Estimasi Model VAR Model VAR yang digunakan dalam penelitian ini adalah VARD

52 Citeureup sebesar 10,42 dan pasar Leuwiliang sebesar 5,22. Pada periode-periode selanjutnya variabilitas harga ayam broiler di pasar Cibinong masih didominasi oleh pasar itu sendiri dan Pasar Citereup yang kontribusinya relatif stabil sebesar 10-11 hingga akhir periode. Sehingga dapat disimpulkan dalam jangka pendek, harga di pasar Cibinong didominasi oleh dirinya sendiri dan dalam jangka panjang hanya sedikit di pengaruhi oleh harga di pasar Citeureup dan Jasinga. Hasil variance decomposition untuk harga yam broiler di pasar Cibinong dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6. Variance decomposition of LogCibinong Hasil analisis variance decomposition harga di pasar Citeurerp sebagian besar di jelaskan oleh pasar Cibinong dan harga di pasar Citeureup sendiri. Pada periode pertama, variabilitas harga di pasar Citeureup dijelaskan oleh harga di pasar itu sendiri sebesar 49,17 dan pasar Cibinong sebesar 39,80 pasar lain juga berkontribusi sedikit teradap varianbilitas harga di pasar Citeurep yaitu Jasinga sebesar 8,20 dan leuwiliang sebesar 2,83. Pada periode selanjutnya, pada periode ke 12 variabilitas harga di pasar Citeureup didominasi oleh pasar Cibinong sebesar 50,31 dan harga di pasar Citeureup sendiri sebesar 33,85 sedangkan pasar lain tidak banyak memberikan pengaruh yang besar terhadap harga yam broiler di pasar Citeureup. Hingga akhir periode kondisi variabiltas harga di pasar Citeureup tidak banyak berubah masih di dominasi oleh harga di pasar Cibinong dan harga di pasar Citeureup sendiri sehingga dapat 20 40 60 80 100 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 DLOGLEUWILIANG DLOGJASINGA DLOGCIBINONG DLOGCIEUTEREUP 53 disimpulkan bahwa dalam jangka pendek harga ayam broiler di pasar Citeureup di pengaruhi oleh harga di pasar itu sendiri dan pasar Cibinong sedangkan dalam jangka panjang variabilitas harga ayam broiler di pasar Citeureup banyak di pengaruhi oleh harga ayam broiler di pasar Cibinong dan harga di pasar Citeureup itu sendiri. Gambar 7. Variance decomposition of LOGCITEUREUP

6.2.9 Pembahasan Secara Keseluruhan

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pasar yang memiliki Kausalitas dua arah atau disebut pasar yang memiliki hubungan simetri adalah pasar Citeureup dan pasar Jasinga dalam hal ini kedua pasar tersebut memiliki hubungan saling pengaruh dan mempengaruhi, hal ini juga terlihat dari hasil estimasi model VAR. Hubungan yang erat antar pasar ini, berdasarkan hasil pengamatan dipasar, diduga karena sebagian besar pedagang memperoleh supplai ayam broiler yang berasal dari Bogor. Sehingga informasi perubahan harga yang terjadi diantara kedua pasar di transmisikan dengan baik di kedua pasar. Pasar lain yang memiliki kausalitas dua arah atau simetri adalah pasar citeureup dan pasar cibinong. Sedangkan pasar Cibinong dan Jasinga memiliki hubungan kausalitas searah, artinya pasar Cibinong mempengaruhi pasar jasinga.