Landasan Konstitusional Landasan Operasional

Modul Diklatpim Tk. IV Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia 23 esensi dari fungsi pelayanan dan pengayoman aparatur negara. Jelasnya fungsi aparatur negara adalah melayani, mengayomi dan memberdayakan masyarakat. Fungsi-fungsi tersebut tidak hanya harus dilakukan oleh aparatur pemerintah, tetapi juga harus oleh aparatur kenegaraan. Pelayanan permintaan kasasi dan PK dari masyarakat oleh Mahkamah Agung misalnya, haruslah sekaligus dibarengi fungsi pengayomannya, sehingga keputusan- keputusan MA benar-benar mencerminkan rasa keadilan masyarakat. Keputusan yang demikian itu akan mendorong tumbuhnya prakarsa dan peran serta yang positif dan aktif. Hal yang sama juga agar produk-produk legislatif DPR, benar-benar dapat menjadi instrumen pemberdayaan masyarakat yang efektif.

3. Landasan a. Landasan Idiil

Pancasila sebagaimana dirumuskan dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 merupakan landasan idiil bagi penyelenggaraan administrasi negara Indonesia, yaitu : 1 Ketuhanan Yang Maha Esa; 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab; 3 Persatuan Indonesia; 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan satu sistem, karena kelima sila harus diamalkan sebagai satu kesatuan. Tidak mungkin orang mengamalkan dengan baik satu sila tanpa mengamalkan dengan baik sila-sila yang lain.

b. Landasan Konstitusional

UUD 1945 telah mengalami perubahan pertama tahun 1999 dan perubahan kedua tahun 2000, perubahan ketiga tahun 2001, dan perubahan keempat tahun 2002. Karena UUD 1945 merupakan konstitusi yang berlaku, maka UUD 1945 dengan segenap perubahannya menjadi landasan konstitusional bagi sistem administrasi negara Republik Indonesia. Keseluruhan isi Pembukaan, dan pasal-pasalnya menjadi landasan penyelenggaraan administrasi negara Indonesia. Pembukaan UUD 1945 antara lain memuat cita-cita nasional, tujuan dan sekaligus tugas nasionalnegara, serta Pancasila sebagaimana telah dikemukakan. Pasal-Pasal UUD 1945 yang antara lain menetapkan bentuk dan kedaulatan negara, kedudukan dan fungsi lembaga-lembaga negara, kementerian negara, pemerintahan daerah, wilayah negara, warga negara dan penduduk, pertahanan dan keamanan negara dan lain-lain.

c. Landasan Operasional

Landasan operasional sistem administrasi negara Republik Indonesia terutama dalam kegiatan pembangunan adalah : 1 Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam Undang- Undang ini tercakup landasan hukum di bidang perencanaan pembangunan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Dalam Undang-Undang ini ditetapkan pada bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional salah satu kesatuan Tata Cara Perencanaan Pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan 24 Modul Diklatpim Tk. IV Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia 25 26 dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggaraan pemerintahan di Pusat dan Daerah dengan melibatkan masyarakat. 2 Peraturan Presiden RI No.7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJM Tahun 2004-2009: a RPJM Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 lima tahun terhitung sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2009; b RPJM Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Presiden hasil Pemilihan Umum yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2004; c RPJM Nasional menjadi pedoman bagi: ¾ KementerianLembaga dalam menyusun Rencana Strategis KementerianLembaga; ¾ Pemerintah Daerah dalam menyusun RPJM Daerah; dan ¾ Pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah.

d. Landasan Kebijakan Lain