5.2.3.3 Konsep Ruang
Konsep ruang membagi tapak ke dalam beberapa ruang, yaitu: entrance area, entertainment area, arboretum, open lawn, dan parking area Gambar 14.
Entrance area merupakan area penerimaan yang terdiri dari plaza dan visitor centre. Entertainment area merupakan area untuk aktivitas yang menyenangkan,
terdiri dari jogging track, basketball 3on3 court, children playground, reflexiology path dan circulation path untuk pejalan kaki sebagai akses shortcut untuk
melintasi taman .
Arboretum merupakan area kumpulan tegakan pohon. Open lawn merupakan area terbuka.
Parking area merupakan area pemberhentian sementara untuk kendaraan.
Pembagian ruang juga disesuaikan dengan konsep umum hutan kota mini sebagai wadah konservasi, rekreasi, dan edukasi. Wadah konservasi diwujudkan
dalam ruang arboretum, sedangkan wadah rekreasi dan edukasi diwujudkan dalam entertainment area dan lawn area.
Gambar 14. Konsep Ruang Taman Lingkungan JGC sumber: Oemardi_Zain, 2011
5.2.3.4 Landscape Strategy
Landscape strategy merupakan strategi yang digunakan OZ untuk mengembangkan berbagai ide dalam mendesain tapak yang terdiri dari planting
strategy dan material strategy. Landscape strategy berguna bagi klien untuk memahami gambaran awal tentang penggunaan material dan tanaman yang akan
digunakan dalam proses desain. Planting strategy merupakan konsep pemilihan tanaman Gambar 15 dan 16. Penataan ruang hijau yang tepat sangat menentukan
Entrance area Entertainment area
Arboretum Open lawn
Parking area
keberhasilan suatu area dalam merepresentasikan fungsinya. Oleh karena itu, pada proses desain Taman Lingkungan JGC, pemilihan tanaman diutamakan pada jenis
pohon yang dapat mewujudkan konsep hutan kota mini, seperti bertajuk lebar, memberikan naungan, serta dapat menjadi tempat hidup satwa burung.
Secara umum, komposisi tanaman yang digunakan terdiri dari tegakan pohon, semak, tanaman penutup tanah ground cover, dan rumput. Pohon yang
digunakan terdiri dari 26 jenis Tabel 6. Pembagian kategori pohon dibagi menjadi empat tipe berdasarkan ciri khas yang dimilikinya, yaitu:
1. tanaman kayu timber trees
Pengelompokkan kategori pohon yang berfungsi sebagai tanaman penaung, memiliki batang kayu, dan bentuk tajuk rimbun.
2. tanaman obatrempah medicinalspice trees Pengelompokkan kategori pohon yang dapat dimanfaatkan sebagai obat.
3. tanaman buah orchard trees
Pengelompokkan kategori pohon yang dapat menghasilkan buah. 4.
tanaman langka dan lokal endangered indigeneous trees Pengelompokkan kategori pohon yang bertujuan untuk melestarikan spesies
tanaman langka dari kepunahan sekaligus meningkatkan nilai tanaman lokal. Kesesuaian dengan iklim setempat dan ketahanan hidup yang tinggi
merupakan salah satu nilai lebih penggunaan tanaman lokal dalam desain lanskap. Selain itu, tanaman pendukung lainnya juga dipergunakan untuk
menambah keserasian dan keharmonisan dalam komposisi tanaman.
Gambar 15. Planting Strategy - Trees sumber: Oemardi_Zain, 2011
Orchard Trees MedicinalSpice Trees
Timber Trees EndangeredIndigeneous Trees
Gambar 16. Planting Strategy - Shrubs sumber: Oemardi_Zain, 2011
Tabel 6. Jenis Pohon yang Diajukan pada Planting Strategy
NO NAMA LATIN
NAMA LOKAL O
S.M. T.
E.I
1 Achras zapota
Sawo manila v
2 Agathis alba
Damar v
3 Araucaria heterophylla
Cemara Norfolk v
4 Albizzia falcataria
Sengon v
5 Antidesma reticulata
Buni v
6 Canarium spp.
Kenari v
7 Cassia siamea
Johar v
8 Pinus merkusii
Pinus v
9 Cinnamomum burmanii
Kayu manis v
10 Dalbergia latifolia
Sonokeling v
11 Diospyros celebica
Ebony v
12 Diospyros phillipinensis
Bisbul v
v 13
Eugenia jambos Jambu Mawar
v 14
Eusideroxylon zwageri Kayu Besi
v 15
Ficus benjamina Beringin
v 16
Ficus microcarpa Banyan
v 17
Manilkara kauki Sawo Kecik
v v
18 Melaleuca sp.
Kayu putih v
19 Bouea macrophylla
Gandaria v
20 Myristica fragrans
Pala v
21 Palaquium sp.
Nyatoh v
22 Samanea saman
Trembesi v
23 Stelechcarpus burahol
Kepel v
v 24
Swietenia macrophylla Mahoni
v 25
Swietenia mahagoni Mahoni
v 26
Syzigium aromaticum Cengkeh
v
sumber: Oemardi_Zain, 2011
Ginger Garden Jasmine Garden
Keterangan: O: Orchard trees, S.M.: SpiceMedicinal trees, T: Timber trees, E.I.: EndangeredIndigeneous trees
Lilies Garden Heliconias
Fern Garden Herb Garden
Material strategy merupakan konsep desain penciptaan rupa bentuk material site furniture yang dipergunakan dan penataannya Gambar 17.
Konsep tersebut tidak hanya mempertimbangkan dari segi fungsional saja, namun juga dari segi estetika. Pemilihan dan penataan material dapat membentuk suasana
kawasan yang ingin diciptakan. Contohnya yaitu konsep desain berupa sel daun yang juga ditunjang oleh desain fasilitas kursi dan signage dengan bentuk
menyerupai daun. Strategi penempatan fasilitas juga mempertimbangkan kemudahan penjangkauan dan pemeliharaannya.
Gambar 17. Material Strategy sumber: Oemardi_Zain, 2011
Signage Papan informasi
Kursi Fasilitas rekreasi
5.2.3.5 Landscape Plan