Implikasi Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN

5. Artinya pada setiap perbedaan pengeluaranbulan responden memiliki perbedaan penilaian terhadap tingkat kepuasan akan atribut Jenis Kemasan ini. Tabel 41. Tabulasi Silang PengeluaranBulan dengan Jenis Kemasan. Jenis Kemasan Total 1 2 3 4 5 Pengeluaran Bulan 300.000 3 2 5 3 13 300.000-500.000 1 7 8 16 500.000-1.000.000 1 9 23 9 42 1.000.000-2.000.000 1 6 4 6 17 2.000.000 1 2 4 5 12 Total 1 5 20 43 31 100 Tabel 41 memperlihatkan bahwa jawaban responden terbesar berada pada pengeluaranbulan antara Rp 500.000 Rp 1.000.000 dengan memberikan jawaban puas sebanyak 23 orang dari total 42 orang respondennya. Pada pengeluaran tersebut telah memberikan jawaban yang lebih baik, dibanding pengeluaran lainnya. Konsumen tidak akan membeli produk makanan atau minuman yang kemasannya penyok atau rusak, oleh karena itu pihak perusahaan perlu memperhatikan bahan kemasan Yakult yang tidak mudah rusak dan penyok. Pelindung kemasan dapat menjaga dan melindungi produk akibat benturan ataupun tumpukan dalam pendistribusian produk Yakult.

