Analisis Fungsi Respons Impuls

53 disimpulkan bahwa dalam jangka pendek harga ayam broiler di pasar Citeureup di pengaruhi oleh harga di pasar itu sendiri dan pasar Cibinong sedangkan dalam jangka panjang variabilitas harga ayam broiler di pasar Citeureup banyak di pengaruhi oleh harga ayam broiler di pasar Cibinong dan harga di pasar Citeureup itu sendiri. Gambar 7. Variance decomposition of LOGCITEUREUP

6.2.9 Pembahasan Secara Keseluruhan

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pasar yang memiliki Kausalitas dua arah atau disebut pasar yang memiliki hubungan simetri adalah pasar Citeureup dan pasar Jasinga dalam hal ini kedua pasar tersebut memiliki hubungan saling pengaruh dan mempengaruhi, hal ini juga terlihat dari hasil estimasi model VAR. Hubungan yang erat antar pasar ini, berdasarkan hasil pengamatan dipasar, diduga karena sebagian besar pedagang memperoleh supplai ayam broiler yang berasal dari Bogor. Sehingga informasi perubahan harga yang terjadi diantara kedua pasar di transmisikan dengan baik di kedua pasar. Pasar lain yang memiliki kausalitas dua arah atau simetri adalah pasar citeureup dan pasar cibinong. Sedangkan pasar Cibinong dan Jasinga memiliki hubungan kausalitas searah, artinya pasar Cibinong mempengaruhi pasar jasinga. 54 Dari analisis variance decomposition terlihat bahwa pasar Cibinong memberikan kontribusi terbesar dalam variabilitas harga di pasar-pasar lainnya, selain itu dalam analisis impuls respons terlihat bahwa guncangan yang terjadi pada pasar Cibinong adalah guncangan yang paling di respon secara fluktuatif oleh pasar lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasar cibinong merupakan pasar yang menjadi pemimpin harga diantara pasar lainnya. Hal ini sudah sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bogor yang menyatakan bahwa sentra harga ayam di tingkat konsumen di Kabupaten Bogor terdapat di Cibinong. Dari analisis variance decompostion dan respon impuls terlihat juga bahwa pasar leuwiliang merupakan psar yang terisolir, dimana variabilitas harga di8 leuwiliang di dominasi oleh dirinya sendiri dan kontribusi pasar leuwiliang terhadap pasar lain merupakan yang paling rendah, selain itu dari hasil respon impuls terlihat bahwa guncangan yang terjadi di pasar leuwiliang tidak terlalu memberikan dampak kepada ketiga pasar yang lainnya. Hal ini diduga disebabkan karena supplai ayam broiler yang diperoleh di pasar Leuwiliang didapat dari tempat yang berbeda dibanding ke tiga pasar lainnya yaitu sebagian besar berasal dari Ciampea. Karena perbedaan pemasok ayam broiler ini juga yang menyebabkan meskipun pasar Leuwiliang dan Jasinga relatif lebih dekat secara geografis namun kedua pasar ini tidak menunjukkan adanya hubungan integrasi yang erat. 55 VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Berdasarkan Hasil dan pembahasan dari penelitian ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Pasar ayam broiler secara vertikal di kabupaten Bogor pada harga di tingkat peternak dan tingkat pengecer menunjukkan tidak adanya keterpaduan pasar. Ketidak terpaduan pasar baik secara baik secara jangka pendek dan jangka panjang mengindikasikan bahwa informasi mengenai perubahan harga pada tingkat konsumen tidak diterusakan atau diterima ditingkat produsen secara proposional, artinya perubahan harga ayam broiler di pasar konsumen pada kurun waktu sebelumnya tidak ditransmisikan keharga pada tingkat produsen. 2. Harga ayam broiler di harga di tingkat konsumen di antara pasar kabupaten bogor sudah di transmisikan secara horisontal antar pasar di kabupaten Bogor. Pasar yang mempunyai hubungan transmisi harga dua arah adalah pasar Cibinong dengan pasar Citeureup serta pasar Citeureup dengan pasar Jasinga, hubungan transmisi harga satu arah di tunjukkan oleh pasar Cibinong dengan pasar Jasinga, sehingga pasar Cibinong merupakan pasar yang menjadi pemimpin harga, sedangkan Pasar Leuwiliang merupakan pasar yang terisolir diantara pasar lainnya.

7.2 Saran

1. Memperlancar arus informasi harga antara pedagang dan peternak dengan mengoptimalkan fungsi Pusat Informasi Pasar PINSAR melalui pengembangan jaringan komunikasi baik melalui media cetak maupun media eletronik sehingga para pelaku pemasaran dapat menentukan posisi tawarnya dalam pembentukan harga. 56 2. Menjamin pasokan ayam broiler di Pasar Cibinong sebagai pasar referensi sebagai upaya untuk stabilisasi harga dan meminimalisir dampak guncangan harga di pasar lainnya.