35 2. Di dalam memotivasi bawahan, pemimpin harus berorientasi
kepada kerangka acuan orang. Sebab motivasi adalah untuk bawahan bukan untuk pemimpin, oleh karenanya pemimpin
harus memungkinkan bagi bawahan untuk berperilaku dan
berbuat sesuai dengan tingkat kebutuhan yang diharapkan.
3. Setiap pemimpin harus memberikan keteladanan sebanyak mungkin. Sebab dengan keteladanan, bawahan akan memperoleh
motivasi dan contoh-contoh secara konkrit.
4. Pemimpin harus berbuat dan berperilaku realistik. Harus disadari oleh setiap pemimpin, bahwa setiap pemimpin tidak akan dapat
memberikan motivasi kepada setiap bawahan
.
4. Disiplin Kerja
a. Pengertian Disiplin Kerja
Disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan. Disiplin kerja
pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri setiap sumber daya manusia dalam organisasi, karena dengan kedisplinan organisasi
akan berjalan dengan baik dan bisa mencapai tujuannya dengan baik pula Setiyawan dan Waridin, 2006:189.
Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati
36 semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku
Veithzal Rivai dan Ella Jauvani, 2009: 825. Siagian
2004:305 mengemukakan
bahwa disiplin
karyawan dalam manajemen sumber daya manusia berangkat dari pandangan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, lepas dari
kesalahan dan kekhilafan. Jadi disiplin karyawan adalah suatu bentuk pelatihan karyawan yang berusaha memperbaiki dan
membentuk pengetahuan ,sikap dan perilaku karyawan sehingga perilaku karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara
koperatif dengan para karyawan lain serta meningkatkan prestasi kerja. Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa disiplin
kerja merupakan suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis, dan bila
melanggar akan ada sanksi atas pelanggarannya. Menurut Hasibuan 2006 “Kedisiplinan adalah kesadaran
dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan harus ditegakkan
dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan
tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.”