Tabel 3. Lokasi penelitian berdasarkan kondisi ekositem Sungai Ciliwung.
Kode Lokasi
Posisi Keterangan
St.1. Gunung Mas
6
o
42’ 31,39” 106
o
59’ 19,06” - Kondisi masih baik
masuk dalam hutan - Belum ada gangguan
aktivitas manusia. - Kondisi refference site
St.2. Kp. Pensiunan
6
o
42’ 00,35” 106
o
58’ 28,29” - Perkebunan teh
St.3. Kp. Jogjogan
6
o
40’ 02,35” 106
o
55’ 57,30” - Pertanian
- Domestik St.4.
Cibinong 6
o
28’ 58,55” 106
o
48’ 53,05” - Pertanian
- Domestik dan - Industri
3.2. Metoda, Variabel dan Desain Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode Post Fakto Deskriptif yaitu pengambilan sampel secara langsung di lapangan dan dicari pengaruh masuknya
unsur hara N dan P terhadap struktur komunitas perifiton pada setiap stasiun terpilih sepanjang ekosistem perairan Sungai Ciliwung.
Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: 1. Variabel tera yaitu penilaian kualitas sampel air berdasarkan pengukuran
parameter fisika, kimia, dan biologi perifiton terhadap parameter utama maupun penunjang baik secara in situ: oksigen terlarut, pH, konduktivitas,
suhu, dan total padatan terlarut TDS maupun parameter yang dianalisis di laboratorium eksitu antara lain: TN, NO
2
, NO
3
, NH
4
, TP, o-PO
4
dan COD. Sedangkan parameter biologi diambil perifiton yang berupa algae
dan diatom dari 3 buah batu tenggelam yang diambil secara acak sepanjang lokasi sampling.
2. Variabel kerja yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi penilaian kondisi habitat berdasarkan protokol USEPA Barbour et al. 1999,
penilaian kualitas perairan berdasarkan indeks pencemaran Kirchoff 1991 dan penilaian Indeks Integritas Biotik Perifiton perifiton index
biotic integrity PIBI Hill et al. 2000.
Peralatan maupun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini seperti tercantum dalam tabel 4 di bawah:
Tabel 4. Parameter dan metode yang digunakan dalam penelitian APHA 1995.
Parameter Satuan
AlatMetoda Analisis
A. Morfometrik
1. Lebar sungai
m Meteran
In situ 2.
Kedalaman m
Meteran In situ
3. Kecepatan arus
mdetik Current meter
Perhitungan 4.
Debit m
3
dtk Perhitungan
B. Fisika
1. Suhu
o
C Probe
In situ 2.
Konduktivitas µScm
Probe In situ
3. Turbiditas
NTU Probe
In situ 4.
Total padatan terlarut
mgl Probe
In situ
C. Kimia
1. pH
- Probe
In situ 2.
Alkalinitas mgl
Titrimetri In situ
3. DO
mgl Probe
In situ 4.
TN mgl
Spektrofotometermetode brucine
Laboratorium 5.
N-NO
2
mgl Spektrofotometermetode
sulfanilamite Laboratorium
6. N-NO
3
mgl Spektrofotometermetode
brucine Laboratorium
7. N-NH
4
mgl Spektrofotometermetode
phenate Laboratorium
8. TP
mgl Spektrofotometermetoda
ammonium Molybdate Laboratorium
9. o-PO
4
mgl Spektrofotometermetoda
ammonium Molybdate Laboratorium
D. Biologi
1. Perifiton
selcm
2
Pengerikan dengan sikat pada substrat
In situ dan
laboratorium 2.
Klorofil-a mgl
Spektrofotometer Laboratorium
3.3. Metoda Sampling Perifiton
Perifiton dari setiap stasiun terpilih disampling dengan mengambil secara acak 3 buah batu yang terendam sebagai ulangan, kemudian seluruh permukaan
batu disikat dengan sikat gigi untuk melepaskan perifiton yang menempel, sampel perifiton kemudian dimasukkan dalam botol dan diawetkan dengan formalin 5
sebanyak 3 tetes. Kelimpahan perifiton dihitung dengan menggunakan sedgewick