Indeks Keanekaragaman Indeks Keseragaman

Dengan: CI = Indek Pencemaran Kirchoff qi = Nilai karakteristik sub indek parameter dari kurva baku. wi = Nilai bobot kepentingan setiap parameter Hasil perhitungan Indeks Pencemaran Kirchoff 1991 kemudian dievaluasi sebagai berikut:  0 – 27 = Kondisi perairan tercemar berat  28 – 56 = Kondisi perairan tercemar sedang  57 – 83 = kondisi perairan tercemar ringan  84 – 100 = Kondisi perairan belum tercemar Sumber Kirchoff 1991

3.6. Kondisi Habitat

Perkiraan terjadinya gangguan pada habitat di sekitar lokasi sampling dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian scorring yang diadopsi dari metode Barbour et al. 1999. Penilaian habitat yang diskoring meliputi: substrat epifaunal atau ketersediaan vegetasi penutup, banyaknya batuan yang tertanam pada dasar sungai embeddedness, banyaknya kombinasi antara kecepatan aliran dan kedalaman, endapan sedimen, status aliran dari sungai, perubahan saluran, keberadaan jeram dan kelokan sungai, stabilitas pinggir sungai, perlindungan pinggir sungai oleh vegetasi, dan lebar zone vegetasi riparian. Kriteria gangguan pada habitat sungai dapat dilihat dalam Tabel 5. Daerah yang mempunyai nilai skor habitat tertinggi atau dalam kategori optimal diharapkan dapat dijadikan sebagai kandidat situs rujukan. Tabel 6. Kriteria penilaian gangguan terhadap habitat yang diadopsi dari protocol US-EPA Barbour et al. 1999. Kriteria Habitat Skor Penilaian Habitat pada Gradien Tinggi dan Rendah Optimal 160 – 200 Sub-Optimal 110 – 159 Marginal 60 - 109 Buruk 60

3.7. Analisis Data Atribut

Guna mengetahui hubungan antara kelimpahan perifiton dengan variabel lingkungannya berdasarkan pengelompokkan lokasi penelitian dilakukan analisis korelasi canonical Canonical Corespondence Analysis CCA, dimana sebelumnya dilakukan seleksi untuk menghilangkan autokorelasi antar variabel sehingga dapat dilakukan pengujian secara multikolinearitas Ter Braak Verdonschot 1995. Penghitungan ordinasi CCA dilakukan dengan menggunakan software MVSP versi 3.1. Guna mengetahui hubungan antar metrik dalam PIBI dengan kualitas perairannya dalam hal ini unsur hara N dan P dilakukan uji korelasi spearman. Analsis uji korelasi Spearman menggunakan software STATISTICA versi 6 Stat soft Inc. . Berdasarkan hasil penilaian maupun skoring yang diperoleh dari metrik utama kualitas perairan, indeks habitat, dan penilaian PIBI kemudian dibuat grafik radar untuk mempermudah interpretasi kondisi sebenarnya dari lokasi penelitian, dimana pola segitiga yang ditunjukkan dalam grafik radar jika semakin besar semakin mendekati ujung nilai maksimal menunjukkan kondisi yang semakin baik, sebaliknya jika pola segitiga radar yang ditunjukkan semakin kecil memusat maka menunjukkan kondisi lokasi penelitian telah mengalami gangguan akibat aktivitas antropogenik yang ada di sekitarnya.