2004-2009:
a RPJM Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 lima tahun
terhitung sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2009; b RPJM Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi
dan program Presiden hasil Pemilihan Umum yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2004;
c RPJM Nasional menjadi pedoman bagi: ¾ KementerianLembaga dalam menyusun Rencana
Strategis KementerianLembaga; ¾ Pemerintah Daerah dalam menyusun RPJM Daerah;
dan ¾ Pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja
Pemerintah.
d. Landasan Kebijakan Lain
Landasan ini pada umumnya tertulis, tetapi ada pula yang tidak tertulis. Landasan kebijakan yang tertulis dapat berupa
peraturan perundang-undangan dan yang tidak berbentuk peraturan perundang-undangan.
1 Peraturan Perundang-undangan; Dapat dikatakan hampir seluruh aspek dalam administrasi
negara diatur dengan dan berlandaskan peraturan perundang-undangan. Hal ini dimaksudkan untuk:
a Adanya kepastian hukum, karena Indonesia adalah negara Hukum;
b Melindungi masyarakat dari tindakan yang sewenang- wenang baik dari aparatur maupun dari pihak lain;
c Melindungi aparatur dari tindakan masyarakat yang melawan hukum.
2 Kebijakan yang tidak berbentuk peraturan Perundang- undangan, sebagaimana termuat dalam pidato-pidato
kenegaraan Presiden, program kabinet dan lain-lain.
e. Faktor-faktor Lingkungan
Sistem Administrasi Negara Indonesia berinteraksi dengan sistem-sistem lain yang merupakan faktor-faktor ekologi atau
faktor-faktor lingkungan. Faktor-faktor ekologilingkungan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
sistem administrasi negara.
Eksistensi Sistem Administrasi Negara Indonesia banyak dipengaruhi secara simultan oleh faktor-faktor ekologi
lingkungan ini. Di lain pihak melalui kebijakan, program dan tindakan aparatur, administrasi negara juga secara simultan
mempengaruhi faktor-faktor ekologilingkungan tersebut. Sistem Administrasi Negara Indonesia, seperti halnya sistem
administrasi negara lain hanya dapat dipahami dengan baik, manakala orang mengetahui dan memahami faktor-faktor
ekologilingkungan serta keterkaitannya dengan sistem administrasi negara.
Modul Diklatpim Tk. IV Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
27 28
Adapun faktor-faktor ekologilingkungan Administrasi Negara Indonesia antara lain adalah:
1 Faktor Fisik – Geografis
a Negara kepulauan dengan lebih dari 13.000 buah pulau besar dan kecil, yang keseluruhannya seluas 5.193.250
Km2 termasuk 3.166.163 Km2 wilayah lautnya. b Terletak di jalan silang antara 2 samudra Samudra
Pasifik dan Samudra Indonesia dan di antara 2 buah benua Asia dan Australia.
c Karena terletak di daerah garis khatulistiwa, Indonesia beriklim tropis yang hanya mengenal musim kemarau
dan musin hujan. Karena kondisi fisik geografis yang antara lain seperti itu, maka
Indonesia memerlukan aparatur perhubungan laut, bea cukai dan imigrasi yang handal, demikian pula angkatan laut yang
kuat untuk mengamankan Wilayah yang luas itu.
Berbeda dengan negara lain yang memiliki 4 musim musim panas, gugur, dingin dan semi dalam anggaran belanja
Indonesia tidak perlu ada alokasi dana untuk alat pemanas.
Sebaliknya program dan tindakan aparatur dapat pula mempengaruhi kondisi tersebut. Misalnya lembah menjadi
waduk, terowongan dibuat menembus pegunungan, daratan bertambah luas karena reklamasi pantai, dan lain-lain.
