Gambar Konstruksi Hasil .1 Penerimaan Proyek

Gambar 28. Gambar Potongan Taman Lingkungan JGC sumber: Oemardi_Zain, 2011

5.2.5 Gambar Konstruksi

Tahap pembuatan gambar konstruksi merupakan tahap penggambaran informasi teknis dari hasil desain. Informasi teknis yang disajikan pada gambar konstruksi Taman Lingkungan JGC berupa gambar detail konstruksi hardscape. Selain itu, pada tahap ini, juga dilengkapi dengan pembuatan Rencana Anggaran Biaya RAB. Rencana Anggaran Biaya merupakan perhitungan biaya sebagai lanjutan dari Bill of Quantity BOQ. Pada RAB terdiri dari kolom pekerjaan, spesifikasi, volume dan harga. Detail konstruksi hardscape menginformasikan jarak, ukuran dan jenis material. Penggambaran detail konstruksi berguna bagi pihak kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan lapang. Keseluruhan gambar ini dikerjakan dalam bentuk ekstensi CAD. Gambar detail konstruksi hardscape pada Taman Lingkungan JGC terdiri dari detail plaza Lampiran 19, 20, 21, 22, dan 23, jogging track dan circulation path Lampiran 24, reflexiology path Lampiran 25 dan 26, signage Lampiran 27, 28, dan 29, perimeter fence Lampiran 30, dan bench Lampiran 31, 32, 33 dan 34. 1. Plaza Plaza Lampiran 19, 20, 21, 22, dan 23 didesain dengan menggunakan material pattern concrete ex.decon dark grey dan light grey. Perbedaan warna material yang digunakan berfungsi untuk memecah kemonotonan pada plaza. Selain itu, kombinasi warna paving abu-abu muda dan tua merupakan warna yang dapat memberikan kesan alami sehingga kesatuan tema hutan kota dapat tercipta. Dari gerbang utama terdapat tangga dan ramp sebagai area drop zone yang langsung menghubungkan ke arah plaza. Finishing tangga dan ramp menggunakan dark grey pattern concrete. 2. Jogging track dan circulation path Sirkulasi terbagi menjadi dua, yaitu sirkulasi jogging track untuk berolahraga, dan sirkulasi circulation path Lampiran 24, sebagai jalur pintas atau akses shortcut pejalan. Jalur circulation path dan jogging dirancang menggunakan wash aggregate koral sikat dengan diameter 3-5 mm berwarna pearl white. 3. Reflexiology path Jalan setapak untuk refleksi dirancang dengan empat tipe bentukan alur Lampiran 25 dan 26. Alur pertama berupa tonjolan yang terdiri dari koral tumpul berdiameter antara 3-5 cm berwarna putih mutiara pearl white dan dipasang rapat. Alur kedua berupa blok-blok beton berukuran 30 mm dengan selang pemasangan berjarak 20 mm. Alur ketiga berupa kombinasi koral sikat antara batu kerakal tumpul berdiameter 30-50 mm yang dipasang renggang berwarna abu-abu dengan blok beton berukuran 30 x 500 mm yang dipasang secara berselang. Alur keempat berupa kombinasi koral sikat antara batu kerakal tumpul berdiameter 30-50 mm dipasang secara renggang berwarna abu-abu dengan batu pipih berdiameter 70-100 mm dipasang secara horizontal warna abu-abu. 4. Signage Signage menjadi pemberi informasi atau identitas penciri sebuah kawasan Lampiran 27, 28, dan 29. Signage memberikan informasi kepada pengguna untuk kemudahan interaksi dengan ruang dan mencapai tujuan pergerakannya. Signage didesain menggunakan jenis tulisan arial dan bahan yang terbuat dari stainless steel dengan ketebalan 5 mm. Di bagian bawah signage terdapat pondasi yang dilapisi coping batu andesit RTN ukuran 200 x 200 x 20 mm. Untuk menambah nilai estetika pada malam hari, maka diberikan efek cahaya dengan cara menambahkan up light. Hal ini membuat signage tidak hanya dapat dinikmati pada siang hari namun juga tampak indah pada malam hari. Intrepretation signage sebagai pemberi informasi atau interpretasi tanaman juga didesain menggunakan jenis huruf bertipe avant grade. 5. Pagar Perimeter Fence Pagar dirancang di sekeliling lokasi taman untuk membatasi area taman dengan area lainnya Lampiran 30. Pagar didesain dari rangkaian besi RHS dan dicat menggunakan warna dark grey. Kolom pagar bagian atas dilapisi dengan batu andesit ukuran 300 x 150 mm dan bagian bawah final plaster halus menggunakan cat warna abu muda merk Mowilex Pearl Grey E099. 6. Bangku Taman Bench Bangku taman terdiri dari beberapa alternatif tipe Gambar 29. Alternatif tipe pertama bentuk bangku taman menggunakan kayu bangkirai yang dilengkapi dengan planter. Alternatif tipe kedua memiliki bentuk agak melengkung yang terbuat dari pasangan bata merah dan dilapisi dengan cat berwarna putih Mowilex Off White B.S. 4046. Alternatif tipe ketiga merupakan bangku taman yang terbuat dari besi RHS 50 x 50 mm dan dicat berwarna putih. Alternatif tipe keempat memiliki bentuk menyerupai daun yang terbuat dari bahan kayu berukuran 60 x 120 mm dan bagian bawah plester halus dicat berwarna putih. Gambar bench lebih lengkap disajikan pada Lampiran 31, 32, 33, dan 34. Gambar 29. Alternatif Bangku Taman sumber: Oemardi_Zain, 2011

5.3 Proses Desain

Dahl dan Molnar 2003 menyatakan bahwa proses desain merupakan suatu kegiatan berulang dan terus-menerus, bentuk dari sebuah keputusan atau aktivitas, dan dilakukan berurutan. Tiga prinsip utama proses desain yaitu memiliki tujuan, dapat dinikmati oleh siapa saja, dan memiliki keseimbangan antara kebutuhan fungsional dan estetika. Lebih jauh lagi, Ingels 1997 mengungkapkan bahwa berbeda dengan sebuah proses menghasilkan produk barang jadi, lanskap adalah proses yang memiliki perputaran atau sebuah daur siklus Gambar 30. Gambar 30. Alur Proses Desain Lanskap sumber: Ingels, 2004 Proses desain yang dilakukan di OZ serupa dengan hal yang diungkapkan oleh Dahl dan Molnar 2003. Setiap proyek yang masuk ke konsultan, dikerjakan untuk menghasilkan desain yang bertujuan untuk memenuhi harapan klien, dapat dinikmati bersama dengan tetap memperhatikan antara keseimbangan fungsional dan estetis. Booth 1983 menyatakan bahwa proses desain umumnya memiliki tahap- tahap antara lain penerimaan proyek, riset dan analisis, desain, gambar konstruksi, pelaksanaan, evaluasi setelah konstruksi serta pemeliharaan. Proses desain yang berlangsung di OZ pada dasarnya memiliki persamaan dengan teori yang dikemukakan oleh Booth. Persamaan tersebut terdapat pada tahap penerimaan proyek, riset dan analisis, dan gambar konstruksi. Akan tetapi, terdapat perbedaan pada tahap konsep desain. Menurut Booth, konsep desain dan pengembangan desain termasuk ke dalam tahap desain, sedangkan di konsultan lanskap OZ, Harapan klien selanjutnya Harapan awal klien Keinginan dan keperluan awal klien Proses lanskap Lingkungan baru Siklus berlanjut Keinginan dan keperluan klien selanjutnya Proses lanskap Lingkungan baru selanjutnya