Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan dan Analisis Data

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja purposive dengan pertimbangan karena wilayah tersebut merupakan salah satu pemasok ikan hias bagi eksportir di Jakarta dan Bekasi. Selain itu, Kecamatan Bojongsari merupakan sentra produksi ikan hias dengan jumlah petani, luas lahan, serta volume dan nilai produksi terbesar di Kota Depok. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli hingga September 2012.

4.2. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara dengan peternak yang menjalankan usaha budidaya Ikan Neon Tetra. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan hasil-hasil penelitian terdahulu. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Teknik sampling tersebut digunakan karena jumlah elemen dalam populasi tidak diketahui atau tidak dapat diidentifikasi. Sampel pada penelitian ini adalah 45 usaha budidaya Ikan Neon Tetra, kemudian dibagi menjadi tiga skala usaha berdasarkan jumlah akuarium yang dimiliki oleh peternak. Rincian sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Rincian Sampel Usaha Budidaya Ikan Neon Tetra Berdasarkan Skala Usaha No. Skala Usaha Jumlah Akuarium Unit Sampel Usaha 1. Kecil 50 - 125 15 2. Sedang 126 - 200 15 3. Besar 200 15 Sumber: Data Primer, diolah 2012

4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode analisis data meliputi metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengolah data, sedangkan metode kualitatif berupa penyajian data dengan cara mengintepretasikan dan mendeskripsikan data kuantitatif. Pengolahan data menggunakan program komputer Microsoft Excel. Tabel Input-Output juga digunakan untuk mengalokasikan biaya ke dalam komponen tradable dan faktor domestik. Metode analisis data berupa analisis daya saing dan dampak kebijakandivergensi pemerintah dengan menggunakan alat analisis Policy Analysis Matrix PAM yang dikembangkan oleh Monke dan Pearson 1989. Tabel 9. Matriks Analisis Data No. Tujuan Penelitian Sumber Data Analisis Data 1. Mengidentifikasi karakteristik peternak Ikan Neon Tetra di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Dari wawancara langsung dengan peternak ikan menggunakan kuisioner. Analisis Deskriptif. 2. Menganalisis keunggulan komparatif dan kompetitif budidaya Ikan Neon Tetra berdasarkan skala usaha di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Dari wawancara langsung dengan peternak ikan menggunakan kuisioner. Analisis Policy Analysis Matrix dengan Microsoft Office Excel . 3. Menganalisis pengaruh perubahan harga output dan harga input terhadap keunggulan komparatif dan kompetitif budidaya Ikan Neon Tetra berdasarkan skala usaha di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Dari wawancara langsung dengan peternak ikan menggunakan kuisioner. Analisis kebijakan dan Policy Analysis Matrix dengan Microsoft Office Excel . Terdapat empat tahapan yang dilakukan dalam penyusunan PAM ini. Keempat tahapan tersebut mengacu pada pendapat Monke dan Pearson 1989, yakni : 1. Penentuan input output fisik secara lengkap dari aktivitas ekonomi yang dianalisis. 2. Pemisahan seluruh biaya ke dalam komponen domestik dan asing yang didasarkan atas Tabel Input-Output. 3. Penentuan harga privat dan penafsiran harga bayangan input-output. 4. Tabulasi dan analisis berbagai indikator yang dihasilkan tabel PAM.

4.4. Penentuan Input Output