2 Faktor Demografi
Jumlah penduduk yang besar, dengan antara lain kualitas, intelektualitas dan penyebarannya yang kurang baik, antara
lain telah menimbulkan program transmigrasi dan keluarga berencana serta program pendidikan yang terpaksa masih
lebih mengutamakan kuantitas ketimbang kualitas, dan lain sebagainya. Pada gilirannya keberhasilan program-
program tersebut telah merobah kondisi kependudukan yang kurang menguntungkan itu, walaupun belum dapat
mengatasi sepenuhnya. Kepadatan pulau Jawa dan Bali relatif berkurang, jumlah orang yang buta aksara jauh
berkurang, dan lain-lain karena kebijaksanaan program dan kegiatan administrasi negara.
3 Faktor Kekayaan Alam
Karena Indonesia kaya akan tambang perlu Aparatur Pertambangan untuk mengaturnya, sehingga dapat
dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. Demikian pula Aparatur Kehutanan diperlukan untuk
mengurus hutan, dan lain-lain. Di lain pihak karena kebijakan dan tindakan aparatur, hutan bakau di daerah DKI hampir
musnah, dapat dieksploitasi sumber-sumber tambang baru, binatang dan tumbuh-tumbuhan langka dilindungi dan dicegah
kemusnahannya, dan lain-lain sebagainya.
4 Faktor Idiologi
Idiologi Pancasila sudah jelas mempengaruhi Sistem Administrasi Negara Indonesia, karena Pancasila adalah
Landasan Idiil sistem administrasi negara Indonesia. Komunisme yang telah dinyatakan sebagai idiologi
terlarang, harus dicegah. Demikian juga masuknya idiologi lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Berbicara idiologi secara luas, pembangunan dan juga privatisasi sebagai suatu idiologi misalnya telah
mempengaruhi pula eksistensi administrasi negara.
Modul Diklatpim Tk. IV Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
29 30
5 Faktor Politik
Instabilitas kehidupan politik misalnya jelas mempengaruhi stabilitas sistem administrasi negara. Indonesia sudah
mempunyai pengalaman terpecah-pecahnya aparatur karena masuknya politik praktis kedalam aparatur yaitu
baik pada zaman demokrasi liberal dan zaman Orde Lama maupun dalam zaman Orde Baru. Perilaku birokrasi
berubah-ubah sesuai dengan aspirasi politik yang dominan. KORPRI dibentuk dengan tujuan mencegah pengkotak-
kotakan aparatur akibat masuknya politik praktis kedalam aparatur.
6 Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi yang kurang baik telah menyebabkan rendahnya kemampuan Pemerintah untuk menggaji dan
menjamin kesejahteraan hidup Pegawai Negeri. Pada gilirannya hal itu telah menyebabkan rendahnya
produktivitas kerja pegawai, maraknya korupsi dan kolusi dalam aparatur. Dan hal itu telah pula menjadi salah satu
penyebab ekonomi biaya tinggi. Akan tetapi program dan tindakan aparatur di bidang ekonomi yang berhasil baik
telah pula mengubah kondisi ekonomi menjadi lebih baik.
7 Faktor Sosial Budaya
Faktor sosial budaya sangat mempengaruhi perilaku aparatur yang pada gilirannya mempengaruhi sistem administrasi
negara itu. Banyaknya upacara-upacara dengan pidato-pidato sambutan pimpinan, ditambah lagi dengan pemukulan gong,
pengguntingan pita dan lain-lain adalah cerminan budaya. Diakui telah terdapat hambatan budaya dalam pelaksanaan
pengawasan melekat. Komunikasi dalam administrasi terutama komunikasi atasan-bawahan sangat dipengaruhi
oleh budaya yang paternalistik. Sebaliknya program dan tindakan-tindakan aparatur sedikit banyak telah mengubah
budaya; program transmigrasi telah mengubah falsafah “makan tidak makan asal kumpul” menjadi “kumpul tidak
kumpul asal makan”; program KB telah pula berusaha mengubah paham “banyak anak banyak rejeki”.
Keberhasilan program pendidikan tidak dapat diingkari telah merubah budaya pula.
