Berdasarkan Tabel 6, kebijakan harga dapat dibedakan dalam tiga kriteria yaitu tipe instrumen, penerimaan atau keuntungan yang diperoleh produsen dan
konsumen, dan tipe komoditas impor atau ekspor. Pelaksanaan dari kebijakan tersebut dapat memengaruhi kemampuan suatu negara untuk memanfaatkan
peluang ekspor suatu komoditas.
1. Tipe Instrumen
Dibedakan pengertian antara subsidi dan kebijakan perdagangan dalam tipe instrumen ini. Menurut Salvatore 1997, subsidi adalah pembayaran dari atau
untuk pemerintah. Pajak atau subsidi negatif merupakan pembayaran kepada pemerintah, sedangkan pembayaran dari pemerintah disebut subsidi positif. Efek
dan tujuan subsidi yaitu menciptakan harga domestik yang berbeda dengan harga dunia, kadang-kadang kebijakan menciptakan harga domestik yang terpisah antara
konsumen dan produsen. Kebijakan perdagangan adalah suatu pembatasan terhadap barang impor
atau ekspor Monke dan Pearson, 1989. Pembatasan dapat berupa pajak perdagangan atau pun kuota perdagangan. Tujuannya yaitu untuk mengurangi
jumlah perdagangan internasional dan untuk menciptakan perbedaan harga di pasar internasional dengan harga domestik. Kebijakan pembatasan ekspor
bertujuan untuk melindungi konsumen dalam negeri karena harga domestik yang lebih rendah dibandingkan harga dunia. Kebijakan pembatasan impor dilakukan
untuk melindungi produsen karena harga di pasar dunia lebih murah dibandingkan harga domestik.
Pada subsidi terdapat delapan tipe yaitu S+PI, S-PI, S+PE, S-PE, S+CI, S- CI, S+CE, dan S-CE, sedangkan pada kebijakan perdagangan hanya ada dua tipe
dasar yaitu TPI dan TPE. Subsidi positif yang diterapkan kepada produsen maupun konsumen akan membuat harga yang diterima produsen menjadi lebih
tinggi dan pada konsumen menjadi lebih rendah. Kondisi ini lebih baik dibandingkan saat sebelum adanya kebijakan subsidi positif. Subsidi negatif akan
mengakibatkan harga yang diterima produsen menjadi lebih rendah dan pada konsumen menjadi lebih tinggi. Kondisi ini lebih buruk dibandingkan saat
sebelum adanya kebijakan subsidi negatif.
2. Kelompok Penerimaan
Klasifikasi kelompok penerimaan adalah kebijakan yang dikenakan pada produsen dan konsumen. Subsidi atau kebijakan perdagangan mengakibatkan
terjadinya transfer di antara produsen, konsumen, dan pemerintah. Anggaran pemerintah tidak dibayarkan seluruhnya untuk transfer, hal ini mengakibatkan
produsen mengalami keuntungan dan konsumen mengalami kerugian. Akan tetapi, dengan adanya transfer yang diikuti efisiensi ekonomi yang hilang akan
menyebabkan keuntungan yang diperoleh lebih kecil dari kerugian yang diterima.
3. Tipe Komoditas