4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Karakterisasi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian Sungai Ciliwung bagian hulu hingga tengah memiliki ketinggian antara 1,289 sampai 163 m diatas permukaan laut. Kondisi ini
merupakan ciri sungai pegunungan yang memiliki arus deras berkisar antara 0,63 sampai 1,09 mdt, dengan dasar sungai berbatu, kerikil dan pasir.
Stasiun penelitian I Gunung Mas merupakan lokasi yang masih baik terletak di kawasan hutan lindung, belum ada aktivitas baik perumahan maupun
perkebunan teh. Kondisi air masih jernih dengan kecepatan arus deras dan debit yang relatif stabil, kedalaman kolom air berkisar antara 0,12 – 0,23 m dengan
rata-rata kedalaman 0,17 m. Substrat dasar sungai didominasi oleh batuan besar yang tertanam. Bantaran sungai masih cukup baik dengan pepohonan yang masih
lebat. Stasiun penelitian II Kp. Pensiunan berlokasi di perkebunan teh, kondisi
perairan masih jernih dengan kisaran turbiditas 12,72 – 15,60 NTU dan fluktuasi debit cukup besar yaitu berkisar antara 0,40 – 1,00 m
3
dt, sedangkan kecepatan arus 0,8 – 1,52 mdt dengan rata-rata 1,00 mdt. Lebar badan sungai sangat
dipengaruhi oleh debit air sungai yaitu berkisar antara 2,1 – 4,13 m dengan rata- rata 2,78 m, sedangkan kedalaman berkisar 0,20 – 0,34 m dengan rata-rata
kedalaman 0,26 m. Stasiun penelitian III Kp. Jogjogan merupakan lokasi yang sekitarnya
terdapat aktivitas pertanian, perkebunan serta sudah melewati kawasan penduduk dan tempat peristirahatan. Kondisi airnya sedikit keruh dengan nilai turbiditas
berkisar antara 24,32 – 26,83 NTU dengan rata-rata 25,75 NTU. Substrat dasar pada lokasi ini didominasi oleh batu besar yang tertanam kuat dan pasir yang
mencapai 92,17 . Lebar badan air relatif tetap yaitu 18,35 m, kedalaman sungai berkisar 0,20 – 0,30 m dengan rata-rata 0,26 m. Kecepatan arus pada lokasi ini
tercatat berkisar antara 0,52 – 0,82 mdt.
Lokasi penelitian IV Cibinong merupakan lokasi yang diambil untuk mewakili daerah yang sudah ada gangguan yang berasal dari aktivitas
antropogenik baik domestik maupun industri. Pada lokasi ini terdapat instalasi pengolahan air minum PDAM Kabupaten Bogor. Hasil pengukuran terhadap
kekeruhan air diperoleh nilai berkisar antara 28,6 – 34,72 NTU dengan rata-rata turbiditas 32,28 NTU. Substrat dasar didominansi oleh pasir 93,87 dan gravel
2,03 . Kecepatan arus pada lokasi ini berkisar antara 0,46 – 0,59 mdt, sedangkan kedalaman kolom perairan diperoleh kisaran antara 0,40 – 0,87 m
dengan rata-rata kedalaman 0,70 m.
4.2. Parameter Fisika-Kimia Perairan
Hasil pengukuran parameter fisika dan kimia perairan selama penelitian mulai bulan Desember 2010 sampai dengan Mei 2011 dapat dilihat pada lampiran
1 dan 2.
4.2.1. Kecepatan Arus
Kecepatan arus Sungai Ciliwung hulu hingga pertengahan memiliki kisaran kategori cepat 0,5 – 1 mdetik hingga sangat cepat 1 mdetik. Gambar 5
menunjukkan besaran kecepatan arus yang terukur selama penelitian. Kecepatan arus pada lokasi penelitian I Gunung Mas kisaran kecepatan arus antara 0,99 –
1,52 mdetik dengan rata-rata kecepatan arus 1,16 mdetik sehingga dapat dikategorikan sangat cepat. Lokasi penelitian II Kp. Pensiunan kecepatan arus
yang terukur selama penelitian berkisar antara 0,80 – 1,56 mdetik dengan rata- rata 1,00 mdetik sehingga dapat dikategorikan dalam berarus cepat hingga sangat
cepat. Kp. Jogjogan sebagai lokasi penelitian III memiliki karakteristik arus cepat yaitu berkisar antara 0,52 – 0,82 mdetik dengan rata-rata kecepatan arus 0,68
mdetik, sedangkan lokasi penelitian ke IV Cibinong kecepatan arus sungai yang terpantau selama penelitian berkisar antara 0,46 – 0,59 mdetik dengan kecepatan
rata-rata 0,52 mdetik, sehingga dikategorikan beraliran sedang hingga cepat. Kecepatan arus yang diukur dari setiap lokasi penelitian sangat dipengaruhi
oleh ketinggian lokasi dan tekstur kemiringan lahan lereng dari setiap lokasi penelitian. Kecepatan arus sungai dapat mempengaruhi kondisi substrat dasar
sungai pada lokasi penelitian. Kecepatan arus dengan kategori sangat cepat hingga