dari struktur yang sudah berjalan sampai saat ini, organisasi tersebut cukup mampu menjalankan kegiatan usahanya dengan baik dan mampu meningkatkan
kinerja karyawan sebagai modal penting khususnya perusahaan yang sedang berkembang.
5.4.2 Sistem Kerja
Sistem kerja berkaitan dengan tenaga kerja dan komunikasi. Tenaga kerja di OZ dominan berasal dari disiplin ilmu arsitektur lanskap, namun juga didukung
dengan tenaga kerja yang berasal dari disiplin ilmu arsitektur dan konstruksi bangunan. Dengan adanya kolaborasi disiplin ilmu, produk yang dihasilkan akan
mempunyai kualitas yang lebih baik karena lebih banyak aspek yang diperhitungkan, seperti dari segi arsitektur bangunan dan perhitungan konstruksi.
Tenaga kerja juga berkaitan erat dengan sistem pembagian kerja. Setelah proyek menjadi tanggung jawab OZ, direktur langsung menentukan project
manager dan anggota tim berdasarkan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki oleh staf. Pendelegasian tugas yang sesuai dengan kompetensi masing-masing staf
dapat mempercepat proses penyelesaian pekerjaan proyek. Setiap staf tidak hanya terlibat pada satu proyek saja, namun juga menjadi project manager maupun
anggota tim untuk proyek lainnya. Jumlah anggota tim serta staf bidang yang menjadi anggota disesuaikan dengan kebutuhan, dan skala proyek.
Pekerjaan lanskap yang masuk ke OZ belum diimbangi dengan jumlah tenaga kerja. Satu orang project manager dapat memegang beberapa proyek
secara bersamaan sehingga sistem pembagian kerja melebihi kapasitas kerja dan pada kondisi tertentu terjadi overlap pekerjaan.
Kendala tersebut ditanggulangi dengan upaya kerja sama dan saling membantu diantara semua staf team work.
Staf OZ yang terlibat dengan proyek dengan deadline yang lebih panjang, dapat membantu pengerjaan proyek yang
dipegang oleh staf lain dengan deadline yang lebih pendek. Selain itu, OZ juga berusaha menambah jumlah staf dengan merekrut tenaga kerja yang baru.
Pada proyek JGC, tim berada di bawah arahan direktur dan koordinasi project manager Gambar 42. Direktur membuat konsep dan menerjemahkan
keinginan klien dalam bentuk desain, kemudian project manager mendesain tapak sesuai konsep. Selanjutnya arsitek lanskap dan arsitek mendesain elemen lanskap
hardscape dan softscape yang dibantu oleh drafter serta mahasiswa magang. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada proyek JGC tidak terlalu banyak
karena proyek ini termasuk dalam skala mikro. Secara umum, jumlah tenaga kerja dan sistem kerja tersebut sudah cukup mendukung dalam penyelesaian proyek.
Gambar 42. Tim dan Pembagian Kerja Proyek Taman Lingkungan JGC Komunikasi dilakukan rutin setiap minggunya melalui rapat seluruh
pegawai dengan direktur utama. Pertemuan tersebut membahas perkembangan proyek yang sedang dikerjakan sehingga seluruh staf OZ dapat mengetahui dan
dapat memberikan saran tentang permasalahan dan perkembangan proyek yang ada. Pertemuan ini memudahkan bagi semua staf karena informasi menjadi lebih
menyebar kepada semua staf. Selain pertemuan rutin, juga dilakukan komunikasi melalui rapat internal dengan masing-masing project manager sesuai dengan
topik proyek yang dikerjakan untuk melanjutkan topik proyek yang telah dibahas sebelumnya di rapat rutin. Tujuannya untuk lebih mendalami agenda proyek yang
akan dilakukan ke depan. Selain pertemuan internal, para staf di OZ juga sering
melakukan diskusi terkait proyek yang dikerjakan. Diskusi yang dilakukan dapat berupa sharing ilmu ataupun bertukar pendapat mengenai proyek yang dikerjakan.
Selanjutnya, menurut Robbins dan Coulter 2003, teknologi dan informasi mempengaruhi organisasi melalui cara anggota organisasi berkomunikasi, berbagi
informasi, dan melakukan pekerjaannnya. Di konsultan lanskap OZ, komunikasi disalurkan baik secara langsung maupun melalui bantuan teknologi internet
yahoo messenger. Komunikasi antara staf melalui saluran internet dapat
Membuat konsep dan menerjemahkan keinginan klien dalam bentuk desain
Mendesain tapak sesuai konsep
Membantu pengerjaan detail elemen lanskap, baik hardscape maupun
softscape Mendesain detail elemen lanskap,
baik hardscape maupun softscape
Direktur OZ
Project Manager
Drafter Mahasiswa
Arsitek Lanskap Arsitek
Pembagian Kerja Tim Tim Proyek Taman JGC
mengefektifkan waktu karena ruangan kerja antara staf di studio OZ yang terpisah. Apabila ditinjau dari berbagai bentuk komunikasi di OZ, maka
komunikasi yang telah dilakukan cukup mendukung untuk menciptakan kinerja yang efektif dan efisien.
Pada proyek lanskap Taman Lingkungan JGC, pertemuan secara langsung dengan klien terjadi beberapa kali pertemuan. Pertemuan-pertemuan tersebut
membahas tentang lokasi proyek, acara peresmian penanaman pohon, pertemuan bersama pejabat pemerintah, dan perubahan desain. Komunikasi secara tidak
langsung secara intens juga dilakukan melalui media elektronik e-mail. Bentuk- bentuk komunikasi yang telah dilakukan oleh OZ dengan klien juga cukup
mendukung dalam proses pengerjaan desain Taman Lingkungan JGC.
5.4.3 Manajemen Studio