42
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 For the years ended December 31, 2010 and 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. ACCOUNTING POLICIES continued
aa. Pajak Penghasilan lanjutan aa. Income Tax continued
ab. Laba Bersih Per Saham ab. Net Earning Per Share
ac. Segmen Usaha ac. Business Segment
ad. Instrumen Keuangan ad.
Pada laporan keuangan per 31 Desember 2008, perusahaan
belum menerapkan
ketentuan perpajakan sebagaimana diatur dalam PP No.51
Tahun 2008
secara keseluruhan,
tetapi menghitung
Kewajiban perpajakan sesuai PP No.51 Tahun 2008 hanya untuk kontrak yang
diperoleh mulai
1 Agustus
2008 tidak
memberlakukan sejak 1 Januari 2008, dengan pertimbangan Perusahaan secara bersama-sama
dengan Kontraktor BUMN Karya lainnya dan Asosiasi Kontraktor Indonesia telah mengajukan
surat keberatan terhadap pemberlakuan PP No.51 Tahun 2008 yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2008
dan diundangkan pada tanggal 23 Juli 2008, yang berlaku surut sejak 1 Januari 2008.
In the financial statements as of December 31, 2008, the company has not implemented the tax
provisions as stipulated in Government Regulation No.51 of 2008 as a whole, but calculating tax
obligations according to Regulation No.51 of 2008 only to contracts derived from August 1, 2008
does not apply since January 1, 2008, with consideration of the Company jointly with any other
contractors work and the state-owned Indonesian Contractors Association has submitted a letter of
objection to the application of Regulation No.51 of 2008 which was issued on July 20, 2008 and
promulgated on July 23, 2008, with retrospective effect from January 1, 2008.
Laba bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-
rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Net Earning per share of each calculated by dividing net income by the weighted average
number of shares outstanding during the year.
Informasi pelaporan segmen usaha disajikan untuk menunjukkan hasil usaha grup yang berasal
dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha. Information on business segments is presented to
show the results of operations of the group originating from each segment based business
field.
Financial Instrument
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK 50
Revisi 2006, Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK 55 Revisi 2006,
Instrumen
Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran, yang
menggantikan PSAK 50,
Akuntansi Investasi Efek Tertentu dan PSAK 55 Revisi 1999, Akuntansi Instrumen Derivatif dan
Aktivitas Lindung Nilai. Effective January 1, 2010, the Company and its
subsidiaries have adopted PSAK 50 Revised 2006, Financial Instruments: Presentation and
Disclosure, and
PSAK 55
Revised 2006,
Financial Instruments:
Recognition and
Measurement, which
replaces PSAK
50, Accounting for Certain Investments in Securities
and PSAK 55 Revised 1999, Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.
43
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 For the years ended December 31, 2010 and 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
2. ACCOUNTING POLICIES continued
ad. Instrumen Keuangan lanjutan ad. Financial Instrument continued
Pengakuan Awal Early Recognition
PSAK 50
Revisi 2006,
berisi persyaratan
penyajian dari
instrumen keuangan
dan mengidentifikasikan
informasi yang
harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku
terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif
penerbit, dalam
aset keuangan,
kewajiban keuangan
dan instrumen
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga,
dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan
akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai
faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu
entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk
instrumen tersebut. PSAK 50 Revised 2006, contains requirements
for the presentation of financial instruments and identifies the information that must be disclosed.
Disclosure requirements
applicable to
the classification of financial instruments, from the
perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments, the
classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which
financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires disclosure, among
others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of
an entity associated with financial instruments and the
accounting policies
applied to
those instruments.
PSAK 55 Revisi 2006 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan,
kewajiban keuangan
dan beberapa
kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan.
SAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik
derivatif, kategori
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi
lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK 55 revised 2006 set the principles for recognizing
and measuring
financial assets,
financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SAK provide definitions
and characteristics of derivatives, the categories of financial
instruments, recognition
and measurement,
hedge accounting
and the
determination of hedging relationships.
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 Revisi 2006 diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
pinjaman yang
diberikan dan
piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset
keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai.
Perusahaan dan
Anak Perusahaan
menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan
diperlukan, mengevaluasi
kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir
periode keuangan. Financial assets within the scope of PSAK 55
Revised 2006 are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held to maturity investments or financial assets available for sale, whichever is
appropriate. The Company and its subsidiaries to determine the classification of financial assets at
initial
recognition and,
when allowed
and appropriate, re-evaluate the classification of these
assets at the end of each financial period.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung. Financial assets are initially recognized at fair
value plus, in terms of investment which is not measured at fair value through profit and loss,
transaction costs that are attributable directly.
44
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 For the years ended December 31, 2010 and 2009
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan