Uji kausalitas Granger Analisis Transmisi Harga Horisontal .1 Uji Stationeritas Data

50 melacak dampak shock dari satu variabel endogen ke variabel endogen yang lain. Analisis variance decomposition dapat memprediksi kontribusi persentasi dari setiap variabel di dalam model serta memisahkan dampak masing masing variabel tersebut secara individual terhadap respon yang di terima suatu variabel Widarjono, 2007. Variabilitas harga ayam broiler di pasar Leuwiliang masih dominan di pengaruhi oleh harga di pasar Leuwiliang itu sendiri. Dan juga di pengaruhi oleh harga di pasar Cibinong. Pada periode pertama harga di Leuwiliang 100 hanya di jelaskan oleh dirinya sendiri. Pada periode kedua, Cibinong berkontribusi sebesar 12,39, Pada periode ke 12 variabilitas harga ayam broiler di pasar Leuwiliang dijelaskan oleh dirinya sendiri sebesar 60 , Cibinong sebesar 21,86 dan sebagian kecil dipengaruhi oleh jasinga sebesar 8,09 dan Citeureup sebesar 10,44. Periode selanjutnya tidak menunjukkan banyak perubahan, variabilitas harga ayam broiler di pasar Leuwiliang masih di dominasi oleh harga di tempat itu sendiri, dan sebagian kecil dari harga di pasar Cibinong, sedangkan harga di pasar Jasinga dan Citeureup tidak banyak memberikan kontribusi terhadap variabilitas harga ayam broiler di pasar Leuwiliang. Berdasarkan analisis dekomposisi tersebut dapat disimpulkan bahwa harga ayam broiler di pasar Leuwiliang dalam jangka pendek hanya di pengaruhi oleh dirinya sendiri. Sedangkan dalam jangka panjang, selain di pengaruhi oleh dirinya sendiri, harga ayam broiler di pasar Leuwiliang juga dipengaruhi oleh harga di pasar Cibinong. Gambar 4. variance decomposition of D LOGLEUWILIANG 20 40 60 80 100 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 DLOGLEUWILIANG DLOGJASINGA DLOGCIBINONG DLOGCIEUTEREUP 51 Hasil variance decomposition untuk harga ayam broiler di Jasinga dapat dilihat pada gambar 4 dari gambar tersebut dapat terlihat bahwa variabilitas harga ayam broiler di pasar Jasinga, banyak dijelaskan oleh harga ayam broiler di pasar Cibinong. Pada periode pertama variabilitas harga di pasar Jasinga dijelaskan oleh harga di pasar Jasinga itu sendiri sebesar 82,76, dan harga di pasar leuwiliang sebesar 17,23 namun pada periode periode berikutnya kontribusi pasar Leuwiliang terhadap variabilitas harga di pasar Jasinga terus menurun. Pada periode berikutnya yaitu periode ke 12, pasar Cibinong memberikan pengaruh besar terhadap harga di pasar Jasinga. Pada periode ini sebagian besar variabilitas harga ayam broiler di pasar Jasinga di jelaskan oleh harga di pasar Cibinong sebesar 61,41, dirinya sendiri sebesar 16,52, dan sebagian kecil lain dipengaruhi oleh pasar Citeureup 17,43 sebesar dan leuwiliang sebesar 4,62 Hingga periode akhir kondisi variabilitas harga ayam broiler di pasar Jasinga tidak banyak berubah yaitu harga di pasar Cibinong dan sedikit dari Citeureup yang mendominasi. Gambar 5. Variance decomposition of logJasinga Pada periode pertama variabilitas harga di pasar Cibinong di jelaskan oleh harga di pasar itu sendiri sebesar 100. Pada periode kedua Citeureup berkontribusi sebesar 8,3 dan Pada periode berikutnya yaitu periode ke 12, pasar Jasinga memberikan kontribusi sebesar 10,10, pasar 20 40 60 80 100 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 DLOGLEUWILIANG DLOGJASINGA DLOGCIBINONG DLOGCIEUTEREUP 52 Citeureup sebesar 10,42 dan pasar Leuwiliang sebesar 5,22. Pada periode-periode selanjutnya variabilitas harga ayam broiler di pasar Cibinong masih didominasi oleh pasar itu sendiri dan Pasar Citereup yang kontribusinya relatif stabil sebesar 10-11 hingga akhir periode. Sehingga dapat disimpulkan dalam jangka pendek, harga di pasar Cibinong didominasi oleh dirinya sendiri dan dalam jangka panjang hanya sedikit di pengaruhi oleh harga di pasar Citeureup dan Jasinga. Hasil variance decomposition untuk harga yam broiler di pasar Cibinong dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6. Variance decomposition of LogCibinong Hasil analisis variance decomposition harga di pasar Citeurerp sebagian besar di jelaskan oleh pasar Cibinong dan harga di pasar Citeureup sendiri. Pada periode pertama, variabilitas harga di pasar Citeureup dijelaskan oleh harga di pasar itu sendiri sebesar 49,17 dan pasar Cibinong sebesar 39,80 pasar lain juga berkontribusi sedikit teradap varianbilitas harga di pasar Citeurep yaitu Jasinga sebesar 8,20 dan leuwiliang sebesar 2,83. Pada periode selanjutnya, pada periode ke 12 variabilitas harga di pasar Citeureup didominasi oleh pasar Cibinong sebesar 50,31 dan harga di pasar Citeureup sendiri sebesar 33,85 sedangkan pasar lain tidak banyak memberikan pengaruh yang besar terhadap harga yam broiler di pasar Citeureup. Hingga akhir periode kondisi variabiltas harga di pasar Citeureup tidak banyak berubah masih di dominasi oleh harga di pasar Cibinong dan harga di pasar Citeureup sendiri sehingga dapat 20 40 60 80 100 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 DLOGLEUWILIANG DLOGJASINGA DLOGCIBINONG DLOGCIEUTEREUP