Pelaksanaan PEKKA di Aceh
sebesar Rp100 000 atau lebih tergantung dari jumlah dana yang tersedia di kas kelompok dan tidak dikenakan bunga. Namun peminjaman di tingkat LKM
Kecamatan setiap anggota dapat meminjam lebih dari Rp500 000 dengan bunga sebesar satu persen yang disetorkan ke kelompok.
“Simpanan wajib kelompok dua ribu perbulan, simpanan pokok sepuluh ribu sekali pembayaran. Simpanan wajib untuk tabungan
kelompok agar mudah dalam peminjaman, kalo anggota keluar maka setiap simpanan dikembalikan kecuali jasa. Untuk kampong
bisa meminjam seratus ribu atau lebih tergantung kas, untuk LKM bisa di atas lima ratus ribu. Bunganya untuk kelompok 1. NT
”
Tabel 7 Daftar pinjaman dana BLM kelompok Jeumpa Desa Dayah Tanoh No.
Nama anggota
Jenis usaha Jumlah
pinjaman Rp Jumlah
pengembalian Rp Sisa
Rp 1.
Jh Tidak usaha
1 000 000 1 000 000
2. Kt
Tidak usaha 1 000 000
1 000 000 3.
BR Jualan kue
1 000 000 500 000
500 000 4.
Hf Usahatani
2 000 000 1 200 000
800 000 5.
AMD Usahatani
3 000 000 1 000 000
2 000 000 6.
Wd Tidak usaha
1 500 000 1 500 000
7. Rh
Usahatani 1 500 000
1 300 000 200 000
8. CN
Tidak usaha 9.
PA Tidak usaha
10. Sy
Jualan kue 500 000
300 000 200 000
11. By
Jualan kue 1 500 000
800 000 700 000
12. NC
Jualan kue 1 500 000
1 500 000 13.
As Tidak usaha
14. AA
Usahatani 1 500 000
1 500 000 15.
AAb Jualan kue
500 000 500 000
16. Bg
Usahatani 3 000 000
1 400 000 2 600 000
17. PA
Jualan kue 400 000
250 000 150 000
18. NT
Jualan kios 4 000 000
3 100 000 900 000
19. Am
Usahatani 1 500 000
1 000 000 500 000
20. Sb
Tidak usaha 21.
Nh Tidak usaha
22. Hmm
Usahatani 1 500 000
500 000 1 000 000
Dari semua jenis aktivitas, pengembangan simpan pinjam dipersepsikan memberikan kontribusi manfaat yang paling baik. Sebagian besar anggota
menyatakan salah satu manfaat yang dirasakan adalah kemudahan untuk bisa mendapatkan pinjaman untuk berbagai keperluan baik yang terkait dengan
pengembangan usaha memulai atau meningkatkan usaha atau kebutuhan non usaha
sekolah anak, keluarga sakit, kebutuhan harian, perbaikan rumah, dan sebagainya. Nilai besaran pinjaman yang bisa diakses pada awalnya berkisar Rp400 000 hingga
Rp5 000 000 disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. Pengajuan pinjaman harus disertakan proposal dari jenis usaha yang ingin dijalankan. Pinjaman harus
dikembalikan secara bertahap, untuk jenis usaha pertanian diberi batas waktu selama enam bulan disesuaikan dengan masa panen dan untuk jenis usaha lainnya selama
setahun. Jika tidak dapat mengembalikan dalam batas waktu yang ditentukan maka dikenakan denda. Hasil wawancara dengan bendahara kelompok:
“..pembayarannya bergilir untuk kelompok lagi bukan modal mati, peminjamannya tergantung kebutuhan modal usaha yang harus
dikembalikan,kalo petani 6 bulan masa pembayaran karena jadwal panen.Masa peminjamannya setahun tapi ada juga yang menunggak,
kalo belum lunas tidak boleh melakukan peminjaman selanjutnya. Bunga peminjaman 2 persen, kalo SPP simpan pinjam perempuan
tidak berkelompok. NT
” Masih menurut NT, sebagian besar anggota belum dapat melunasi
pinjamannya. Kecilnya minat anggota untuk mengembalikan pinjamannya dikarenakan beberapa faktor antara lain adalah kegagalan usahataninya atau usahanya
tidak berjalan lancar dan menguntungkan, adanya pinjaman lain yang memiliki bunga lebih besar sehingga mereka lebih mengutamakan untuk mengembalikannya, dan
kurangnya kesadaran anggota akan manfaat simpan pinjam. Bagi anggota yang sudah mengembalikan pinjaman awal maka mereka bisa melakukan pinjaman selanjutnya.