4.12. Implikasi Manajerial

Pengembangan produk yang dilakukan oleh pihak perusahaan PT. Yakult Indonesia Persada, haruslah diarahkan kepada kebutuhan dan keinginan konsumen agar produk yang diluncurkan ke pasaran tersebut dapat diterima dengan baik di mata konsumen. Pada kuadran A menggambarkan atribut yang dianggap penting oleh konsumen, tetapi atribut tersebut belum dilaksanakan dengan baik oleh pihak perusahaan. Dari hasil pengujian analisis Importance Performance Analysis IPA, pihak PT. Yakult Indonesia Persada sudah mengembangkan atribut-atribut Yakult secara optimal sehingga tidak terdapat atribut yang masuk pada kuadran A untuk diperbaiki tingkat kinerjanya oleh pihak perusahaan. Pada kuadran B, pihak PT. Yakult Indonesia Persada telah mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan atribut-atribut yang tepat pada bauran produk Yakult. Atribut-aribut yang berada pada kuadran ini adalah Izin Depkes B, Tanpa Adanya Zat Pengawet C, Tanpa Adanya Zat Pewarna D, Kebersihan Produk E, Komposisi Produk F, Keoptimalan Kondisi Bakteri G, Tanggal Kadaluarsa H, Informasi Nilai Gizi I, Manfaat Kesehatan J, Merek S dan Jaminan Pengembalian U perlu untuk dipertahankan tingkat kepuasannya, mengingat atribut-atribut tersebut telah dinilai penting dan menjadi unggul di mata konsumen sehingga konsumen merasa terpuaskan akan atribut-atribut yang berada pada kuadran ini.  Izin Depkes B Atribut Memiliki Izin dari Departemen Kesehatan DEPKES B pada produk minuman kesehatan Yakult memiki tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan yang tinggi karena dengan memiliki atribut Izin dari Departemen Kesehatan DEPKES, konsumen yakin bahwa produk yang dikonsumsinya aman karena telah memenuhi standar produk pangan yang telah ditentukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM dan sudah terdaftar di Departemen kesehatan dengan no. pendaftaran RI MD 206510001370 sehingga konsumen merasa aman untuk dapat mempertahankan atribut tersebut. Pada produk pesaing pun melakukan hal yang serupa, terdapat Izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM dengan kode RI MD 206510002759. Atribut Izin DEPKES memang penting untuk dicantumkan pada bagian kemasan produk makanan atau minuman, karena dengan adanya Izin DEPKES konsumen akan merasa bahwa produk yang dikonsumsinya telah memenuhi standar keamanan pangan yang sudah ditentukan Departemen Kesehatan DEPKES.  Tanpa Adanya Zat Pengawet C Atribut Tanpa Adanya Zat Pengawet C sudah dilakukan dengan baik oleh pihak PT. Yakult Indonesia Persada. Konsumen menilai atribut ini memiliki tingkat kepentingan tinggi dan tingkat kepuasan yang tinggi pula, pihak perusahaan tidak mencampurkan zat pengawet yang dapat memperpanjang masa simpan produk seperti zat kimia boraks dan formalin kepada produknya karena dapat membahayakan kesehatan tubuh. Produk pesaing pun tidak melakuka pencampuran zat pengwet terhadap produknya, sehingga mereka pun memiliki atribut ini. Zat-zat kimia tersebut dilarang penggunaannya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM, kecuali adanya batasan pencampuran zat kimia yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM.  Tanpa Adanya Zat Pewarna D Atribut tanpa adanya zat pewarna D perlu dipertahankan perusahaan, karena atribut ini sudah dinilai sangat baik oleh para responden dan responden sudah merasa puas akan atribut ini. Yakult tidak menggunakan zat pewarna buatan seperti pewarna kuning metanyl yellow, rhodamin B pewarna merah yang dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk Yakult karena warnanya yang sangat menarik. Warna Yakult murni dari pemanasan antara pencampuran susu bubuk skim dengan glukosa sehingga terjadi reaksi Maylard atau reaksi amino karbonil yang dihasilkan dari pencampuran antara asam amino dalam susu bubuk skim dan karbonil dalam glukosa yang menyebabkan Yakult berwarna coklat muda, sehingga produknya terdiri dari satu rasa saja. Pada produk pesaing, tidak memiliki atribut tanpa zat pewarna. Pesaing menggunaka pewarna Karmoisin dengan kode CI 14720 dan pewarna biru berlian dengan kode CI 42090, pewarna tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM sehingga pada produknya memiliki beberapa pilihan rasa.  Kebersihan Produk E Kebersihan dari produk Yakult dinilai baik tingkat kepentingan dan tingkat kepuasannya oleh para responden. Pengawasan proses produksi Yakult pada saat proses pengisian minuman dan pembuatan kemasan benar-benar di perhatikan dan dilakukan dengan pengawasan yang benar- benar bersih dan ketat. Selain itu, pihak perusahaan juga melakukan penekanan informasi dengan menampilkan label halal dan berat netto sebesar 65 ml. Pada produk pesaing pun sangat memperhatikan mutu kebersihan produknya pada saat pembuatan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, pengiriman dan penyimpanan ditempat penjualan sangat diperhatikan oleh pihak pesaing. Produk pesaing memiliki label halal dan berat netto yang sama sehingga atribut dari kebersihan produk telah dimiliki juga oleh pihak pesaing.  Komposisi Produk F Atribut komposisi produk F dari minuman kesehatan probiotik Yakult terdiri dari susu bubuk skim, glukosa, sukrosa, perisa Yakult dan air. Dengan perisa Yakult yang dimaksud adalah bakteri asam laktat BAL Lactobacillus casei Shirota Strain yang dapat mengurangi jumlah racun bakteri merugikan dalam usus. Yakult telah memberikan informasi tentang komposisi produknya dengan jelas yang tercantum pada bagian kemasan botol Yakult sehingga responden dapat mempertahankan atribut Komposisi produk F ini. Pada produk pesaing pun memiliki komposisi produk yang sama yang terdiri dari: air, gula, susu bubuk skim, bfidobacteria, lactobacillus casei, penstabil, sari buah anggur, kalsium laktat, pengatur keasaman asam sitrat dan natrium sitrat, perisa anggur, pewarna karmoisin CI 14720 dan pewarna biru berlian CI 42090. Kultur bakteri yang digunakan produk Yakult berbeda dengan produk pesaingnya, dan Yakult pun tidak memiliki banyak piliha rasa hanya satu rasa sedangkan pada produk pesaingnya memiliki beberapa pilihan rasa.  Keoptimalan Kondisi Bakteri G Atribut keoptimalan kondisi bakteri G sangatlah penting dalam pembuatan minuman fermentasi Yakult, dalam hal ini responden sudah menilai atribut keoptimalan kondisi bakteri G dengan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan yang sudah dirasakan baik. Keoptimalan kondisi bakteri asam laktat BAL Lactobacillus casei Shirota Strain ini harus tetap dijaga pada suhu dingin antara 0°C sampai dengan -10°C agar bakteri tersebut dapat tetap aktifhidup dan dapat mencapai usus. Bakteri tersebut akan berkembang biak sehingga dapat melancarkan pencernaan yang dapat mengurangi jumlah racun ataupun bakteri merugikan di dalam usus dan dikeluarkan dengan buang air besar sehingga dapat merasakan manfaat kesehatan minuman probiotik Yakult tersebut. Sedangkan pada produk pesaingnya, menggunakan bakteri asam laktat Acidophilus Digestiva bekerja pada usus halus, Bfido Defensia bekerja pada usus besar dan Casei Immunita bekerja pada usus halus. Produk minuman pesaing tidak bisa disimpan lebih dari dua jam pada suhu ruang, minuman ini harus berada pada suhu 2°C sampai dengan - 10°C.  Tanggal Kadaluarsa H Tanggal kadaluarsa H memiliki urutan tertinggi dalam tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dalam memenuhi keinginan dan selera konsumen. Pihak perusahaan sudah melaksanakan dengan baik dan sangat memperhatikan atribut ini, karena dengan adanya atribut kejelasan tanggal kadaluarsa H yang tertera pada bagian kemasan plastik dan kemasan botol produk Yakult, sehingga meyakinkan para konsumen bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi. Pada produk pesaingnya kejelasan tanggal kadaluarsa tertera pada bagian kemasan leher botol, sedangkan pada bagian kemasan plastik tidak tertera sehingga kemasan Yakult memiliki kemasan yang lebih baik dari produk pesaingnya karena telah mencantumkan tanggal kadaluarsa pada bagian kemasan plastik dan botol kemasannya sehingga dapat terbaca oleh para konsumen bahwa produk yang dibelinya aman untuk dikonsumsi.  Informasi Nilai Gizi I Informasi nilai gizi I yang terkandung dalam produk Yakult sudah dirasakan baik oleh responden tingkat kepentingan dan tingkat kepuasannya. Informasi yang terkandung dalam produk minuman kesehatan probiotik Yakult ini terdiri dari lemak total sebesar 0 gr 0, Protein sebesar 1 gr 2, Karbohidrat sebesar 11 gr 3, Gula 11 gr, Natrium 14 mg 1 dan Kalsium sebesar 30 mg 2. Dengan adanya penekanan informasi gizi pada bagian kemasan Yakult responden merasa telah terpuaskan, sehingga atribut ini perlu dipertahankan tingkat Kinerjanya oleh pihak PT. Yakult Indonesia Persada. Pada produk pesaing memberikan Informasi gizi pada bagian kemasan plastik pembungkus produknya, dengan memberikan informasi energi total 45 kkal, lemak total 0 g 0, protein 1 g 2, karbohidrat total 10 g 3, gula 10 g, natrium 30 mg 1 dan kalsium 2. Meski pesaing memiliki atribut informasi nilai gizi yang sama dengan produk Yakult, Yakult memiliki nilai total karbohidrat yang lebih banyak dibanding produk pesaingnya.  Manfaat Kesehatan J Atribut Manfaat kesehatan J yang yang terdapat pada kemasan Yakult, sudah di cantumkan pada bagian kemasan plastik produk Yakult. Responden sudah menilai tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dengan adanya atribut ini sudah baik dilakukan pihak perusahaan. Adapun manfaat kesehatan setelah kita mengkonsumsi minuman probiotik Yakult, diantaranya dapat melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi jumlah racun bakteri yang merugikan dalam usus. Pada produk pesaing, memiliki atribut yang sama dengan produk Yakult yaitu manfaat kesehatan, yang dapat melindungi sistem pencernaan, membantu menekan pertumbuhan bakteri merugikan dan membantu menjaga keseimbangan mikroflora dalam usus. Dalam hal ini produk Yakult dan pesaing memiliki manfaat kesehatan yang sama karena fungsi dari minuman kesehatan probiotik adalah melancarkan pencernaan dan mengurangi jumlah bakteri yang merugikan di dalam usus.  Merek S Atribut Merek S yang merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan oleh konsumen, karena berkaitan dengan perasaan mengenai keberadaan produk sebagai produk yang berkualitas baik. Atribut Merek S pada minuman kesehatan probiotik Yakult telah dinilai sangat baik tingkat kepentingan dan tingkat kepuasannya oleh para responden Yakult. Pada produk Yakult telah dicantumkan Label halal yang dapat meyakinkan orang muslim untuk dapat mengkonsumsi produknya yang mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim. Pada produk pesaing pun melakukan hal yang sama, atribut merek pada produk pesaing pun telah mencantumkan label halal yang dapat meyakinkan orang muslim untuk dapat mengkonsumsi produk yang mereka minum. Namun dalam hal ini merek Yakult telah muncul lebih dulu dibanding merek pesaingnya, karena Yakult merupakan minuman pelopor probiotik yang dapat menanamkan brand image kepada masyarakat.  Jaminan Pengembalian S Atribut yang terakhir yaitu atribut Jaminan Pengembalian U yang telah dinilai sangat baik tingkat kepentingan dan tingkat kepuasannya oleh para responden. Pihak perusahaan perlu mempertahankan tingkat Kepuasan konsumen akan atribut ini karena pada produk Yakult telah memberikan layanan kepada konsumen ataupun pengaduan akan kritik dan saran di No. 0800-1-925858 pada bagian kemasan Yakult. Pada produk pesaing pun, memiliki atribut Jaminan Pengembalian U dengan memberikan layanan konsumen untuk pengaduan kritik dan saran bebas pulsa di no. 0800-10-77777 atau di no.021-536-71-777. Oleh karena itu pihak PT. Yakult Indonesia Persada perlu memperhatikan atribut-atribut yang telah dimiliki oleh para pesaing, karena atribut tersebut akan dinilai oleh para konsumen untuk dapat menarik perhatian konsumen. Implikasi manajerial untuk bauran produk yang dapat dilakukan untuk atribut yang terdapat pada kuadran C seperti Desain Kemasan L, Tebal Kemasan M, Tipis Kemasan N, Diameter Kemasan O, Panjang Kemasan P, Lebar Kemasan Q, Tinggi Kemasan R. Pihak perusahaan tidak perlu memperbaiki atau melakukan inovasi tampilan kemasan atribut yang berada pada prioritas rendah yang rata-ratanya berfokus kepada kemasan produk Yakult. Atribut-atribut tersebut dianggap tidak terlalu penting oleh responden dan memiliki tingkat kepuasan yang relatif rendah. Jika perusahaan meningkatkan tingkat kepuasan pada atribut yang berada pada kuadran ini, maka perusahaan telah menggunakan sumber daya yang langka untuk atribut yang dianggap kurang penting oleh responden. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa responden memberikan penilaian kurang baik terhadap Kepuasan atribut-atribut tersebut. Untuk atribut yang masuk ke dalam kuadran D yaitu: atribut Rasa A, Jenis Kemasan K dan Gaya Kemasan T, mengindikasikan bahwa perusahaan telah menggunakan sumber daya yang salah pemborosan untuk pengembangan atribut yang dianggap kurang penting oleh responden. Atribut ini dapat dipertahankan tingkat kepuasannya yang dirasakan berlebihan tersebut dan perlu dijaga karena ketiga atribut tersebut akan berubah jika mempunyai perbedaan penilaian.  Rasa A Atribut rasa A Rasa tidak dianggap terlalu penting oleh responden, namun pihak perusahaan PT. Yaklult Indonesia Persada telah melaksanakan Kepuasan yang baik pada atribut ini dengan memberikan rasa susu asam pada produk minuman kesehatan probiotik Yakult. Sebagian dari responden lebih mempertimbangkan keutamaan manfaat dari minuman kesehatan probiotik Yakult dibanding rasa dari minuman Yakult itu sendiri. Atribut Rasa A dapat menjadi pusat perhatian konsumen dalam menilai suatu produk dan sangat menentukan selera. Rasa minuman kesehatan probiotik Yakult yang segar dan asam menjadi ciri khas yang dapat membedakan dengan minuman-minuman kesehatan probiotik lainnya.  Jenis Kemasan K Atribut Jenis Kemasan K dianggap responden sangat berlebihan, pihak perusahaan sudah melakukan tingkat Kepuasan dengan membuat jenis kemasan Yakult yang memberikan kesan sederhana yang memiliki pinggang botol dan bahan dasar kemasan yang langsung diimpor dari Jepang yaitu bahan dasar kristal polysyrena. Pihak perusahaan tidak perlu terlalu fokus pada peningkatan Kepuasan terhadap atribut di kuadran ini, karena Kepuasannya sudah dilakukan dengan sangat baik.  Gaya Kemasan T Atribut Gaya Kemasan T sudah dilakukan sangat baik oleh pihak perusahaan, namun responden menilai atribut tersebut sangat berlebihan. Pihak perusahaan tidak perlu melakukan perbaikan Kepuasan terhadap atribut yang berada pada kuadran ini, karena Kepuasannya sudah dilakukan dengan baik dan masyarakat pun sudah mengenal baik produk Yakult. Berdasarkan hasil analisis CSI menunjukan bahwa tingkat kepuasan konsumen secara keseluruhan terhadap 21 atribut bauran produk Yakult memiliki predikat puas. Hal ini dapat dilihat dari nilai CSI sebesar 80,35, artinya tingkat kepuasan total terletak diantara rentang 0.66-0.80 berarti konsumen di kelurahan gunung parang kecamatan cikole kota Sukabumi telah puas terhadap Kepuasan 21 atribut bauran produk Yakult, pihak manajemen harus terus meningkatkan kualitas pelayanan guna mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan. Berdasarkan uji Chi Square antara karakteristik dengan tingkat kepuasan total produk Yakult, diperoleh hasil bahwa setiap karakteristik responden seperti jenis kelamin, klasifikasi usia, umur, tempat tinggal, status pekerjaan, kriteria usaha, pendapatan per bulan dan pengeluaran per bulan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat kepuasan dari 21 atribut produk Yakult. Artinya pada setiap perbedaan karakteristik tidak memiliki perbedaan penilaian akan kepuasan dari total 21 atribut Yakult. Hal ini perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan bahwa di Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi lokasi penelitian tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat kepuasan 21 atribut produk Yakult. Untuk meningkatkan penjualan produk, maka berdasarkan bauran produk Yakult yang harus diperhatikan perusahaan adalah fokus terhadap atribut yang telah dipentingkan oleh konsumen di Kelurahan Gunung Parang Kecamatan Cikole Kota Sukabumi. Adapun atribut-atribut tersebut yaitu atribut Izin DEPKES B, atribut Tanpa adanya Zat Pengawet C, atribut Tanpa adanya Zat Pewarna D, atribut Kebersihan Produk E, atribut Komposisi Produk F, atribut Keoptimalan Kondisi Bakteri G, atribut Kejelasan Tanggal Kadaluarsa H, atribut Informasi Nilai Gizi I, atribut Manfaat Kesehatan J, atribut Merek S dan atribut Jaminan Pengembalian U yang terdapat dalam kuadran II. Selain itu promosi juga dapat dilakukan dengan menanyakan atribut yang memiliki nilai kepentingan dan kepuasan yang tinggi dimata konsumen. Dalam hal ini, bentuk promosi berdasarkan bauran promosinya dapat diarahkan untuk menekankan pada atribut produk Yakult di wilayah Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: Sebagian besar karakteristik responden yang melakukan pembelian minuman probiotik yakult adalah wanita 69, dengan klasifikasi usia dewasa 83, berusia antara 21-35 tahun 45 dan umumnya bertempat tinggal di rumah sendiri 63, dengan status pekerjaan sebagai wiraswasta 32, kriteria usaha sebagai pegawai atau karyawan Employee 44, rata-rata pendapatan per bulan Rp 1.000.001 Rp 2.000.000 41, dan pengeluaran per bulan sebesar Rp 500.001 Rp 1.000.000 sebesar 42. Atribut yang paling dipentingkan oleh konsumen adalah atribut kejelasan tanggal kadaluarsa H yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 4,74, sedangkan untuk atribut yang memiliki nilai rata-rata tingkat kepentingan paling rendah adalah atribut ukuran lebar kemasan Q, dengan nilai rata-rata sebesar 3,61. Sedangkan atribut yang paling memuaskan konsumen adalah atribut Memiliki Izin DEPKES B dengan nilai rata-rata sebesar 4,53 dan untuk atribut yang memiliki nilai rata-rata tingkat kepuasan paling rendah adalah atribut ukuran tinggi kemasan R dengan nilai rata-rata sebesar 3,15. Indeks kepuasan konsumen secara keseluruhan mendapatkan predikat puas. Hal ini dilihat dengan menggunakan perhitungan CSI yang dicapai produk Yakult adalah sebesar 80,35, artinya pihak perusahaan telah memuaskan 80,35 konsumen dari total pelanggannya. Tingkat kepuasan total terletak di antara rentang nilai 0,66 0,80 yang berarti bahwa konsumen telah puas terhadap atribut bauran produk Yakult. Berdasarkan hasil analisis Chi Square antara karakteristik responden dengan tingkat kepuasan total, setiap perbedaan karakteristik responden tidak memiliki perbedaan penilaian terhadap tingkat kepuasan total bauran produk Yakult. Artinya setiap responden dengan karakteristik yang berbeda-beda, tidak memiliki penilaian yang berbeda terhadap tingkat kepuasan total 21 atribut bauran produk Yakult.

