pengalaman, pemahaman, maupun pengetahuan peserta mengenai topik-topik yang berhubungan dengan karakteristik individu perempuan kepala keluarga, peran
pendamping dan penerapan komunikasi partisipatif dalam PEKKA serta keberdayaan mereka setelah adanya program pemberdayaan ini.
Teknik pengamatan dilakukan untuk melengkapi data dan informasi yang tidak dapat diperoleh dari teknik wawancara. Diskusi kelompok dilakukan pada akhir
pengumpulan data yaitu pada tanggal 8 Mei 2012 pukul 14.30 sampai dengan selesai di Center PEKKA. Diskusi kelompok tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi data
dan informasi penelitian yang telah diperoleh dari wawancara dengan subyek penelitian dan informan. Diskusi kelompok dihadiri oleh anggota kelompok
perempuan kepala keluarga. Sebagai pendukung penyimpanan data dari ketiga metode yang dipakai maka dibuat catatan harian, rekaman wawancara dan foto-foto.
Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen antara lain: dokumen-dokumen yang terdapat di balai Desa Dayah Tanoh, kantor
Kecamatan Mutiara Timur, dan Center PEKKA Kabupaten Pidie.
4.6 Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan terus-menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sejak pengumpulan data dimulai dari sebelum data benar-benar terkumpul sampai
dengan penulisan laporan penelitian. Menurut Miles dan Huberman 1992, tahap- tahap analisis data meliputi:
1 Reduksi data intinya mengurangi atau membuang data yang tidak penting tidak
relevan yang ada pada catatan harian dan transkrip wawancara, sehingga data yang terpilih dapat diproses ke langkah selanjutnya. Dalam penelitian ini, data
yang diperoleh berupa simbol, statement, kejadian, dan lainnya. Oleh karena data masih mentah, jumlahnya sangat banyak dan bersifat non‐kuantitatif sangat
deskriptif sehingga tidak dapat digunakan secara langsung untuk analisis. Oleh karena itu, data perlu diorganisir kedalam format yang memungkinkan untuk
dianalisis. Reduksi data mencakup kegiatan berikut ini: a.
Organisasi data, meliputi: menentukan kategori, konsep, tema dan pola Data dari wawancara ditulis lengkap dan dikelompokkan menurut informan
anggota dan bukan anggota program. Informan ditandai dengan inisial Hmm, NC, NT, Am, BR, Rh, dan seterusnya. Dengan cara ini, peneliti dapat
mengidentifikasi informasi sesuai pemberi informasi informan. Transkrip hasil wawancara kemudian dianalisis dan key points dapat ditandai untuk
memudahkan coding dan pengklasifikasian. Adapun data dari observasi dan arsip berupa catatan field note, prosesnya tidak berbeda jauh dengan data
hasil wawancara. Field note selama observasi dapat diorganisir ke dalam form dengan judul tertentu, yaitu: tanggal, jam, peristiwa, partisipan, deskripsi
peristiwa, dimana terjadinya, bagaimana terjadi, apa yang dikatakan, serta opini dan perasaan peneliti. Sementara itu, data dari analisis catatan organisasi
arsip dapat diorganisir ke dalam format tertentu untuk mendukung data dari observasi dan wawancara. Langkah selanjutnya adalah pengelompokan narasi