“Banyak anggota yang belum mengembalikan pinjamannya, ada yang masih setengah ada yang sepertiga lagi. Agak susah karena banyak
alasan kalau kita minta, ada yang bilang padi gak jadi, usaha kue gagal, dan lain-lain. Pengembalian berapa aja, ada seratus ribu juga
boleh, yang penting disetor. Yang susah kalau sama orangtua, ditagih terus-terusan jadi gak enak, gak ditagih saya yang kena kalau ada
rapat, jadinya susah. Padahal kalo yang lama dah lunas bisa pinjam lagi. NT
” 2
Pendidikan Bentuk aktivitas pendidikan adalah pemberian beasiswa, penyelenggaran KF
dan PAUD. Kegiatan beasiswa diberikan kepada anakcucu anggota PEKKA yang masih sekolah SD dan SLTP dan juga anak-anak lainnya di Desa Dayah Tanoh
yang membutuhkan. Nilai beasiswa yang diberikan maksimal Rp300 000 per anak dalam bentuk barang seperti buku pelajaran, seragam, sepatu, dan alat tulis. Jumlah
keseluruhan anak yang mendapat beasiswa adalah 25 orang terdiri dari 13 orang siswaSD dan 12 orang siswa SLTP. Saat ini, program beasiswa untuk telah
berakhir.Untuk kegiatan KF, pesertanya terdiri dari anggota PEKKA dan juga masyarakat umum yang tertarik untuk mengikutinya. Seiring berjalannya waktu,
intensitas dan jumlah anggota mulai berkurang. Saat ini jumlah peserta adalah aktif
tinggal 10 orang. Kegiatan PAUD dilakukan untuk menyediakan sarana pendidikan bagi anak usia dini yang terjangkau bagi masyarakat sekitar. Jumlah peserta PAUD
Jeumpa sekarang 17 orang dengan usia dua tahun sampai lima tahun. Tenaga pengajarnya adalah anggota PEKKA. Modal awal penyelenggaraan PAUD berasal
dari simpanan kelompok. Para murid tidak diwajibkan biaya pendidikan, namun ada kebijakan infak setiap hari sekolah Rp1 000 secara sukarela. Aktivitas PAUD
dilakukan di meunasah dengan sumberdaya seadanya, belajar dengan menggunakan alas karpet dan tanpa meja. Sarana bermain hanya memiliki dua ayunan yang dibuat
menggunakan kayu dan tali serta dua buah jungkat-jangkit.
3 Pemberdayaan Hukum
Tujuan kegiatan pemberdayaan hukum adalah untuk memberikan penyadaran tentang hak dan perlindungan hukum bagi PEKKA, melatih kader PEKKA menjadi
kader hukum yang mampu mendampingi akses proses hukum yang adil bagi diri dan keluarganya dalam penyelesaian berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga, dan
advokasi reformasi dan proses hukum yang adil gender. Di Desa Dayah Tanoh, kegiatan dilakukan melalui diskusi tentang berbagai persoalan hukum yang sering
dialami dan terjadi di sekitar mereka. Kegiatan biasanya dilakukan bersamaan dengan pertemuan rutin kelompok sebulan sekali. Selain itu, beberapa anggota kelompok
Jeumpa juga mengikuti kursuskelas yang diadakan di PEKKA Center.
Dengan meningkatnya pemahaman dan kapasitas PLdan kader terkait dengan hukum, PEKKA juga berupaya memfasilitasi pelayanan hukum baik bagi anggotanya
maupun masyarakat umum lainnya. Pelayanannya meliputi penyadaran hukum, memberikan informasi hukum, membantu memfasilitasi pemecahan persoalan hukum
yang ada. Diantara kegiatan tersebut seperti memfasilitasi pengurusan akte kelahiran, KK dan KTP, memfasilitasi masyarakat untuk melakukan proses itsbat nikah dan
gugat cerai. Serikat PEKKA bersama PL juga telah membantu memfasilitasi penyelesaian beberapa kasus KDRT yang terjadi di Desa Dayah Tanoh ini.
4 Pendidikan Politik
Tujuan pendidikan politik adalah untuk mendorong masyarakat menjadi kritis, paham tentang hak, fungsi, peran dan tanggung jawabnyasebagai warga negara, peduli
dengan lingkungan, dan kontrol terhadap kerja para legislatif dan eksekutif. Untuk mencapai pemahaman tersebut, maka dilakukan upaya penyadaran politi kepada
masyarakat sekitar melalui pertemuan rutin di kelompok, pelatihan dan dialog langsung dengan pemerintah dan anggota dewan. Kegiatan pendidikan politik yang pernah
diikuti oleh anggota kelompok Jeumpa Desa Dayah Tanoh antara lain adalah: 1 pelatihan di tingkat kabupaten untuk para pengurus dan anggota kelompok PEKKA; 2
diskusi rutin untuk memahami politik; 3 kursus politik; 4 dialog dengan berbagai pemerintahan tingkat kecamatan sampai dengan kabupaten; 5 dialog dan hearing
dengan anggota dewan di tingkat kabupatenprovinsi.
5 Pengembangan Media Komunitas
Pengembangan media komunitas bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung kegiatan pengorganisasian PEKKA dan memperjuangkan hak akses