2. Saran

Beberapa saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini sebagai bahan pertimbangan pihak perusahaan untuk dapat memperbaiki kinerja ke arah yang lebih baik, yaitu: 1. Sebaiknya pihak PT. Yakult Indonesia Persada mewaspadai pihak pesaing, mengingat banyaknya atribut-atribut produk yang serupa dengan atribut produk Yakult. Pihak pesaing bahkan memiliki keunggulan bersaing dalam memberikan beberapa pilihan rasa pada produknya, oleh karena itu perusahaan harus lebih meningkatkan lagi akan kinerja atribut-atribut produknya sehingga dapat tercapainya kepuasan dan loyalitas konsumen. 2. Atribut-atribut yang tingkat kepuasannya sudah sesuai yaitu atribut izin DEPKES B, atributtanpa adanya zat pengawet C, atribut tanpa adanya zat pewarna D, atribut kebersihan produk E, atribut komposisi produk F, atribut keoptimalan kondisi bakteri G, atribut tanggal kadaluarsa H, atribut informasi nilai gizi I, atribut manfaat kesehatan J, atribut merek S dan atribut jaminan pengembalian U hendaknya dipertahankan oleh pihak perusahaan agar kinerja dari atribut-atribut tersebut tidak menjadi turun. 3. Yang perlu dipertimbangkan oleh pihak PT. Yakult Indonesia Persada adalah tinggi dari kemasan produk Yakult yang terlalu pendek, seharusnya kemasan produk Yakult dibuat lebih tinggi dan slim. 4. Pengukuran kepuasan konsumen hendaknya dilakukan secara berlanjut oleh pihak perusahaan, karena survei ini sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja pihak PT. Yakult Indonesia Persada di masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Aditiawarman, B. P. 2000. Pengukuran Tingkat Kepuasan dan Identifikasi Ketidakpuasan Pelayanan Studi Kasus: Saving and Lending Unit Sucofindo. Skripsi pada Departemen Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Amalia, D. 2005. Analisa Tingkat Kepuasan Pelanggan Melalui Quality Function Deployment pada CV. MULIA, Perusahaan Pabrik Sepatu, Bogor. Tesis pada Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Manajemen IMMI, Jakarta. Direktorat Perlindungan Konsumen. 2009. Konsumen. http:www.wikipedia.com. 18 Desember 2009. Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Tony Sitinjak. 2001. Strategi Menaklukan Pasar melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Engel, J.F, Roger D.B, dan Paul W.M. 1994. Perilaku Konsumen, Jilid 1. PT. Binarupa Aksara. Jakarta. Gasperz, V. 2003. Total Quality Management TQM. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran Terjemahan. Edisi Milenium, Jilid 1. PT. Prenhallindo. Jakarta. . 2005. According To Kotler Terjemahan. PT. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta. . 2007. Manajemen Pemasaran Terjemahan. Edisi Kedua Belas Jilid 1. PT. Indeks. Jakarta. Lovelock, C dan L. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Bahasa Indonesia. PT. Intermasa. Jakarta. Lumbantoruan, S. 1993. Strategi Bauran Produk dan Bauran Harga dalam Pemasaran Susu Pasteurisasi pada PT. Australia Milk Industries. Skripsi pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. PT. Ghalia Indonesia. Jakarta. Nugroho, A. 2002. Perilaku Konsumen. Studia Press. Jakarta. Rangkuti, F. 2005. Market Analysis Made Easy. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. PT. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. PT. Ghalia Indonesia. Bogor. Suryana, E. 2006. Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pocari Sweat Studi Kasus: Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor. Bogor. Susilowati, P. 1994. Kajian Bauran Promosi dan Bauran Produk dalam Strategi bersaing Produk Teh Sosro Studi Kasus: PT. Gunung Slamat, Jakarta Utara. Skripsi pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Umar, H. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. . 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Baru. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Yakult Indonesia. 2009. Company Profile. http: www.ir.yakult.co.id. Waktu Akses Tanggal 18 Desember 2009. LAMPIRAN Lampiran 1.