8 Faktor Hankam
Bahwa kondisi keamanan mempengaruhi kinerja aparatur, kiranya sudah jelas, sebaliknya program dan tindakan yang
baik dari aparat keamanan telah memperbaiki kondisi keamanan. Program transmigrasi, program di bidang
ekonomi, misalnya telah mempengaruhi kondisi keamanan.
Delapan faktor tersebut oleh Lemhanas disebut sebagai Asta Gatra Asta = delapan, Gatra = ujud. 3 yang
pertama disebut Tri Gatra adalah faktor alami, sedangkan 5 yang lain, Panca Gatra adalah faktor sosial Lemhanas,
1989. Faktor-faktor tersebut tidak saja berdimensi nasional tetapi memiliki dimensi regional dan global pula.
Delapan faktor itu secara simultan pengaruh mem- pengaruhi dengan sistem administrasi negara, disamping
antar 8 faktor itu sendiri saling berinterakasi. Karena tidak satupun negara lain yang secara keseluruhan kondisinya
benar-benar sama dengan Indonesia, maka tidak ada negara lain manapun yang sistem administrasinya benar-benar
sama dengan sistem Administrasi Negara Indonesia. Yang mungkin hanyalah mirip saja. Dan sistem Administrasi
Negara Indonesia bersama-sama dengan berbagai sistem yang merupakan faktor lingkungannya itu membentuk
Sistem Kehidupan Nasional.
Modul Diklatpim Tk. IV Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
31 32
D. Latihan
1. Mengapa penyelenggaraan negara berdasarkan UUD 1945 dapat dikatakan sebagai administrasi negara Indonesia dalam
arti luas? Dan mengapa penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 merupakan administrasi
negara Indonesia dalam arti sempit? 2. Samakah aparatur negara dengan penyelenggara negara?
3. Mengapa memberdayakan masyarakat merupakan esensi dari keseluruhan fungsi aparatur negara?
4. Mengapa UUD 1945 dikatakan sebagai landasan konstitusional administrasi negara Indonesia?
5. Apakah yang dimaksud dengan Sistem Kehidupan Nasional Indonesia itu?
E. Rangkuman
Administrasi Negara Indonesia dapat diartikan secara luas dan sempit. Dalam arti luas, Sistem Administrasi Negara Indonesia
adalah Sistem Penyelenggaraan Negara Indonesia menurut UUD 1945, yang merupakan sistem penyelenggaraan kehidupan negara
dan bangsa dalam segala aspeknya, dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala kemampuan keseluruhan aparatur negara
beserta seluruh rakyat, diseluruh wilayah negara Indonesia, serta segenap dana dan daya yang tersedia secara nasional, demi
tercapainya tujuan dan terlaksananya tugas nasionalnegara sebagaimana tersebut dalam UUD 1945. Adapun dalam artian
sempit, Sistem Administrasi Negara Indonesia adalah Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara menurut UUD 1945, yang
merupakan keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan povoir executifexecutive power dengan
memanfaatkan dan mendayagunakan kemampuan pemerintah dan segenap aparatur pemerintah beserta seluruh rakyat dari seluruh
wilayah negara Indonesia, dan dengan memanfaatkan segenap dana dan daya yang tersedia secara nasional demi tercapainya
tujuan dan tugas nasionalnegara sebagaimana disebut dalam UUD 1945.
Adapun aparatur negara itu mencakup aparatur kenegaraan, aparatur pemerintah yang meliputi aparatur pemerintahan dan
aparatur perekonomian negara. Fungsi aparatur negara adalah melayani masyarakat, mengayomi masyarakat dan member-
dayakan masyarakat. Landasan Sistem Administrasi Negara Indonesia adalah Idiil-
Pancasila, konstitusional-UUD 1945, operasional RPJM Nasional serta kebijakan-kebijakan lainnya. Sistem Administrasi Negara
Indonesia secara simultan berinteraksi dengan faktor-faktor fisik- geografis, demografi, kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi,
sosial-budaya dan hankam. Bersama-sama berbagai sistem lain itu, sistem administrasi negara Indonesia membentuk sistem
kehidupan nasional Indonesia.