Taman Lingkungan dan Taman Ketetanggaan

park, taman lingkungan community park, dan taman raya kota city park. Masing-masing tipe taman tersebut memiliki standar dan pedoman yang berbeda.

2.5 Taman Lingkungan dan Taman Ketetanggaan

Menurut Simonds dan Starke 2006, taman lingkungan merupakan fasilitas bagi sebuah community, serta memiliki segi-segi lingkungan yang diinginkan keluarga seperti: akses mobil, tempat parkir, akses berjalan kaki, terlindung dari lalu lintas, udara segar, privacy, ruang yang cukup terlindungi, gabungan antara indoor dan outdoor living, serta kontak dengan alam. Fungsi taman lingkungan bagi pemakainya sebagai tempat rekreasi aktif maupun pasif yang mencakup tempat beristirahat atau tempat menghirup udara segar, untuk meningkatkan perasaan bertetangga sosialisasi dan merupakan sarana fisik untuk memecahkan kehidupan sehari-hari yang monoton dan menjemukan. Untuk menjadikan taman lingkungan tersebut dapat dinikmati oleh para pengunjung, maka taman dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang termasuk dalam elemen lanskap di dalam taman tersebut. Beberapa elemen lanskap yang dimaksud antara lain: site furniture, penataan vegetasi, permainan air, dan ruang-ruang yang terbentuk dalam taman tersebut, seperti area duduk seating area dan area bermain playground. Menurut Laurie 1986, neighborhood park merupakan unit terkecil dari segi skala taman. Neighborhood park dapat berupa lapangan bermain, atau blok halaman bermain untuk dipakai anak-anak usia pra-sekolah, dan sebaiknya berada dalam jarak tempuh berjalan kaki dari perumahan, bertempat di bagian dalam sebuah blok kota. Ukurannya sebaiknya diantara 0.05 hektar sampai 0.1 hektar dan terutama penting untuk daerah berkepadatan tinggi. Golongan lainnya berada pada tingkat lingkungan setempat, yaitu taman raya lingkungan, lapangan bermain, pusat rekreasi, ataupun kombinasi dari ketiganya. Lingkungan tersebut biasanya digambarkan sebagai wilayah yang dilayani oleh sekolah dasar. Fasilitasnya harus menyediakan rekreasi di dalam dan di luar ruangan untuk anak-anak berusia sekitar 5-14 tahun. Untuk anak-anak usia pra-sekolah dan kelompok keluarganya juga harus disediakan sebuah taman dengan luas daerah minimum sebesar 0,8 hektar. Idealnya, lapangan bermain tersebut diletakkan sejarak ½ mil dari masing-masing rumah. Standar terbaru menganjurkan bahwa sebaiknya terdapat 0.4 hektar taman lingkungan setempat bagi wilayah berpenduduk 800 orang. Fasilitas dan taman raya tersebut harus mencerminkan budaya penduduk setempat. Menurut Dahl dan Molnar 2003, neighborhood park memiliki luas antara 0,8 – 2 hektar dengan fasilitas yang termasuk di dalamnya diantaranya: open lawn, pepohonan, semak, walks, kursi taman, titik vokal seperti ornamen kolam atau air mancur, sandbox, play apparatus, dan table-game area. Community playfield memiliki luas antara 6-10 hektar dengan fasilitas yang mencakup lapangan olahraga yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan; lapangan untuk permainan tenis, berkuda, shuffleboard dan lapangan untuk permainan lainnya; lawn area untuk croquet, archery, dan lawn untuk olahraga lainnya; kolam renang outdoor, band shell, area piknik keluarga, tempat bermain anak-anak, tempat berkemah, dan area parkir. Menurut Arifin et al 2008, taman ketetanggaan adalah taman umum pada skala Rukun Tetangga dan Rukun Warga RTRW dengan fasilitas sederhana sebagai sarana rekreasi, sosialisasi, dan olah raga RTRW setempat. Ukuran taman ini berkisar 250-2500 m². Fasilitas pada taman ini disesuaikan dengan keinginan warga, seperti area bermain anak, area duduksosialisasi, lapangan olahraga, jogging track, area refleksi, tempat cuci tangan, dan lain-lain. Taman lingkungan adalah taman umum pada skala kecamatan atau kelurahan dengan fungsi sama dengan taman kota namun dengan fasilitas yang lebih sederhana. Pengguna taman ini pada umumnya warga kecamatankelurahan bersangkutan. Ukuran taman ini berkisar 1-3 hektar. Fasilitas yang ada pada taman lingkungan meliputi fasilitas rekreasi tempat bermain anak, tempat bersantai, panggung; fasilitas olahraga jogging track, lapangan bermain bola, lapangan tenis, basket, voli, badminton, fasilitas refleksi; fasilitas sosialisasi ruang piknik, ruang yang memungkinkan untuk sosialisasi baik untuk kelompok kecil maupun besar; fasilitas jalanjalan setapak, pintu gerbang masuk taman, tempat parkir, dan sebagainya. Penanggung jawab taman ini adalah pemerintah kecamatan atau kelurahan, sedangkan pengelola taman adalah pemerintah atau dapat bekerja sama dengan pihak swasta dan masyarakat.

2.6 Konsultan Lanskap