1. Kuesioner Penelitian Identitas Responden SCREENING

Responden Yth. Saya Fathul Aziz, Mahasiswa Program Ekstensi Manajemen IPB yang sedang mengadakan penelitian sebagai bagian dari skripsi saya dengan judul Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Bauran Produk Yakult . Saya mohon kesediaan Anda untuk berpartisipasi dengan mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Semua informasi bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Atas kerjasamanya, Saya ucapkan terimakasih. IDENTITAS RESPONDEN Apakah Anda Pernah meminum produk Yakult? Ya Tidak Nama : Jenis Kelamin : Pria Wanita Klasifikasi Usia : Anak- anak Remaja Dewasa Usia Lanjut Umur : 15 20 tahun 35 60 tahun 20 35 tahun 60 tahun Tempat Tinggal : Rumah Sendiri Kontrakan Kost Lainnya, Sebutkan............. Status Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Belum Bekerja Buruh Lainnya, Sebutkan ............ Kriteria Usaha : Business Owner Pengelola Bisnis Self Employment Tenaga Profesional Investor Pemegang Saham Employee Pegawai Karyawan Rata- rata pendapatan per bulan : Rp500.000 Rp 2.000.001 Rp 3.000.000 Rp 500.001 Rp 1.000.000 Rp 3.000.000 Rp 1.000.001 Rp 2.000.000 Rata- rata pengeluaran per bulan : Rp 300.000 Rp 300.001 Rp 500.000 Rp 500.001 Rp 1.000.000 Rp 1.000.001 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000. Lanjutan Lampiran 1.

2. Kuisioner Penilaian Tingkat Kepentingan Atribut Produk Yakult

Berilah tanda x pada tabel sesuai pilihan anda yang menunjukkan tingkat kepentingan dari setiap atribut yang anda rasakan saat ini : 1 = tidak penting 2 = kurang penting 3 = cukup penting 4 = penting 5 = sangat penting Penilaian terhadap tingkat kepentingan Atribut Yakult No. Pertanyaan Tingkat Kepentingan 1 2 3 4 5 1. Apakah menurut anda penting rasa minuman kesehatan probiotik Yakult dengan rasa susu asam? 2. Apakah penting mencantumkan izin Departemen Kesehatan DEPKES pada bagian kemasan minuman kesehatan probiotik Yakult? 3. Apakah penting mencantumkan tanpa adanya zat pengawet yang terkandung dalam kemasan produk Yakult? 4. Apakah penting untuk menicantumkan tanpa adanya zat pewarna yang terkandung dalam kemasan produk Yakult? 5. Seberapa penting penjelasan tentang kebersihan produk pada minuman kesehatan probiotik merek Yakult? 6. Apakah komposisi produk pada kemasan minuman probiotik Yakult penting untuk dicantumkan? 7. Apakah keoptimalan kondisi bakteri pada produk Yakult penting untuk diperhatikan? 8. Apakah tanggal kadaluarsa produk minuman kesehatan probiotik Yakult penting untuk dicantumkan? 9. Seberapa penting informasi nilai gizi yang disajikan pada bagian pelindung kemasan minuman kesehatan probiotik Yakult? Lanjutan Lampiran 1. 10. Apakah informasi manfaat kesehatan pada kemasan minuman kesehatan probiotik Yakult penting untuk di cantumkan? 11. Apakah menurut anda penting jenis Kemasan Yakult untuk dapat menarik perhatian konsumen? 12. Apakah penting gambar dari desain kemasan Yakult untuk dapat menarik perhatian konsumen? 13. Apakah menurut anda penting ukuran tebal dari kemasan minuman probiotik Yakult untuk dapat menarik perhatian konsumen? 14. Apakah menurut anda penting ukuran tipis dari kemasan minuman probiotik Yakult untuk dapat menarik perhatian konsumen? 15. Apakah menurut anda penting ukuran diameter dari kemasan minuman probiotik Yakult untuk dapat menarik perhatian konsumen? 16. Apakah menurut anda penting ukuran panjang dari kemasan minuman probiotik Yakult untuk dapat menarik perhatian konsumen? 17. Apakah ukuran lebar dari kemasan minuman probiotik Yakult menurut anda penting untuk dapat menarik perhatian konsumen? 18. Apakah menurut anda penting ukuran tinggi dari kemasan minuman probiotik Yakult untuk dapat menarik perhatian konsumen? 19. Seberapa penting menurut pendapat anda mencantumkan label halal pada kemasan minuman kesehatan probiotik merek Yakult? 20. Apakah menurut anda penting artistik gaya pada kemasan minuman kesehatan probiotik Yakult? 21. Apakah menurut anda penting adanya Layanan Konsumen pada minuman kesehatan probiotik merek Yakult? Lanjutan Lampiran 1

