Hasil Uji Validitas Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Guru PNS SMAN 32 Jakarta

91 PK5 0,705 0,000 Valid PK6 0,659 0,000 Valid Sumber: data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel 4.44 diatas menunjukkan variabel Produktivitas Kerja PK mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada variable produktivitas kerja dapat diandalkan dan layak sebagai penelitian.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan suatu pengukuran yang menunjukan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen Sekaran, 2006:40. Pengujian relibilitas terhadap seluruh item atau pernyataan yang dipergunakan dalam penelitian ini akan menggunakan uji statistik cronbach alpha 0,70 Nunnally dalam Ghozali, 2011. Hasil lengkap uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.45 Hasil uji reliabilitas Variabel Cronbach Alpha 0,70 Keterangan Gaya kepemimpinan 0,700 Reliabel Motivasi 0,834 Reliabel Disiplin kerja 0,845 Reliabel 92 Produktivitas kerja 0,776 Reliabel Sumber: data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel 4.45 diatas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha dari seluruh variabel yang diajukan diatas 0,70, maka disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel

4. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Pengujian ini bertujuan apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Imam Ghozali, 2011:105. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat besarnya variance invelations factor VIF dan tolerance. Jika nilai VIF 10 dan tolerance 0,10, hal ini berarti terjadi korelasi antar variabel independen dan sebaliknya jika nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 hal ini berarti tidak terjadi korelasi antar variabel. Tingkat kolinieritas yang dapat ditolerir adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan tingkat multikolinieritas 0,95 Ghozali, 2011:105-106. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel dihalaman selanjutnya. 93 Tabel 4.46 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant gaya_kepemimpinan ,413 2,423 Motivasi ,373 2,678 disipli_kerja ,347 2,882 Sumber: hasil output SPSS data primer yang diolah Berdasarkan data pada tabel 4.46 diatas dapat diketahui bahwa syarat untuk lolos dalam uji multikolinieritas sudah terpenuhi oleh seluruh variabel independen yang ada, yaitu nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF Variance Inflation Factor yang tidak lebih dari 10. Pada tabel diatas nilai tolerance variabel bebas gaya kepemimpinan sebesar 0,413, motivasi sebesar 0,373 dan disiplin kerja sebesar 0,347. Sedangkan nilai VIF variabel bebas gaya kepemimpinan sebesar 2,423, motivasi sebesar 2,678 dan disiplin kerja sebesar 2,882. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini tidak berkolerasi antara variabel independen satu dengan variabel independen yang lainnya.

b. Uji heterokedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika residual satu pengamatan yang lain tetap, 94 maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2011:139. Gambar dibawah ini adalah hasil uji heterokedastisitas. Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas Sumber: hasil output SPSS data primer yang diolah Berdasarkan gambar 4.1 diatas, dapat dilihat bahwa distribusi data tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi ini tidak terjadi masalah Heterokedastisitas.

c. Uji Normalitas

Bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai 95 distribusi normal atau mendekati normal. Seperti diketahui bahwa Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ghozali, 2011:160. Untuk melihat data terdistribusi normal dapat dilakukan dengan memperhatikan normal probability plot pada scatterr plot berdistribusi normal. Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Sumber: hasil output SPSS data primer yang diolah Berdasarkan grafik 4.2 diatas menunjukan bahwa semua data yang ada berdistribusi dengan normal, karena data menyebar membentuk garis lurus diagonal maka data tersebut memenuhi asumsi normal atau mengikuti garis normalitas. Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-smirnov k-s. Jika nilai signifikansi dari pengujian kolmogorov-smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal Ghozali,2011:164.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Bahana Sysfo Utama

0 58 78

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional terhadap Motivasi Kerja Karyawan

21 321 85

Gaya Kepemimpinan Situasional Dan Produktivitas Kerja

0 27 6

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SMAN 1 GENTENG BANYUWANGI

0 29 19

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, GAYA KOMUNIKASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Gaya Komunikasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMP Dan SMA Al-Firdaus Kartasura.

0 7 11

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, GAYA KOMUNIKASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Gaya Komunikasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMP Dan SMA Al-Firdaus Kartasura.

0 4 11

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN KERJA TERHADAP KUALITAS KINERJA Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan Kerja Terhadap Kualitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen.

1 7 18

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN KERJA TERHADAP KUALITAS KINERJA Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan Kerja Terhadap Kualitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen.

0 3 15

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU BAHASA INGGRIS SMP DKI JAKARTA

0 0 10

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA ASSALAAM HYPERMARKET KARTASURA

0 0 102