Penentuan Lag Optimal Uji Stabillitas VAR
48
Gambar 3. Respons impuls
-.02 .00
.02 .04
.06
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGLEUWILIANG to DLOGLEUWILIANG
-.02 .00
.02 .04
.06
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGLEUWILIANG to DLOGJASINGA
-.02 .00
.02 .04
.06
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGLEUWILIANG to DLOGCIBINONG
-.02 .00
.02 .04
.06
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGLEUWILIANG to DLOGCIEUTEREUP
-.04 -.02
.00 .02
.04
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGJASINGA to DLOGLEUWILIANG
-.04 -.02
.00 .02
.04
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGJASINGA to DLOGJASINGA
-.04 -.02
.00 .02
.04
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGJASINGA to DLOGCIBINONG
-.04 -.02
.00 .02
.04
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGJASINGA to DLOGCIEUTEREUP
-.01 .00
.01 .02
.03
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGCIBINONG to DLOGLEUWILIANG
-.01 .00
.01 .02
.03
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGCIBINONG to DLOGJASINGA
-.01 .00
.01 .02
.03
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGCIBINONG to DLOGCIBINONG
-.01 .00
.01 .02
.03
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGCIBINONG to DLOGCIEUTEREUP
-.04 -.02
.00 .02
.04 .06
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGCIEUTEREUP to DLOGLEUWILIANG
-.04 -.02
.00 .02
.04 .06
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGCIEUTEREUP to DLOGJASINGA
-.04 -.02
.00 .02
.04 .06
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGCIEUTEREUP to DLOGCIBINONG
-.04 -.02
.00 .02
.04 .06
2 4
6 8 10 12 14 16 18 20
Response of DLOGCIEUTEREUP to DLOGCIEUTEREUP
Response to Cholesky One S.D. Innovations
49 Citeureup sebesar -0,002076 dan Leuwiliang -0,00772. Hingga akhir
periode respon yang dialami ketiga pasar berfluktuatif. Pasar Cibinong di shock atau terjadi guncangan sebesar satu standar
deviasi, pada periode pertama pasar Leuwiliang dan pasar Jasinga tidak menunjukkan adanya respon terhadap guncangan tersebut. Pasar Citeureup
merespon positif dengan nilai sebesar 0.031141. Pasar Leuwiliang dan Jasinga merepon positif pada periode ke dua dengan nilai masing-masing
sebesar 0,015680 dan 0.032516. Pada periode ke empat, pasar menunjukkan respon negatif terhadap shock yang dialami oleh pasar Cibinong. Yaitu
pasar Citeureup sebesar -0,001367 sedangkan pasar Jasinga sudah mulai merespon sejak periode ke tiga yaitu sebesar -0,019754 dan periode ke
empat sebesar -0,000924. Pasar Leuwiliang merespon negatif pada periode ke tiga sebesar -,010489. Respon akibat adanya shock adalah terus adanya
fluktuasi hingga akhir periode. Dari Gambar tiga grafik di atas, dapat terlihat bahwa respon yang
dialami ketiga pasar akibat adanya guncangan di pasar Cibinong lebih direspon fluktuatif dibanding ketiga pasar lainnya, dengan Citeureup
sebagai pasar yang paling responsif. Hal ini diduga disebabkan karena adanya faktor geografis yang dekat antara pasar Citeureup dengan Cibinong.
Sedangkan respon akibat shock yang dialami Leuwiliang cenderung relatif tidak terlalu berfluktuatif bagi pasar lainnya respon cenderung lebih stabil
bila dibandingkan dengan guncangan yang ada di pasar Cibinong, Jasinga maupun Citeureup. Guncangan yang terjadi di pasar Citeureup paling
direspon oleh pasar Jasinga, begitu pula dengan guncangan yang terjadi pada pasar Jasinga, respon yang paling fluktuatif ditunjukkan oleh pasar
Citeureup, hal ini sudah sesuai dengan analisis kausalitas granger nya dimana antara pasar Jasinga dan Citeureup terdapat hubungan sebab akibat.