3. Kuisioner Penilaian Tingkat Kepuasan Atribut Produk Yakult

Seberapa jauh setiap atribut Yakult memenuhi kepuasan anda. Beri tanda x pada tabel sesuai pilihan anda. 1 = tidak puas 2 = kurang puas 3 = cukup puas 4 = puas 5 = sangat puas Penilaian terhadap tingkat Kepuasan Atribut Yakult No. Pertanyaan Tingkat Kepuasan 1 2 3 4 5 1. Apakah anda puas dengan rasa minuman kesehatan probiotik Yakult dengan rasa susu asam? 2. Apakah anda puas dengan adanya izin Departemen Kesehatan DEPKES pada bagian kemasan minuman kesehatan probiotik Yakult? 3. Apakah anda puas dengan tidak adanya zat pewarna buatan pada minuman kesehatan probiotik Yakult? 4. Apakah anda puas dengan minuman kesehatan probiotik Yakult, yang tidak mengandung zat pewarna buatan? 5. Apakah anda merasa puas dengan penjelasan kebersihan produk, pada bagian kemasan minuman kesehatan probiotik Yakult? 6. Apakah anda puas dengan komposisi produk minuman kesehatan probiotik Yakult? 7. Apakah anda merasa puas, dengan bakteri Lactobacillus casei Shirota Strain yang dapat tumbuh optimal pada produk Yakult jika disimpan dibawah suhu 10°C? 8. Apakah anda merasa puas dengan adanya tanggal kadaluarsa yang tercantum pada kemasan produk minuman kesehatan probiotik Yakult? 9. Apakah anda puas dengan informasi nilai gizi yang disajikan pada pelindung kemasan minuman kesehatan probiotik Yakult? 10. Apakah anda puas dengan adanya informasi manfaat kesehatan pada bagian kemasan minuman probiotik Yakult? Lanjutan Lampiran 1. 11. Apakah anda puas dengan jenis Kemasan minuman probiotik Yakult yang terbuat dari botol plastik? 12. Apakah anda puas dengan desain kemasan Yakult yang berwarna merah dan memiliki pinggang botol? 13. Apakah anda puas dengan ukuran tebal kemasan pada minuman probiotik Yakult? 14. Apakah anda puas dengan ukuran ketipisan kemasan pada minuman probiotik Yakult? 15. Apakah anda puas dengan ukuran diameter kemasan pada minuman probiotik Yakult? 16. Apakah anda puas dengan panjang ukuran kemasan pada minuman probiotik Yakult? 17. Apakah anda puas dengan lebar ukuran kemasan pada minuman probiotik Yakult? 18. Apakah anda puas dengan tinggi ukuran kemasan pada minuman probiotik Yakult? 19. Apakah anda puas dengan label halal yang tertera pada minuman kesehatan probiotik merekYakult? 20. Apakah anda puas dengan gaya artistik pada kemasan minuman kesehatan probiotik Yakult? 21. Apakah anda puas dengan adanya Layanan Konsumen pada minuman kesehatan probiotik merek Yakult? Lampiran 2. 4. Hasil Uji Validitas Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan Atribut-atribut Nilai korelasi r hitung Validitas Tingkat Kepentingan Tingkat Kepuasan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 0.617 0.619 0.393 0.466 0.457 0.589 0.375 0.657 0.632 0.698 0.471 0.526 0.528 0.743 0.443 0.462 0.371 0.410 0.540 0.420 0.384 0.741 0.558 0.394 0.395 0.640 0.638 0.706 0.777 0.652 0.495 0.406 0.751 0.466 0.724 0.661 0.576 0.618 0.474 0.394 0.458 0.406 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Lanjutan Lampiran 2.

5. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepentingan Reliability Statistics

Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .850 .869 21 Item Statistics Atribut Mean Std. Deviation N Rasa 3.7667 1.04000 30 Izin Depkes 4.0667 1.11211 30 Tanpa zat pengawet 3.8667 1.00801 30 Tanpa zat pewarna 3.7333 1.17248 30 Kebersihan produk 4.0000 1.05045 30 Komposisi produk 4.0667 .86834 30 Keoptimalan bakteri 3.7000 1.44198 30 Tanggal kadaluarsa 4.6000 .89443 30 Informasi nilaigizi 3.9333 .94443 30 Manfaat kesehatan 4.1000 .60743 30 Jenis kemasan 3.7333 .98027 30 Desain kemasan 3.5000 .93772 30 Ukuran kemasan 3.2333 .97143 30 Tipis kemasan 3.1667 .94989 30 Diameter kemasan 3.1000 .99481 30 Panjang kemasan 3.0000 1.08278 30 Lebar kemasan 3.4667 1.40770 30 Tinggi kemasan 2.8000 .99655 30 merek 4.6667 .80230 30 Gaya kemasan 3.7667 1.22287 30 Jaminan pengembalian 3.5667 1.45468 30 Lanjutan Lampiran 2

6. Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kepuasan Reliability Statistics

Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .894 .898 21 Item Statistics Mean Std. Deviation N Rasa 4.0000 .87099 30 Izin Depkes 4.1333 1.07425 30 Tanpa zat pengawet 4.2667 .82768 30 Tanpa zat pewarna 4.1333 1.00801 30 Kebersihan produk 3.9333 .90719 30 Komposisi produk 3.9333 .78492 30 Keoptimalan bakteri 3.7000 1.20773 30 Tanggal kadaluarsa 4.5667 .62606 30 Informasi nilai gizi 4.0333 .80872 30 Manfaat kesehatan 4.1000 .66176 30 Jenis kemasan 3.5333 .86037 30 Desain kemasan 3.6333 .88992 30 Ukuran kemasan 3.2333 .93526 30 Tipis kemasan 3.1667 1.11675 30 Diameter rkemasan 2.9667 1.21721 30 Panjang kemasan 3.0333 1.15917 30 Lebar kemasan 2.8333 .98553 30 Tinggi kemasan 2.7000 .83666 30 merek 4.2667 .94443 30 Gaya kemasan 3.3667 1.03335 30 Jaminan pengembalian 4.0667 1.04826 30 Lampiran 3. 7. Nilai Chi Square hitung Jenis Kelamin dengan Pendapatan per Bulan. Value Df Asymp. Sig Pearson Chi Square 82,468 5 0,00 Likelihood Ratio 102,650 5 0,00 Linear-by Linear Association 64,210 1 0,00 N of Valid Cases 100

8. Nilai Chi Square hitung Klasifikasi Usia dengan Pendapatan per Bulan.

Value Df Asymp. Sig Pearson Chi Square 120,166 10 0,00 Likelihood Ratio 88,776 10 0,00 Linear-by Linear Association 56,678 1 0,00 N of Valid Cases 100

9. Nilai Chi Square hitung Umur dengan Pendapatan per Bulan.

Value Df Asymp. Sig Pearson Chi Square 166,794 15 0,00 Likelihood Ratio 146,629 15 0,00 Linear-by Linear Association 73,382 1 0,00 N of Valid Cases 100

10. Nilai Chi Square hitung Tempat Tinggal dengan Pendapatan per Bulan.

Value Df Asymp. Sig Pearson Chi Square 137,715 20 0,00 Likelihood Ratio 112,494 20 0,00 Linear-by Linear Association 48,566 1 0,00 N of Valid Cases 100

11. Nilai Chi Square hitung Status Pekerjaan dengan Pendapatan per Bulan.

Value Df Asymp. Sig Pearson Chi Square 353,397 40 0,00 Likelihood Ratio 261,186 40 0,00 Linear-by Linear Association 89,218 1 0,00 N of Valid Cases 100

12. Nilai Chi Square hitung Kriteria Usaha dengan Pendapatan per Bulan.

Value Df Asymp. Sig Pearson Chi Square 129,172 12 0,00 Likelihood Ratio 110,292 12 0,00 Linear-by Linear Association 51,218 1 0,00 N of Valid Cases 100

13. Nilai Chi Square hitung PengeluaranBulan dengan PendapatanBulan.

Value Df Asymp. Sig Pearson Chi Square 293,816 20 0,00 Likelihood Ratio 225,219 20 0,00 Linear-by Linear Association 89,329 1 0,00 N of Valid Cases 100 Lampiran 4. 14. Hasil Uji Crosstab dan Chi Square antara Karakteristik Responden dengan Tingkat Kepuasan Total. a. Jenis Kelamin dengan Tingkat Kepuasan Total Jenis Kelamin Kepuasan Crosstabulation Kepuasan Total 1 2 3 4 5 Jenis Kelamin Pria 1 3 16 11 31 Wanita 1 13 33 22 69 Total 1 1 16 49 33 100 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square 3,944 4 ,414 Likelihood Ratio 4,462 4 ,347 Linear-by-Linear Association ,397 1 ,528 N of Valid Cases 100

b. Klasifikasi Usia dengan Tingkat Kepuasan Total