Modul Diklatpim Tk. IV Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
111 112
a. Kepala Daerah
Setiap daerah dipimpin oleh Kepala Pemerintah Daerah yang disebut Kepala Daerah.
Gubernur, sebagai Kepala Daerah Provinsi, Bupati sebagai Kepala Daerah Kabupaten, dan Walikota sebagai Kepala
Daerah Kota. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Daerah dibantu oleh Wakil Kepala Daerah, yang masing masing
disebut sebagai Wakil Gubernur untuk Provinsi, Wakil Bupati untuk Kabupaten, dan Wakil Walikota untuk Kota.
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipilih secara langsung oleh rakyat yang persyaratan dan tata caranya
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Saat ini peraturan perundangan yang mengatur tentang pemilihan
Kepala dan Wakil Kepala Daerah adalah Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2005 tentang Pemilihan,
Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Pasangan Calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dapat dicalonkan baik oleh partai politik atau gabungan partai
politik peserta Pemilu, dengan memperhatikan sejumlah kursi tertentu dalam DPRD dan atau memperoleh dukungan
suara dalam Pemilu Legislatif dalam jumlah tertentu.
b. Perangkat Daerah
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, kepala daerah
dibantu oleh perangkat daerah. Secara umum perangkat daerah terdiri dari unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan
dan koordinasi, diwadahi dalam Lembaga Sekretariat. ¾ Unsur pendukung Tugas Kepala Daerah dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat
spesifik, diwadahi dalam Lembaga Teknis Daerah. ¾ Unsur pelaksana urusan daerah, yang diwadahi dalam
lembaga dinas daerah. Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi
adalah adanya urusan pemerintahan yang perlu ditangani. Namun, tidak berarti bahwa setiap penanganan
urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah
sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor:
kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan,
jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah
yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, sarana dan prasarana penunjang tugas. Dengan demikian
kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing- masing daerah tidak selalu sama atau seragam.
Secara singkat dalam Pasal 120 ayat 1 dan 2, pada Undang-Undang No.32 Tahun 2004 disebutkan bahwa:
¾ Perangkat Daerah Provinsi terdiri atas: Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah;
¾ Perangkat Daerah KabupatenKota terdiri atas:
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan
Kelurahan.
Tata cara atau prosedur, persyaratan, kriteria pembentukan suatu organisasi perangkat daerah ditetapkan dalam
peraturan daerah yang mengacu pada pedoman yang ditetapkan Pemerintah Catatan : Saat ini pedoman yang
mengatur perangkat daerah adalah PP No.8 Tahun 2003
Modul Diklatpim Tk. IV Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
113 114
tentang Pedoman Penyusunan Perangkat Daerah. Namun karena ada berbagai kendala dalam pelaksanaannya, PP No.8
Tahun 2003-saat ini tengah dalam proses revisi oleh Tim yang anggotanya dari berbagai DepartemenInstansi.
c. Keuangan Daerah