Derajat Keasaman pH Parameter Fisika-Kimia Perairan

Gambar 14. Konsentrasi NO 3 setiap lokasi sampling selama penelitian. Konsentrasi nitrat di stasiun Gunung Mas, Kp. Pensiunan dan Kp. Jogjogan relatif rendah meskipun ada kecenderungan mengalami kenaikan. Konsentrasi nitrat setiap lokasi sampling berturut-turut dari stasiun Gunung Mas berkisar 0,225 – 0,674 mgl dengan rata-rata 0,504 mgl, kisaran 1,073 – 1,723 mgl dengan rata-rata 1,271 mgl dari stasiun Kp. Pensiunan, sementara kisaran 1,29 – 3,57 mgl rata-rata 1,925 mgl dari stasiun Kp. Jogjogan, sedangkan di stasiun Cibinong hasil analisis nitrat dengan konsentrasi tertinggi dan fluktuatif dengan kisaran 3,78 – 20, 58 mgl dengan rata-rata konsentrasi 9,50 mgl. Kondisi ini mengindikasikan bahwa air Sungai Ciliwung yang melalui stasiun Cibinong sudah mengalami pencemaran antropogenik yang berasal dari aktivitas manusia maupun kotoran hewan karena konsentrasinya melebihi 5 mgl Davis Cornwell 1991. Konsentrasi NH 4 di air Sungai Ciliwung mulai stasiun Gunung Mas hingga Cibinong seperti ditunjukkan Gambar 15 cenderung mengalami kenaikan. Konsentrasi amonia terendah berkisar 0,001- 0,027 mgl dengan rata-rata 0.009 mgl diperoleh dari stasiun Gunung Mas, sementara di stasiun Kp. Pensiunan kisaran konsentrasi amonia antara 0,048 – 0,086 mgl dengan rata-rata 0,07 mgl dan konsentrasi di Kp. Jogjogan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi di Gunung Mas maupun Kp. Pensiunan dengan kisaran 0,066 – 0,46 mgl dengan rata-rata 0,26 mgl, sedangkan konsentrasi yang cukup tinggi diperoleh dari stasiun Cibinong dengan kisaran konsentrasi 0,71 – 103 mgl dengan rata-rata 0,93 mgl. Gambar 15. Konsentrasi NH 4 setiap lokasi sampling air Sungai Ciliwung Hulu. Keberadaan bahan pencemar bahan organik yang ada di perairan yang mengakibatkan tingginya konsentrasi beberapa parameter termasuk amonia seperti yang diperoleh dari stasiun Cibinong. Berdasarkan konsentrasi yang diperoleh amonia di air stasiun Cibinong sudah melebihi konsentrasi amonia yang ada di perairan alami yang biasanya kurang dari 0,1 mgl Mc Neely et al. 1979 dan menurut Sawyer dan McCarty 1978 konsentrasi tersebut melebihi 0,2 mgl sehingga dapat membahayakan kehidupan akuatik khususnya ikan karena bersifat toksik, tetapi kondisi toksik tidak terjadi karena konsentrasi oksigen terlarut, pH maupun suhu masih tergolong masih baik. Konsentrasi total nitrogen di air Sungai Ciliwung yang diperoleh dari stasiun Gunung Mas hingga Cibinong cenderung mengalami kenaikan dan kenaikan yang cukup tajam diperoleh dari stasiun Cibinong dengan kisaran konsentrasi 5,12 – 23,30 mgl dengan rata-rata 11,1 mgl Gambar 16. Gambar 16. Konsentrasi TN air Sungai Ciliwung selama penelitian