20 Keterpaduan pasar dapat menunjukkan pergerakan harga dan secara
umum merupakan signal dari transmisi harga dan informasi diantara pasar yang terpisah secara horisontal. Menurut Ratnasari 2010 pasar yang tidak
terintegrasi bisa membawa informasi harga yang tidak akurat yang dapat mendistorsi keputusan pasar produsen dan kontribusi pergerakan produk
menjadi tidak efisien. Menurut Nugroho 2011 Transmisi harga yang tidak berjalan dengan
baik merupakan akibat dari kebijakan stabilisisasi yang dijalankan pemerintah, melalui berbagai instrumen kebijakan perdagangan, pasar yang
tidak terintegrasi secara sempurna, atau tingginya biaya transaksi yang membuat pasar menjadi tersegmen.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Kabupaten Bogor merupakan sentra produksi ayam terbesar di Provinsi Jawa barat. Tingginya produksi Ayam broiler Kabupaten Bogor
berkorelasi positif dengan besarnya permintaan masyarakat akan kebutuhan protein hewani asal ayam broiler. Namun harga ayam yang di terima
produsen sangat fluktuatif, sehingga seringkali harga yang di terima di tingkat produsen rendah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asmarantaka et al 1994, pasar ayam di Jabodetabek termasuk kabupaten Bogor, menghadapi
struktur pasar oligopoli pada pasar output serta oligopsoni pada pasar input nya, sehingga hal ini menyebabkan tidak efisiennya sistem pemasaran ayam
broiler di Kabupaten Bogor Penelitian ini menganalisis integrasi harga pasar ayam broiler di
Kabupaten Bogor. Dalam suatu sistem pemasaran sering terjadi tidak seimbangnya adanya gap antara penawaran dan permintaan, sulitnya arus
informasi antara pelaku pasar, serta ketidakefisien sistem pemasaran, hal ini mengindikasikan pentingnya riset mengenai pasar market research
mengenai pemasaran dan informasi harga yang terjadi pada pasar ayam broiler.
21 Analisis keterpaduan pasar dilakukan secara verrtikal dan horisontal.
Analisis keterpaduan pasar secara vertikal harga di tingkat konsumen dan di tingkat produsen di analisis dengan model Ravalion yang diestimasi Index
Market Connection IMC antar lembaga pada sistem pemasaran ayam broiler di Kabupaten Bogor. Analisis keterpaduan pasar secara horisontal di
analisis dengan metode Vector Autoregression VAR, hal ini dilakukan untuk melihat keterpaduan antar pasar konsumen ayam broiler di Kabupaten
Bogor, serta pergererakan harga dan bagaimana harga di tingkat konsumen transmisikan antar Pasar di Kabupaten Bogor yaitu pasar Cibinong, Jasinga,
Leuwilian dan Citeureup. Kerangka pemikiran konseptual dalam bagan bagan dapat dilihat pada
gambar 4.
22
Gambar 2. Kerangka pemikiran operasional Kabupaten Bogor sebagai sentra produksi
ayam broiler ayam broiler terbesar di Provinsi jawa Barat.
Permasalahan Fluktuasi harga di tingkat peternak dan
konsumen
Analisis Keterpaduan Pasar Horisontal
Analisis Keterpaduan Pasar vertikal
Index Marketing Connection IMC
Perilaku Pasar ayam Broiler di Kabupaten
Bogor Analisis
Respons Impuls
Analisis Variance decomposition
Jangka Pendek Jangka Panjang
Vector autoregression VAR
Harga di
pasar tingkat produsen
Harga di
pasar tingkat konsumen