Konsultan Lanskap TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desain Tapak

2.6 Konsultan Lanskap

Menurut Morrow 1988, konsultan lanskap adalah individu kunci atau organisasi yang bertanggung jawab untuk memberikan saran dan mendesain sebuah proyek. Di dalam sebuah konsultan lanskap, terdapat kontrak, yaitu persetujuan diantara pemilik dan desainer dalam menetapkan tanggung jawab untuk mendesain sebuah proyek. Dahl dan Molnar 2003 menyatakan bahwa arsitek lanskap atau desainer taman adalah seseorang atau tim yang memiliki kemampuan desain dan mengoordinasikan proses desain. Ketika orang tersebut bekerja dalam sebuah organisasi, tanggung jawabnya adalah mendesain taman yang tepat dan kreatif sesuai dengan keinginan pengguna tapak. Ingels 2004 menyatakan bahwa arsitek lanskap adalah profesional yang mengonsepkan ruang luar. Mereka mencari keseimbangan yang sempurna antara keinginan klien, kapabilitas sebuah tapak, dan hal yang menarik dari lingkungan. Demikian juga yang dinyatakan oleh Sharky 1994 bahwa konsultan adalah seseorang yang menyediakan pelayanan konsultasi dalam industri desain dengan menawarkan ide, rekomendasi, saran, dan keahlian teknis yang dipertukarkan dengan harga atau biaya. Konsultasi merupakan aktivitas penyedia saran dalam bentuk informasi, rekomendasi, atau ide. Sebagai pertukaran pelayanan konsultan, klien membayar konsultan dengan sejumlah biaya yang disepakati antara kedua pihak berdasarkan spesifikasi dan ruang lingkup pekerjaan. Jenis aktivitas konsultasi meliputi riset, investigasi, pendapat ahli, rekomendasi teknis, analisis dan evaluasi, perbaikan anggaran biaya dan modal, atau rencana pelaksanaan proyek. Contoh servis yang diberikan oleh konsultan lanskap meliputi: 1. merekomendasikan material penanaman yang sesuai dengan kondisi tapak, 2. memberikan spesifikasi teknis material lanskap secara tertulis, 3. mempersiapkan program pemeliharaan lanskap, 4. memberikan pendapat dari seorang ahli, 5. mempersiapkan anggaran biaya dan rekomendasi perbaikan modal, dan 6. merencanakan pelaksanaan proyek yang diajukan.

2.7 Manajemen Proyek