1979 membedakan tiga kategori diatom sesuai dengan toleransinya terhadap peningkatan pencemar, spesies diberi nilai 1 adalah yang paling toleran misalnya,
Nitzschia palea atau Gomphonema parvulum dan 3 untuk spesies yang relatif
sensitif. Indeks toleransi pencemaran dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Dengan: n = jumlah sel dihitung untuk spesies i
ti = toleransi nilai spesies i N = total jumlah sel dihitung
3.4.6. Biomassa Perifiton
Pengukuran biomassa perifiton dilakukan dengan melakukan analisis klorofil-a maupun massa abu berat kering Ash-free dry massAFDM. Klorofil-a
mengindikasikan jumlah total keberadaan organisme autotrofik, sedangkan AFDM merupakan jumlah total material organik dalam perairan sampel.
Perhitungan biomassa dari klorofil-a adalah sebagai berikut:
Dengan: Absorban sebelum 665 dan Absorban sesudah 665 adalah absorban hasil
pembacaan pada panjang gelombang 665 sebelum dan sesudah pengasaman. 28,66 adalah koefisien penyerapan klorofil-a menurut Sartory Grobbelaar
1984 Sedangkan biomassa dari perhitungan AFDM diperoleh dari rumus:
Dengan: AFDM : Berat kering bebas abu mgm
2
3.4.7. Penilaian Metrik PIBI
Metrik-metrik yang digunakan dalam penilaian PIBI ditentukan berdasarkan kondisi lingkungan perairan Sungai Ciliwung sehingga diharapkan dapat hasil
Klor-a= [absorban
sebelum 665
– absorban
sesudah 665
x 28,66 x Vol. sampel x Vol. ekstraksi] Vol. hasil penyaringan sub-sampel x luas subtrat
AFDM=
[{Berat cawan+filter+sampel kering–berat cawan+filter+sampel setelah diabukan}xVol. sampel] Vol. hasil penyaringan sub-sampel x luassubtrat
penilaian yang sesuai dengan kondisi perairan yang sebenarnya. Adapun metrik dan perhitungan dalam PIBI seperti disajikan dalam Tabel 5.
Tabel 5. Metrik dalam PIBI Hill et al. 2000
No. Metrik
Perhitungan
1 Kekayaan taksa
Jumlah jenis targetJumlah seluruh jenis yang ditemukan
2 Keanekaragaman
Indeks keanekaragaman 3
Indeks Toleransi Polusi Jumlah sel diatom x Nilai
toleransiJumlah total sel 4
Indeks Cianobacteria 1-Jumlah kelimpahan
CianobacteriaJumlah kelimpahan total 5
Indeks Pengendapan 1-Jumlah diatom penendapanJumlah
kelimpahan total diatom 6
Indeks Eutraphentik 1-Jumlah diatom eutraphentik Jumlah
kelimpahan total diatom 7
Index achnantes minutissima 1-Jumlah diatom achnantes Jumlah
kelimpahan total diatom 8
Klorofil a Median klorofil-aklorofil-a mgm
2
+ Median klorofil-a
9 Biomassa
Median AFDMAFDM mgm
2
+ Median AFDM
10 Indeks Autotrophik IA
Median IAIA mgm
2
+ Median IA Masing-masing metrik kemudian dikalikan dengan 10.
Total skore PIBI kemudian dievaluasi berdasarkan kriteria menurut McCormick et al. 2001 sebagai berikut:
Nilai skor PIBI 95 : Kategori perairan sangat baik
Nilai skor 85 PIBI 95 : Kategori perairan baik
Nilai skor 65 PIBI 85 : Kategori perairan sedang
Nilai skor PIBI 65 : Kategori perairan buruk
3.5. Kualitas Perairan Sungai Ciliwung
Guna mengetahui kondisi lingkungan perairan Sungai Ciliwung, maka dilakukan perhitungan indeks pencemaran perairan berdasarkan beberapa
parameter kualitas perairan seperti oksigen terlarut, pH, suhu, nitrat, amonium, orto phospat dan konduktivitas dengan menggunakan rumus indeks pencemaran
Kirchoff 1991.