Masa Jabatan dan pemberhentian dalam masa jabatan

Modul Diklatpim Tk. IV Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia 47 48 sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden Pasal 6 ayat 1; 2 Calon Presiden dan calon Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik, peserta Pemilihan Umum dan dipilih secara langsung oleh rakyat Pasal 6 A ayat 4 dan 2; 3 Pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang mendapat suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara dalam pemilu dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap propinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah Propinsi di Indonesia dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Pasal 6A ayat 3; 4 Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden dan tata cara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam undang-undang Pasal 6 ayat 2.

d. Masa Jabatan dan pemberhentian dalam masa jabatan

1 Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan Pasal 7 UUD 1945; 2 Presiden dan Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atas usul DPR baik apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden danatau Wakil Presiden Pasal 7 A UUD 1945; 3 Usul pemberhentian Presiden danatau Wakil Presiden dapat diajukan oleh DPR kepada MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili dan memutus pendapat DPR bahwa Presiden danatau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela, danatau pendapat bahwa Presiden danatau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden danatau Wakil Presiden pasal 7 B ayat 1 UUD 1945; 4 Pendapat DPR tersebut adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan DPR Pasal 7 B ayat 2 UUD 1945; 5 Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili dan memutus seadil-adilnya dalam waktu 90 hari setelah permohonan DPR diterima Pasal 7 B ayat 4 UUD 1945; 6 Apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden danatau Wakil Presiden terbukti melakukan pelanggaran hukum termaksud danatau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden danatau Wakil Presiden, DPR mengadakan sidang paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian Presiden danatau Wakil Presiden kepada MPR Pasal 7 B ayat 5 UUD 1945; 7 MPR wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usul DPR tersebut paling lambat 30 hari sejak MPR menerima usul dimaksud Pasal 7 B ayat 6 UUD 1945; 8 Keputusan MPR tersebut harus diambil dalam rapat paripurna yang dihadiri sekurang-kurangnya 34 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 23 dari jumlah anggota yang hadir, setelah Presiden danatau Wakil Modul Diklatpim Tk. IV Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia 49 Presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna MPR Pasal 7 B ayat 7 UUD 1945; 9 Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya Pasal 8 ayat 1 UUD 1945; 10 Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, selambat- lambatnya dalam waktu 60 hari, MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden dari 2 calon yang diusulkan oleh Presiden Pasal 8 ayat 2 UUD 1945; 11 Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, di- berhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksanaan tugas ke-Presiden-an adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Selambat-lambatnya 30 hari setelah itu, MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden-nya meraih suara terbanyak pertama dan keluar dalam pemilu sebelum nya, sampai berakhir masa jabatannya Pasal 8 ayat 3 UUD 1945. Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam Undang-Undang No.23 Tahun 2003. e . Kesekretariatan Yang Membantu Presiden Sekretariat Negara Berdasarkan Perpres No. 31 Tahun 2005, Sekretariat negara adalah lembaga pemerintah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan mempunyai tugas untuk memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden selaku Kepala Negara dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasan negara. Sekretariat Negara dipimpin oleh Sekretaris Negara. Sekretariat Kabinet Berdasarkan Perpres No. 31 Tahun 2005, Sekretariat Kabinet adalah lembaga pemerintah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan mempunyai tugas memberikan dukungan teknis dan administrasi, serta analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah, penyiapan rancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, dan Instruksi Presiden , penyiapan penyelenggaraan sidang kabinet serta pengangkatan dan pemberhentian dalam jabatan pemerintahan dan kepangkatan pegawai negeri sipil yang kewenangannya berada di tangan Presiden dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat Kabinet. Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet.

3. Dewan Perwakilan Rakyat DPR